7 Pemain Naturalisasi Malaysia Ngaku Korban, FIFA: Kalian Sengaja Buta!

Posted on

mellydia.co.id FIFA menyebut tujuh pemain naturalisasi palsu Malaysia sengaja buta dengan informasi perihal proses naturalisasi yang mereka jalani. 

Inti skandal naturalisasi ini terletak pada kriteria FIFA terhadap kelayakan pemain keturunan membela suatu negara. 

FIFA mengharuskan pemain setidaknya merupakan keturunan generasi kedua, seperti orang tua atau kakek-nenek yang lahir di negara tersebut. 

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) pun menyerahkan bukti berupa akte kelahiran kakek-nenek ketujuh pemain naturalisasi. 

Sayangnya, semua akte kelahiran tersebut telah dimanipulasi dan dipalsukan oleh Malaysia sebelum diserahkan ke FIFA. 

Penyelidikan secara menyeluruh mengungkap tindakan pemalsuan yang dilakukan secara terencana oleh FAM.

Meski begitu, ketujuh pemain naturalisasi tetap mengelak dan bersikeras bahwa mereka adalah korban dari praktik ini. 

Akan tetapi, komite banding berhasil membongkar sepenuhnya pembelaan para pemain bahwa mereka hanyalah korban dari sebuah skema yang sudah diatur. 

Selain membeberkan kesalahan FAM, komite memutuskan bahwa sikap para pemain profesional merupakan ‘kebutaan yang disengaja dan kelalaian berat’.

Timnas Malaysia Tak Terkalahkan Sepanjang Tahun 2025, Begini Reaksi Peter Cklamovski

Komite juga menekankan bahwa sebagai pesepak bola profesional, mereka diharapkan melakukan pengawasan dasar atas dokumen dan pernyataan yang ditandatangani. 

Dalam hal ini, komite menyoroti kurangnya akuntabilitas yang membuat mereka terkejut bahwa para pemain mengakui tidak membaca dokumen.

Termasuk bagian yang menyatakan bahwa mereka telah tinggal selama 10 tahun di Malaysia. 

Bahkan, para pemain gagal menjawab bagaimana mereka bisa secara sah mewakili negara yang tidak memiliki hubungan keturunan.

FIFA menemukan catatan sipil asli dari negara para pemain berasal, dan itu menunjukkan dengan jelas silsilah keturunan mereka. 

Sementara itu, sertifikat yang dipalsukan diawasi langsung oleh pejabat FAM. 

Pejabat FAM secara sistematis memalsukan informasi penting, mulai dari mengubah tempat kelahiran ke berbagai lokasi di Malaysia. 

Hingga akhirnya ketujuh pemain diberikan kewarganegaraan Malaysia lewat proses yang diawasi langsung FAM.

Stres karena Skandal Naturalisasi Malaysia, Pemain Argentina Ngemis Main di Kasta Paling Medioker

Selain prosedur itu, para pemain menandatangani formulir yang secara keliru menyatakan bahwa mereka telah menjadi penduduk di Malaysia tidak kurang dari 10 tahun. 

Klaim itu dicatat oleh Komite Banding sebagai informasi yang sangat tidak benar, karena naturalisasi mereka tidak diberikan berdasarkan tempat tinggal. 

Meski sudah terang benderang, FAM masih keras kepala dengan sikapnya yang tidak mengaku telah melakukan pemalsuan. 

FAM bahkan sangat bersemangat membawa kasus ini ke Pengadilan CAS, walau banyak pihak yang menentang. 

Menarik dinantikan bagaimana nasib sepak bola Malaysia ke depannya, akankah hancur lebur atau terselamatkan. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *