
BANK Indonesia (BI) mencatat modal asing sebesar Rp 2,29 triliun masuk ke pasar domestik pekan ini. Angka ini berdasarkan data transaksi 17-20 November 2025.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan aliran modal asing ini salah satunya berasal dari aksi beli neto nonresiden sebesar Rp 3,93 triliun di pasar saham. “Dan Rp 2,66 triliun di pasar SBN (Surat Berharga Negara), serta jual neto sebesar Rp 4,3 triliun di pasar Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI),” kata Denny dalam keterangan resmi, dikutip Ahad, 23 November 2025.
Denny mengatakan dari awal tahun hingga 20 November 2025 nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp32,17 triliun di pasar saham, Rp6,52 triliun di pasar SBN dan Rp143,83 triliun di SRBI. Adapun premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 20 November 2025 sebesar 75,27 basis poin. Angka ini naik dibanding dengan 14 November 2025 sebesar 73,90 bps.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sepekan ini atau periode 17-21 November 2025 menguat 0,52 persen. IHSG pada penutupan perdagangan Jumat, 21 November 2025, meningkat ke level 8.414,3 dari posisi 8.370,4 pada pekan lalu. “Data perdagangan saham di BEI selama periode 17-21 November 2025 ditutup bervariasi,” kata Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan tertulis.
Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia tercatat meningkat 0,49 persen menjadi Rp 15.391 triliun dari Rp 15.316 triliun pada pekan sebelumnya. Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian BEI turun 8,45 persen menjadi Rp 21,37 triliun dari Rp 23,34 triliun pada pekan sebelumnya.
Adil Al Hasan berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Respons OJK soal Lambannya Penurunan Suku Bunga Kredit Bank



