Politik di MotoGP Bisa Ciptakan Skenario Gila, Veteran Paddock Nyengir Bayangkan Duet Marquez dan Adik Rossi di Honda

Posted on

mellydia.co.id Tahun 2026 akan menjadi tahun yang krusial di MotoGP dengan berakhirnya kontrak mayoritas pembalap. Perpindahan yang mengejutkan pun dinantikan.

Baik tim maupun para pembalap MotoGP akan sibuk bernegosiasi dalam beberapa bulan ke depan karena era yang baru akan datang.

Pada 2027, MotoGP akan menyongsong siklus regulasi teknis yang baru dengan mesin 850cc, pembatasan aerodinamika, hingga pelarangan ride height device.

Peta persaingan pun bisa kembali teracak. Tidak ada jaminan tim yang sukses pada tahun depan bakal mempertahankannya lebih lama.

Sosok senior di paddock MotoGP, Carlo Pernat, buka suara mengenai kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

Pria dengan pengalaman mengurus tim dari zaman sebelum Valentino Rossi hingga pembalap sampai tahun lalu itu merasa keputusan tidak hanya akan dipegang tim dan pembalap saja.

Aprilia Terbukti Bisa Menang dan Repotkan Ducati, Jorge Martin Butuh Tiru Sikap Marco Bezzecchi Satu Ini

Liberty Media selaku pemilik baru MotoGP setelah proses akuisisi Dorna Sports itu diyakini juga bakal punya suara.

Tujuannya adalah mengatur jalan cerita yang akan menarik atensi publik terhadap ajang balap motor paling bergengsi itu.

Salah satu teori Pernat adalah setiap pabrikan akan memiliki seorang pembalap juara yang hebat ke depannya.

Skenario gila pun dilempar Pernat.

Tahun depan, bukan tidak mungkin Marc Marquez ‘mudik’ ke Honda setelah meninggalkan rumah terlamanya itu pada akhir 2023.

Kebersamaan selama 11 musim antara Marquez dan pabrikan Sayap Emas berakhir setelah jawara balap asal Cervera itu gagal bersaing.

Sudah terbukti mampu menutupi kekurangan dengan kemampuan yang di atas rata-rata, Marquez menjadi pesakitan hingga mengaku hampir pensiun.

Senyum Marquez kembali dengan pertaruhan turun kasta dari tim pabrikan terkaya ke tim satelit tetapi bermotor Ducati yang mendominasi.

Kebangkitan Marquez hingga akhirnya menjadi Juara Dunia lagi setelah enam tahun pun menjadi cerita yang ditonjolkan MotoGP.

Kendati kini Marquez sukses bersama Ducati, Pernat melihat bahwa ada keinginan dalam diri dia untuk kembali ke Honda. 

“Tidak benar-benar jelas bahwa Marc Marquez akan mengenakan warna Ducati pada 2027,” ucap Pernat dalam interviu dengan Telenord, dilansir via MOWmag.com.

“Hati Marc Marquez berada di Honda, dan (manajer tim) Alberto Puig akan melakukan segalanya untuk memilikinya lagi di garasi.”

“Kalau Honda meningkat sedikit lagi secara teknis, saya yakin pabrikan Jepang itu akan membuat tawaran yang senilai bujet negara kecil.”

Honda meningkat hingga melepas status anggota grup terbawah konsesi.

Para pembalap mereka rutin bersaing di 10 besar, menorehkan total 4 podium dan 1 kemenangan. Tidak hanya satu yang bisa unjuk gigi, berbeda dari ketika terakhir kali Marquez di sana.

“Marc Marquez tidak akan berpikir dua kali kalau dia mendapat jaminan motor yang kompetitif,” kata Pernat lagi.

“Pikirkan soal itu, itu adalah sesuatu yang mungkin sangat disukai bos MotoGP karena Liberty Media akan benar-benar fokus ke jalan cerita.”

Pernat bahkan punya ide yang melengkapi bab kembalinya Marquez ke Honda, yaitu bertandem dengan Luca Marini, adik seteru abadinya yaitu Valentino Rossi.

Rivalitas Marquez dengan Rossi, yang sudah pensiun pada 2021, dihidupkan kembali oleh MotoGP dengan dirilisnya video dokumenter tentang Sepang Clash.

“Anda tahu apa yang membuat saya tersenyum? Berpikir pada 2027 Marc Marquez dan adik Valentino Rossi bisa berada di garasi Honda,” tukas Pernat.

“Mungkin benar bahwa Luca Marini bukan pembalap yang super fenomenal tetapi dia sosok yang sempurna untuk Honda.”

“Jadi kecil kemungkinan mereka (Honda) menutup pintu baginya (Marini) ketika tiba waktu untuk memperpanjang kontraknya.”

“Lebih jauh, Liberty Media ingin seorang juara yang hebat bagi setiap pabrikan, jadi seseorang harus ke Honda,” tandasnya.

Honda kini diperkuat Luca Marini dan Joan Mir di tim pabrikan kemudian Johann Zarco dan rookie Diogo Moreira di tim satelit LCR.

Duet Zarco dan Moreira lebih aman karena meneken kontrak yang berlaku hingga 2027 dengan pabrikan asal Asaka, Jepang, itu.

Ducati Disarankan Buat Motor yang Cocok untuk Bagnaia dan Marc Marquez Tanpa Mengurangi Rasa Percaya Diri Alex Marquez

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *