Bos Persela Lamongan Resmi Mundur, Suporter: Persela Kami Beli Kembali dengan Nyawa!

Posted on

mellydia.co.id – Gelombang protes dari suporter akhirnya berujung pada pengunduran diri Fariz Julinar, bos Persela Lamongan yang juga pemilik sponsor utama tim. Pengumuman penting ini disampaikan langsung melalui akun Instagram resmi @farizjulinarmaurisal.

Akar masalah ini adalah kekhawatiran suporter Persela Lamongan terhadap potensi konflik kepentingan. Istri Fariz Julinar diketahui mengakuisisi saham PSIS Semarang, tim yang berkompetisi di Liga 2 dan berada dalam grup yang sama dengan Persela. Hal ini memicu gelombang protes keras dari kalangan suporter.

“Perpisahan bukan akhir dari segalanya. Empat tahun saya merawat klub kebanggaan saya dengan penuh tanggung jawab dan profesional,” tulis Fariz Julinar pada 21 November 2025, mengisyaratkan akhir dari perjalanannya bersama Laskar Joko Tingkir.

Dalam unggahan perpisahannya, Fariz mengungkapkan alasan utama pengunduran dirinya, yaitu hilangnya kepercayaan terhadap dirinya dan keluarganya. “Di saat kepercayaan itu sudah tidak ada lagi untuk saya beserta keluarga, saya siap menyerahkan tongkat kepengurusan klub ini selanjutnya kepada yang lebih siap dari saya,” lanjutnya, membuka lembaran baru bagi Persela.

Polemik PSIS Semarang – Persela Lamongan: Fariz dan Datu Saling Dukung, Tak Saling Ganggu Meski Ada Kekhawatiran

Tak lupa, Fariz menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada seluruh elemen tim Persela Lamongan. “Saya pamit undur diri dari Persela Lamongan. Kalau ada salah atau kurangnya saya dalam mengurus tim ini baik lisan maupun tulisan, saya meminta maaf kepada para suporter dan masyarakat Lamongan,” ungkap pemilik brand belikopi tersebut.

Menanggapi pengunduran diri Fariz Julinar, Curva Boys 1967, kelompok suporter Persela Lamongan, memilih untuk tetap solid mendukung tim. Semangat loyalitas mereka tak tergoyahkan.

“Loyalitas mutlak! Persela kami beli kembali dengan nyawa! #FOKUSPERSELA,” tegas unggahan di akun Instagram @curvaboys_1967, menunjukkan komitmen mereka terhadap tim kebanggaan.

Suporter Beri Ultimatum Pasca Istri CEO Akuisisi PSIS Semarang, Curva Boys 1967: Persela Lamongan Bukan Alat Bisnis!

Senada dengan Curva Boys 1967, suporter Persela Lamongan lainnya turut menyampaikan dukungan dan memilih fokus mendukung Laskar Joko Tingkir. Mereka menegaskan bahwa pemain dan pemilik bisa datang dan pergi, tetapi dukungan suporter akan abadi.

“Pemain datang silih berganti, pemilik dan investor juga datang dan pergi, hanya supporter yang abadi, Persela per sempre,” tulis akun @haddr.al, mencerminkan sentimen yang sama di kalangan suporter.

Persela Lamongan akan melanjutkan perjuangan di Championship (atau Liga 2) dengan laga tandang melawan Persiku Kudus pada pekan ke-12, Minggu, 23 November 2025. Saat ini, Alberto Goncalves dan rekan-rekan berada di posisi empat klasemen Grup Timur dengan 20 poin, terpaut enam angka dari PSS Sleman yang memimpin klasemen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *