KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi mengumumkan penghentian sementara perdagangan saham dua emiten, yakni PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) dan PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN). Keputusan suspensi saham ini berlaku efektif mulai sesi I perdagangan, Senin 17 November 2025, menyusul lonjakan harga kumulatif yang signifikan pada kedua saham tersebut.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, bersama Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., dalam pengumuman resminya menegaskan bahwa tindakan ini adalah upaya perlindungan bagi investor. Penghentian sementara perdagangan saham MORA dan KDTN akan diberlakukan di pasar reguler dan pasar tunai, dimulai dari sesi I pada tanggal 17 November 2025, hingga adanya pengumuman lebih lanjut dari Bursa Efek Indonesia.
IHSG Tembus ke Atas 8.409 di Pagi Ini (17/11), Top Gainers LQ45: SCMA, UNVR, MAPI
Sebelum keputusan suspensi diberlakukan, saham MORA telah menunjukkan pergerakan harga yang sangat agresif. Pada penutupan perdagangan Jumat, 14 November 2025, saham PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) melesat 19,7% dan mencapai level Rp 6.075 per saham. Fenomena kenaikan ini semakin mencolok dengan lonjakan fantastis sebesar 462,5% dalam satu bulan perdagangan terakhir, menarik perhatian banyak pihak.
Tidak kalah mengesankan, saham KDTN dari PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) juga mengalami peningkatan signifikan. Pada akhir perdagangan Jumat (14/11/2025), harga saham KDTN melonjak 24,48% menjadi Rp 356 per saham. Dalam rentang waktu satu bulan terakhir, saham KDTN mencatatkan peningkatan harga saham kumulatif yang substansial, mencapai 223,84%, turut menjadi faktor pemicu tindakan suspensi ini oleh BEI.
Rupiah Dibuka Melemah Tipis ke Rp 16.708 Per Dolar AS Hari Ini (17/11), Asia Koreksi
Menyikapi situasi ini, pihak BEI mengimbau seluruh pihak yang berkepentingan untuk senantiasa mencermati dan memperhatikan setiap informasi serta keterbukaan yang disampaikan oleh kedua perusahaan terkait. Hal ini penting demi menjaga transparansi dan memberikan informasi yang akurat kepada para investor.
