Direktur Utama PT Djarum, Victor Rachmat Hartono, dicekal oleh Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi pengurangan kewajiban pajak selama periode 2016-2020. Kabar ini tentu mengejutkan banyak pihak. Menurut data dari Direktorat Jenderal Imigrasi, larangan bepergian ke luar negeri bagi Victor Hartono berlaku mulai 14 November 2025 hingga 14 Mei 2026.
Menanggapi hal ini, PT Djarum melalui Corporate Communications Manager Budi Darmawan menyatakan komitmennya untuk mengikuti seluruh proses hukum yang berlaku. “Kami menghormati dan taat hukum. Mengikuti prosedur,” ujarnya singkat melalui pesan kepada Tempo, Kamis, 20 November 2025.
Lalu, siapa sebenarnya Victor Hartono dan bagaimana perjalanan karirnya hingga menduduki posisi puncak di perusahaan rokok raksasa ini?
Victor Rachmat Hartono adalah putra dari Robert Budi Hartono, salah satu dari Hartono bersaudara yang mewarisi Grup Djarum. Robert Budi Hartono sendiri dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia. Djarum, perusahaan yang kini dipimpin Victor, didirikan oleh kakeknya, Oie Wie Gwan, pada tahun 1951.
Jejak pendidikan Victor Hartono terbilang mentereng. Ia meraih gelar sarjana Teknik Mesin dari UC San Diego pada tahun 1994. Setelah lulus, ia memulai karirnya dengan mengikuti program management trainee di perusahaan keluarganya selama setahun.
Pengalaman profesionalnya semakin lengkap dengan menjadi Corporate Finance Intern di J.P. Morgan pada tahun 1995. Setahun kemudian, Victor kembali ke PT Djarum dan menjabat sebagai Brand Manager. Tak berhenti di situ, pada tahun 1996, ia melanjutkan pendidikan ke jenjang magister di Northwestern University dan meraih gelar di bidang Administrasi Bisnis.
Sebelum menduduki kursi Direktur Utama, Victor Hartono telah malang melintang di berbagai posisi strategis di PT Djarum. Ia pernah menjabat sebagai General Manager Business Development dan juga Chief Operating Officer, menunjukkan pengalamannya yang luas dalam memajukan perusahaan.
Victor Hartono dianggap sebagai tokoh kunci di balik ekspansi bisnis Djarum. Di bawah kepemimpinannya, Djarum menjelma menjadi konglomerasi dengan berbagai lini bisnis, mulai dari rokok, perbankan (melalui PT Bank Central Asia atau BCA), hingga merambah ke sektor elektronik, minuman kemasan, perkebunan, dan properti. Bahkan, Djarum melalui anak perusahaannya, juga berinvestasi di sejumlah perusahaan rintisan (startup) ternama, seperti Kaskus, Mindtalk, Blibli.com, dan Tiket.com. Investasi Djarum di sektor digital ini menunjukkan visi perusahaan untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Intan Setiawanty dan Adil Al Hasan berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Siasat Baru Pemerintah Menggenjot Penerimaan Pajak
Ringkasan
Victor Rachmat Hartono, Direktur Utama PT Djarum, dicekal oleh Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi pengurangan kewajiban pajak periode 2016-2020. Larangan bepergian ke luar negeri berlaku dari 14 November 2025 hingga 14 Mei 2026. PT Djarum menyatakan komitmen untuk mengikuti seluruh proses hukum yang berlaku.
Victor Hartono adalah putra dari Robert Budi Hartono, pewaris Grup Djarum yang didirikan oleh kakeknya. Ia memiliki latar belakang pendidikan di bidang Teknik Mesin dan Administrasi Bisnis. Di bawah kepemimpinannya, Djarum berkembang menjadi konglomerasi dengan berbagai lini bisnis, termasuk investasi di sektor digital.
