Prodia Multiomics Centre: Deteksi Dini Penyakit Lebih Akurat & Personal!

Posted on

PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA), emiten terkemuka di sektor laboratorium dan klinik, dengan bangga meresmikan Prodia Clinical Multiomics Centre (PCMC) by Mass-Spectrometry Technology. Peresmian ini bertepatan dengan momen penting, yakni 14 tahun berdirinya laboratorium mass spectrometry Prodia. PCMC hadir dengan inovasi pendekatan multiomics, sebuah metode canggih yang memungkinkan deteksi dini penyakit serta pengembangan strategi pengobatan personal yang lebih efektif bagi pasien.

Komisaris Utama dan Founder Prodia, Andi Widjaja, menegaskan bahwa hadirnya Prodia Clinical Multiomics Centre ini secara signifikan melengkapi dan mempermudah akses pelanggan terhadap layanan laboratorium mass spectrometry Prodia yang telah ada. “Prodia merasa sangat bangga dapat memperkenalkan konsep multiomics yang revolusioner melalui Prodia Clinical Multiomics Centre ini,” ungkap Andi Widjaja dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, yang dikutip pada Ahad, 16 November 2025.

Inovasi ini, lanjut Andi, merupakan wujud nyata dukungan perusahaan berkode saham PRDA tersebut terhadap perkembangan pengobatan individual dan presisi. Prodia mengedepankan berbagai tes multiomics yang didukung oleh teknologi mass spectrometry, sebuah keahlian yang telah dikembangkan perseroan selama 14 tahun terakhir. Dengan layanan ini, ia berharap PCMC akan menjadi sarana utama dalam deteksi dini penyakit degeneratif, yang sangat krusial untuk pengendalian risiko dan manajemen kesehatan yang lebih optimal bagi seluruh pelanggan Prodia.

Selain itu, Andi Widjaja juga menaruh harapan besar agar layanan ini dapat memperluas spektrum pemeriksaan laboratorium, sehingga manfaatnya dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas. “Hingga saat ini, Prodia mampu melakukan pemeriksaan terhadap lebih dari 140 jenis biomarker kesehatan, mencakup asam amino, asam lemak, vitamin, hormon, logam berat, dan mineral, semuanya melalui pemanfaatan teknologi mass-spectrometry kami,” jelasnya, menunjukkan komitmen Prodia dalam memberikan layanan diagnostik yang komprehensif.

Dalam keterangan tertulis yang sama, Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, menekankan bahwa perseroan memiliki rekam jejak panjang dan pengalaman mendalam dalam pengembangan teknologi mass spectrometry. Teknologi ini tidak hanya dimanfaatkan untuk layanan diagnostik bagi pelanggan, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam penelitian ilmu kedokteran diagnostik. “Visi kami adalah menjadi penyedia layanan kesehatan terpercaya yang menjadi pilar penunjang pengobatan generasi baru dan center of excellence diagnostik di Indonesia,” tegas Dewi, menggambarkan ambisi Prodia untuk terus berinovasi.

Dewi menambahkan, selama lebih dari satu dekade, Prodia konsisten berinovasi untuk menyajikan layanan yang bersifat proaktif, preventif, dan personal melalui penerapan teknologi mass spectrometry. Tidak hanya digunakan dalam pelayanan rutin sehari-hari, Prodia juga secara aktif mengembangkan teknologi ini untuk berbagai riset ilmiah yang hasilnya telah dipublikasikan di forum-forum nasional maupun internasional, menegaskan peran Prodia sebagai pionir dalam bidang ini.

Lebih lanjut, Dewi mengungkapkan bahwa Prodia telah terdaftar dalam program Newborn Screening yang diselenggarakan oleh Central for Disease Control and Prevention (CDC). Pengakuan ini diperkuat dengan akreditasi dari College of American Pathologist (CAP), yang membuktikan bahwa Prodia telah memenuhi standar mutu global. “Kami berkomitmen penuh untuk senantiasa menghadirkan standar layanan kelas dunia yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia, baik saat ini maupun di masa mendatang,” pungkas Dewi, menegaskan dedikasi Prodia terhadap kualitas dan relevansi layanan.

Pilihan Editor: Siasat Industri Jika Cukai Rokok Naik

Ringkasan

PT Prodia Widyahusada Tbk meresmikan Prodia Clinical Multiomics Centre (PCMC) yang berfokus pada pendekatan multiomics dengan teknologi mass spectrometry. PCMC bertujuan untuk deteksi dini penyakit dan pengembangan strategi pengobatan personal yang lebih efektif. Inovasi ini melengkapi layanan laboratorium yang sudah ada dan mendukung pengobatan individual serta presisi.

Prodia telah mengembangkan teknologi mass spectrometry selama 14 tahun dan mampu memeriksa lebih dari 140 biomarker kesehatan. Mereka juga terdaftar dalam program Newborn Screening CDC dan terakreditasi CAP, menunjukkan komitmen terhadap standar mutu global dan relevansi layanan kesehatan di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *