Penyebab Gregoria Mundur dari Australia Open 2025,Ada Kaitannya dengan Runner-up Kumamoto Masters

Posted on

Ringkasan Berita:

  • Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mundur dari Australia Open 2025 yang berlangsung 18-23 November di Quaycentre, Sydney, Australia
  • Penyebabnya berkaitan dengan kondisi fisik Gregoria selepas menjadi runner-up Kumamoto Masters 2025
  • Gregoria dinilai masih memerlukan proses pemulihan yang lebih lama untuk kembali berkompetisi

Pebulu tangkis tunggal putri andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, secara resmi telah mengumumkan pengunduran dirinya dari Australia Open 2025. Keputusan ini diambil menyusul performa gemilang yang mengantarkannya menjadi runner-up di Kumamoto Masters 2025, sebuah pencapaian yang sayangnya juga menyisakan kebutuhan akan pemulihan fisik yang mendesak bagi Gregoria.

Gregoria Mariska Tunjung tampil memukau sepanjang turnamen Kumamoto Masters 2025, sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan wakil Thailand, Ratchanok Intanon, dalam laga final yang berlangsung Minggu (16/11/2025). Bertarung sengit di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jepang, Gregoria harus puas menjadi runner-up setelah kalah dua gim langsung dengan skor ketat 16-21 dan 20-22, menunjukkan perjuangan keras yang menguras fisik di lapangan.

Setelah keberhasilannya meraih posisi runner-up tersebut, Gregoria sejatinya dijadwalkan untuk segera kembali berkompetisi di Australia Open 2025, yang akan digelar pada 18-23 November pekan ini di Quaycentre, Sydney, Australia. Namun, hanya berselang satu hari, kabar terbaru mengonfirmasi bahwa pebulu tangkis berusia 26 tahun itu resmi menarik diri dari ajang bergengsi tersebut.

Pelatih tunggal putri pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Imam Tohari, menjelaskan alasan di balik keputusan berat ini. Menurut Imam, pengunduran diri Gregoria sangat berkaitan erat dengan kondisi fisik sang atlet pasca-pertarungan sengit di final Kumamoto Masters 2025. Peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu, lanjut Imam, dinilai masih membutuhkan waktu pemulihan yang lebih panjang sebelum siap untuk kembali bersaing di level tertinggi.

Kepastian mengenai pengunduran diri ini secara resmi diumumkan melalui unggahan akun Instagram @badminton.ina pada Senin (17/11/2025). Dalam pernyataannya, Imam Tohari menegaskan, “Gregoria terpaksa ditarik dari keikutsertaannya di Australian Open 2025 setelah melihat kondisi fisik selepas final Kumamoto Masters 2025.” Ia menambahkan, “Dari hasil pemantauan dan penilaian, Gregoria masih memerlukan recovery lebih panjang untuk kembali turun bertanding. Pemulihan singkat dengan waktu yang tersisa plus perjalanan jauh dari Jepang menuju Australia beresiko pada kebugaran fisiknya.” Ini menjadi pertimbangan utama demi menjaga performa jangka panjang sang atlet.

Keputusan untuk mundur dari Australia Open 2025 tidak lepas dari riwayat kesehatan Gregoria Mariska Tunjung. Atlet kelahiran 11 Agustus 1999 ini memang diketahui masih berjuang melawan vertigo, kondisi yang dapat kambuh kapan saja dan sangat memengaruhi performanya di lapangan. Sejak akhir Maret tahun ini, Gregoria telah merasakan gejala vertigo, yang memaksanya melewatkan beberapa turnamen BWF World Tour bergengsi seperti Thailand Open 2025, Malaysia Masters 2025, Singapore Open 2025, hingga Indonesia Open 2025.

Setelah absen cukup lama, Gregoria mencoba kembali berkompetisi di Japan Open 2025 pada bulan Juli, namun langkahnya terhenti di babak 32 besar. Bayang-bayang vertigo terus menghantuinya, menyebabkan performa tunggal putri Indonesia ini belum sepenuhnya stabil. Istri dari penyanyi Mikha Angelo itu tercatat terhenti di perempat final China Open 2025, babak 16 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025, serta babak 32 besar Denmark Open 2025 dan French Open 2025.

Meski di tengah pasang surut performa dan kekhawatiran kambuhnya vertigo, Gregoria menunjukkan semangat juang luar biasa dengan mencapai final dan menjadi runner-up di Kumamoto Masters 2025. Pencapaian ini membuktikan kualitasnya, namun juga menyoroti pentingnya istirahat. Oleh karena itu, demi menjaga kondisi fisik dan karier jangka panjangnya, keputusan untuk absen di Australia Open 2025 menjadi pilihan yang bijak dan harus diambil.

Dengan mundurnya Gregoria, harapan Indonesia di sektor tunggal putri Australia Open 2025 kini sepenuhnya bertumpu pada Putri Kusuma Wardani, atau yang akrab disapa Putri KW. Putri KW, yang menyandang status unggulan kedua, akan memulai perjuangannya di babak 32 besar turnamen ini dengan menghadapi wakil Taiwan, Sung Shou Yun. Para penggemar bulu tangkis Tanah Air tentu berharap Putri KW dapat memberikan penampilan terbaiknya dan membawa pulang hasil membanggakan.

Berikut adalah hasil drawing lengkap wakil Indonesia di Australia Open 2025 yang akan berlaga di berbagai sektor:

Tunggal putra

Jonatan Christie (unggulan 1) vs Yushi Tanaka (Jepang)

Chico Aura Dwi Wardoyo vs Shogo Ogawa (Jepang)

Alwi Farhan (unggulan 8) vs Pemenang kualifikasi 4

Yohanes Saut Marcellyno vs Prannoy H. S. (India)

Tunggal putri

Putri Kusuma Wardani (unggulan 2) vs Sung Shou Yun (Taiwan)

Ganda putra

Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (unggulan 5) vs Lau Yi Sheng/Lim Tze Jian (Malaysia)

Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (unggulan 4) vs Hiroki Midorikawa/Kyohei Yamashita (Jepang)

Raymond Indra/Nikolaus Joaquin vs Lai Po Yu/Tsai Fu Cheng (Taiwan)

Ganda putri

Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari vs Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (unggulan 1/Malaysia)

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Pemenang kualifikasi 4

Lanny Tria Mayasari/Amallia Cahaya Pratiwi vs Yuran Zhang/Quanquan Zhao (Australia)

Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum vs Gronya Somerville/Angela Yu (Australia)

Ganda campuran

Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil (unggulan 8) vs Edward Lau/Shaunna Li (Selandia Baru)

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (unggulan 2) vs Jimmy Wong/Lai Pei Jing (Malaysia)

(Tribunnews.com/Isnaini)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *