
mellydia.co.id Reaksi simpatik ditunjukkan Marc Marquez terhadap Valentino Rossi saat sang seteru abadi dicemooh dalam malam penghargaan MotoGP 2025.
Marc Marquez menjadi bintang dalam acara MotoGP Award yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Minggu (16/11/2025).
Bagaimana tidak? Pembalap Ducati Lenovo itu banjir penghargaan.
Apresiasi pertama tentunya gelar Juara Dunia yang berhasil diraihnya setelah musim yang begitu digdaya dengan 25 kemenangan dari 36 balapan yang diikuti. Sprint maupun GP.
Itu menjadi gelar Juara Dunia yang kesembilan bagi Marquez sekaligus yang pertama setelah bertahun-tahun menderita akibat badai cedera hingga motor yang tidak kompetitif.
“Saat kucing tidak ada, tikus-tikus bermain,” demikian peribahasa yang sering dilontarkan sosok senior di paddock MotoGP, Carlo Pernat, saat mengomentari comeback Marquez.
1 Kalimat Morbidelli untuk MotoGP 2025: Duo Marquez Dominasi, Pembalap Lain Ditampar Bolak-balik
Selain medali emas dan replika Tower of Champions karena prestasi juaranya, Marquez juga menerima dua penghargaan lainnya.
Penghargaan lain ialah BMW M Award yang diberikan kepada pembalap terbaik di kualifikasi. Marquez tercatat mendapatkan 8 pole position musim ini.
Kemudian yang lainnya adalah Agostini Fan Award: Best Overtake, alias manuver salipan terbaik berdasarkan pilihan para penggemar.
Marc Marquez terpilih lagi berkat aksinya menyalip Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Alex Marquez (BK8 Gresini Racing) dalam balapan GP Americas.
Menariknya, momen penganugerahan Best Overtake itu dimanfaatkan si Semut dari Cervera untuk memberikan pesan kepada penggemarnya.
“Tentunya saya merasakan dukungan dari seluruh belahan dunia, tetapi di sini, di Spanyol, dukungannya luar biasa,” ucap Marc Marquez.
“Seperti yang saya bilang, kita mendapatkan banyak salipan yang bagus, pembalap-pembalap yang sangat bagus, pembalap muda.”
“Salipan terhadap Fermin (Aldeguer) adalah salah satu yang tersulit, tetapi terima kasih atas penghargaan ini, untuk mempercayai saya.”
“Dan, apa yang ingin saya katakan adalah hormati semua orang, ini yang terpenting, karena kami bersaing dengan mereka semua.”
Seperti yang telah dijelaskan di awal, kalimat terakhir Marquez tersebut disinyalir menjadi respons terhadap cemoohan yang diberikan kepada Valentino Rossi.
Rossi sendiri tidak hadir dalam acara malam penghargaan kali ini.
Meski demikian, wajah Juara Dunia sembilan kali itu sebelumnya terpampang di layar besar saat acara makan malam bersama para legenda Hall of Fame MotoGP ditayangkan ulang.
Setiap kali wajah Rossi muncul, sorakan dan siulan terdengar.
Dua sosok fenomena di MotoGP itu memang berseteru hebat gegara perselisihan yang memuncak di Sepang, Malaysia, pada 2015.
Kendati sempat beberapa kali terlihat berjabat tangan, Rossi dan Marquez tidak mencapai kata damai sampai sekarang.
Bagnaia Sentil 3 Dosa MotoGP, Paksa Balapan Moto3 saat Maut Membayangi hingga Ungkit Sepang Clash saat Peringatan Simoncelli
Marquez masih dicemooh setiap kali berlomba di Italia, negara asal Rossi. Kini, situasi sebaliknya terjadi dalam malam penghargaan di Spanyol.
MotoGP ibarat menyiram bensin lagi ke api merilis video dokumenter seputar insiden antara The Doctor dan The Baby Alien bulan lalu.
Tahun lalu Rossi juga sama dengan menceritakan sudut pandangnya dalam siniar MigBabol di Youtube. “Pembalap terkotor”, demikian Rossi mendeskripsikan Marquez.
Rossi sendiri sudah dikritik karena tidak berusaha mencegah respons negatif dari penggemarnya yang bejibun terhadap sang seteru.
Marquez sendiri berada di tahap masa bodoh. Dalam interviu dengan El Larguero, dia hanya fokus dengan orang-orang yang berarti baginya.
“Bagaimana kalau kami bertemu? Tidak, kami tidak akan saling menyapa. Dia tidak membutuhkan saya, dan saya tidak membutuhkan dia.”
“Akan tetapi, dunia motor, ya, memerlukan kami berdua,” ucap pembalap berusia 32 tahun itu seperti dilansir melalui Crash.net.
Bukan pertama kalinya Marquez berusaha meredam agresivitas penggemarnya.
Saat dirinya tertabrak Marco Bezzecchi hingga cedera pada balapan MotoGP Indonesia bulan lalu, Marquez meminta agar tidak ada yang menyerang pembalap didikan Rossi itu.
Redam Konflik Padepokan di Mandalika, Marquez Dipuji setelah Larang Penggemar Serang Bezzecchi



