Janice Tjen, seorang petenis berbakat asal Jakarta, mengambil langkah besar demi mengejar mimpinya di dunia tenis profesional. Keputusan berani untuk hijrah ke Amerika Serikat (AS) menjadi bukti keseriusannya untuk meningkatkan kemampuan dan meraih kesuksesan.
Kepindahan ini bukan tanpa alasan. Minimnya turnamen tenis profesional berkelas internasional di Indonesia menjadi kendala utama bagi perkembangan karier Janice. Dengan inisiatif dan biaya sendiri, ia bertekad mencari turnamen yang bisa diikuti di luar negeri demi mengasah kemampuannya secara berkelanjutan.
“Tantangan terberat menjadi atlet tenis Indonesia adalah ketiadaan turnamen profesional di tanah air,” ungkap Janice dalam wawancara eksklusif dengan program Nusa Juara kumparan. Ia menambahkan, “Untuk berlatih tanding dengan lawan-lawan berkualitas, saya harus bepergian ke luar negeri, yang tentu saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit.”
Selain itu, fasilitas latihan di luar negeri, khususnya di AS, jauh lebih memadai dibandingkan di Indonesia. Janice bahkan mengaku terkejut saat pertama kali merasakan fasilitas mumpuni yang tersedia di sana.
Awal kariernya di AS dimulai dari turnamen antarkampus. Program latihan yang berbeda dengan di Indonesia juga menjadi faktor penting dalam perkembangannya.
“Keputusan ini tentu didukung penuh oleh orang tua,” jelas Janice. “Awalnya, saya kurang memiliki informasi mengenai liga mahasiswa dan kesempatan kuliah di Amerika. Namun, orang tua saya berhasil mendapatkan informasi tersebut, dan akhirnya saya memutuskan untuk mengunjungi beberapa sekolah. Saat tiba di sana, saya terkejut dengan fasilitas dan lingkungan yang mereka tawarkan.”
Lebih lanjut, Janice menjelaskan, “Program latihan, kualitas pemain, dan kompetisi yang ketat menjadi daya tarik utama. Banyak pemain dari berbagai negara direkrut, sehingga kompetisi di liga mahasiswa menjadi ajang uji coba yang sangat baik sebelum terjun ke dunia profesional.” Dengan dukungan penuh dan tekad yang kuat, Janice Tjen terus berjuang untuk meraih mimpinya di dunia tenis.
Ringkasan
Janice Tjen, petenis muda Indonesia, pindah ke Amerika Serikat karena minimnya turnamen tenis profesional di Indonesia. Ketiadaan turnamen berkualitas menghambat perkembangannya dan memaksanya mencari kompetisi di luar negeri dengan biaya sendiri.
Fasilitas latihan di AS juga jauh lebih baik, dengan program latihan dan kompetisi yang ketat di liga mahasiswa menjadi daya tarik utama. Keputusan ini didukung penuh oleh orang tua Janice, yang melihat peluang besar dalam sistem tenis universitas di Amerika.



