
mellydia.co.id Memahami cara memegang raket padel yang benar merupakan dasar dari seluruh teknik permainan padel. Meskipun terlihat sederhana, grip atau pegangan adalah faktor yang sangat memengaruhi akurasi, kekuatan, dan kenyamanan bermain.
Para pelatih padel menyebut pegangan sebagai “fondasi” karena dari sinilah setiap pukulan dibentuk. Hal ini menjadi semakin penting karena setiap pemain memiliki perasaan tangan (feeling) yang berbeda.
Meski begitu, terdapat teknik dasar yang secara umum dianjurkan bagi para pemain di berbagai level. Artikel ini mengulas secara mendalam dua jenis pegangan utama serta tips memilih grip raket padel yang paling tepat.
Mengapa Cara Memegang Raket Padel Sangat Penting?
Cara memegang raket padel yang tepat sangat menentukan kualitas permainan, sebab grip adalah dasar dari seluruh pukulan yang akan dieksekusi di lapangan. Teknik ini sangat berkaitan dengan feeling pemain, namun arah kontrol, kekuatan, serta kemampuan mengembalikan bola akan sangat dipengaruhi oleh posisi tangan pada gagang raket.
Para ahli menyebut grip sebagai fondasi karena seluruh pukulan lanjutan, mulai dari volley, bandeja, hingga smash, berawal dari teknik pegangan. Secara prinsip, sebagaimana dikutip dari Padel Magazine, Rabu (26/11/2025), memegang raket padel mirip dengan cara memegang palu dalam olahraga tenis atau squash.
1. Grip Continental
Pegangan padel atau continental grip merupakan teknik yang paling banyak direkomendasikan bagi pemula maupun pemain menengah. Alasannya, karena grip ini menawarkan fleksibilitas untuk hampir semua jenis pukulan dan situasi dalam permainan.
Grip continental adalah teknik pegangan raket padel di mana posisi tangan berada seolah-olah Anda “jabat tangan” dengan raket. Pegangan ini menempatkan telapak tangan pada sisi bevel raket sehingga ibu jari dan telunjuk membentuk huruf “V” yang sedikit mengarah ke bagian atas raket. Grip ini sangat sangat cocok untuk berbagai teknik padel seperti volley, bandeja, vibora, hingga smash.
Kelebihan
- Merupakan pegangan paling serbaguna untuk mengatur arah bola.
- Memberikan kontrol optimal karena posisi tangan tidak berada di ujung gagang, tetapi sedikit bergeser ke bagian tengah. Semakin dekat tangan ke tengah gagang, semakin baik kontrol yang didapat. Akurasi pukulan juga meningkat, terutama pada pukulan slice yang merupakan jenis pukulan paling sering digunakan dalam padel.
Kekurangan
- Kekuatan pukulan berkurang.
- Tinggi pukulan juga berkurang, yang dapat merugikan pemain bergaya agresif atau penyerang.
2. Tennis Grip
Pegangan ini dilakukan dengan memposisikan tangan di ujung paling bawah gagang raket padel. Tennis grip biasanya digunakan oleh pemain yang memiliki latar belakang tenis.
Kelebihan grip ini adalah memberikan kekuatan lebih pada pukulan tertentu karena pegangan berada di ujung gagang. Sementara kekurangannya adlaah Pegangan ini dianggap kurang fleksibel untuk pukulan khas padel seperti lob atau pukulan bertahan. Jangkauannya terbatas untuk variasi teknik tertentu, sehingga tidak se-serbaguna grip padel/continental.
Cara Mencegah dan Mengatasi Keseleo Pergelangan Kaki Saat Main Padel
Tips Memilih dan Menyesuaikan Grip Raket Padel
Untuk mendapatkan performa terbaik, pemain perlu menyesuaikan grip raket padel dengan gaya permainan masing-masing. Nah, berikut beberapa tips penting yang perlu diperhatikan:
- Gunakan pegangan yang cukup seimbang sehingga Anda dapat melakukan semua pukulan padel dengan nyaman.
- Sangat disarankan untuk mendapatkan bimbingan langsung dari pelatih, terutama jika Anda masih di tahap awal belajar.
- Pegangan “padel” atau continental tetap menjadi rekomendasi utama berkat fleksibilitasnya.
- Namun, jika pemain memiliki perasaan berbeda dan merasa lebih nyaman dengan grip lain, tidak ada salahnya menyesuaikan.
- Pada level lanjutan, mengubah grip terkadang diperlukan untuk menghadapi situasi permainan tertentu dan dapat meningkatkan efektivitas pukulan.
Pada akhirnya, grip terbaik adalah grip yang membuat Anda merasa paling nyaman sekaligus mampu mengontrol bola dengan baik, terutama pada pukulan slice yang paling sering digunakan dalam padel. (*)



