
JawaPos.com— Penyerang muda Inter Milan, Ange-Yoan Bonny, telah membuka cerita tentang awal perjalanannya di Giuseppe Meazza, mengungkapkan bagaimana ia menemukan bimbingan berharga dari rekan-rekan setimnya, Henrikh Mkhitaryan dan Marcus Thuram. Pemain internasional Prancis berusia 22 tahun ini membagikan wawancara mendalam dengan La Gazzetta dello Sport, membahas kampanye awal musimnya yang menjanjikan saat berseragam Nerazzurri.
Bonny bergabung dengan skuad Inter Milan dengan biaya transfer sebesar EUR 23 juta, dan sejak saat itu telah mencetak empat gol dari 11 penampilannya di Serie A. Meskipun belum menjadi starter reguler, kontribusinya menjadikannya salah satu pencetak gol terbanyak klub di liga sejauh musim ini, hanya kalah dari Hakan Calhanoglu dan Riccardo Orsolini.
“Saya menyadari bahwa (saya) butuh waktu untuk memahami di mana Anda berada, untuk menyadari betapa besarnya klub ini (Inter),” ujar Ange-Yoan Bonny kepada Gazzetta. “Setelah Anda memahaminya, Anda harus menyadari level tim ini, (dan) akan terus meningkat. Inter sangat menuntut (peningkatan), mereka selalu meminta lebih dari Anda (di setiap pertandingan), tetapi saya merasa hebat dan saya sedang belajar,” tambah mantan penyerang Parma ini, menekankan intensitas tuntutan di klub raksasa Italia tersebut.
Proses adaptasinya melibatkan banyak aspek teknis dan fisik. Bonny secara spesifik menyebutkan upayanya untuk “bermain membelakangi gawang, terkadang saya kehilangan bola-bola kecil. Memperbaiki sundulan saya, tetapi juga daya tahan saya mengingat kami bermain setiap tiga hari dan harus bekerja keras. Secara umum, semuanya selalu bisa dilakukan dengan lebih baik,” paparnya, menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan diri yang berkelanjutan.
Sir Alex Ferguson Puji Penampilan Luar Biasa Kiper Senne Lammens di Manchester United
Pemain muda ini juga menyatakan rasa syukurnya atas dukungan yang diterimanya dari rekan-rekan setim yang berpengalaman, yang siap membimbing perkembangannya di musim pertama ini di Giuseppe Meazza. “Banyak pemain (yang membantu), tapi selalu lebih mudah dengan pemain berbahasa Prancis, seperti (Henrikh) Mkhitaryan,” jelas Bonny. “Marcus Thuram juga banyak membantu saya, bukan hanya sejak kami menjadi rekan satu tim, sarannya sudah berguna ketika saya di Parma.”
Dukungan dari Thuram terbukti krusial, dan Bonny menambahkan, “Dia (Thuram) mendorong saya lebih jauh (berkembang), begitu pula dengan rekan-rekan setim Italia lainnya. Mereka ingin saya selalu memberikan yang terbaik (di lapangan) tanpa penurunan performa,” pungkasnya, menggarisbawahi budaya performa tinggi yang ditanamkan di skuad Nerazzurri.
Erling Haaland Cetak Dua Gol, Norwegia Lolos Piala Dunia, Italia Jalani Playoff Lagi!
Inggris Sempurna, Harry Kane Bawa Timnas Kalahkan Albania 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026!



