mellydia.co.id Pengamat sepak bola Malaysia, Zulakbal Abdul Karim, menyayangkan program naturalisasi Harimau Malaya tidak berhasil seperti Timnas Indonesia.
Timnas Malaysia di ambang lolos ke Piala Asia 2027 usai mengoleksi lima kemenangan di babak kualifikasi putaran ketiga.
Namun, Malaysia juga terancam didiskualifikasi dari turnamen karena skandal naturalisasi dengan melakukan pemalsuan dokumen.
Skandal tersebut terungkap setelah aksi Malaysia menurunkan tujuh pemain naturalisasi keturunan menimbulkan kecurigaan.
Kecurigaan yang akhirnya membuat FIFA melakukan penyelidikan, hingga ditemukan bukti Malaysia telah memanipulasi data.
FIFA pun menjatuhkan sanksi kepasa Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan mereka juga telah mengajukan banding atas sanksi tersebut.
Namun banding tersebut ditolak, sementara FIFA justru lebih banyak mengeluarkan bukti-bukti yang memberatkan Malaysia.
Kini, sepak bola Malaysia berada dalam krisis karena program naturalisasi yang coba diakali dengan memalsukan dokumen.
Zulakbal Abdul Karim menyebutnya sebagai jalan pintas yang membuat sepak bola Malaysia hancur berkeping-keping.
Reaksi Fans Malaysia Lihat Harimau Malaya Semakin Jauhi Timnas Indonesia di Ranking FIFA
Semua bukan karena naturalisasi tetapi hasrat Malaysia yang ingin mendapat jalan pintas menuju kesuksesan.
Bagi Zulakbal, naturalisasi bukan masalah dengan mencontohkan keberhasilan Indonesia.
Namun yang perlu digarisbawahi, naturalisasi pemain harus dilakukan sesuai aturan yang berlaku di FIFA.
“Kami ingin solusi cepat, mengambil jalan pintas dan akhirnya membuat kesalahan. Naturalisasi bukan masalah jika dilakukan dengan benar.”
“Indonesia juga melakukannya dan berhasil,” kata Zulakbal Abdul Karim seperti dikutip dari NST.com.my.
Zulakbal menarik mundur ke belakang, momen di mana Malaysia mulai mengandalkan naturalisasi pemain.
Ia menyayangkan jika Malaysia lebih sabar dan taat seperti Indonesia, maka sepak bola negaranya tidak akan hancur seperti ini.
“Kami kalah 0-10 dari Uni Emirat Arab di Kualifikasi Piala Dunia 2015,” kata Zulakbal lagi.
Bawa-bawa Indonesia, Malaysia Sindir Singapura usai Lolos ke Piala Asia 2027: Padahal Cuma Punya 2 Pemain Naturalisasi!
“Dan FAM memutuskan untuk mengambil langkah ini untuk memperkecil kesenjangan.”
“Seharusnya kami mengambil langkah perlahan dan pasti. Namun, kami justru bertindak terlalu cepat.”
“Dan melakukan kesalahan fatal yang kini mempermalukan sepak bola Malaysia.”
Alih-alih optimis dengan langkah FAM membawa kasus ini ke Pengadilan CAS, Zulakbal meminta Malaysia bersiap dengan sanksi yang lebih berat.
Menurutnya, Malaysia lebih baik memikirkan bagaimana cara memperbaiki sistem untuk masa depan sepak bola usai skandal naturalisasi ini.
“Kita mungkin akan menghadapi sanksi lebih berat atas skandal ini, tetapi kita perlu mulai berpikir untuk bangkit kembali,” kata Zulakbal melanjutkan.
“Kita harus menatap masa depan dan memperbaiki sistem kita, kita masih bisa lolos ke Piala Asia 2031 jika kita melakukan semuanya dengan benar,” pungkasnya.
