
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja Astra Graphia (ASGR) menunjukkan rapor yang cemerlang hingga kuartal III-2025, mencetak pertumbuhan laba bersih yang signifikan sebesar 20,39 persen secara tahunan, mencapai angka Rp181,26 miliar. Tak hanya itu, pendapatan perusahaan yang bergerak di bidang percetakan dan layanan digital ini juga melesat 10,95 persen, menembus angka Rp2,26 triliun. Capaian impresif ini, menurut Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer, merupakan bukti perbaikan yang konsisten. “Sejak awal tahun, kinerja ASGR naik sekitar 20 persen. Ini cukup perform, apalagi di tengah kondisi makro yang belum sepenuhnya kondusif,” jelas Miftah, menyoroti ketahanan ASGR di tengah tantangan ekonomi.
Miftah menambahkan, performa positif Astra Graphia tidak lepas dari strategi jitu perusahaan dalam mengoptimalkan efisiensi operasional dan memperkuat fokus pada pengembangan layanan digital serta solusi TI. Upaya ini menjadi fondasi kuat yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan di berbagai segmen bisnisnya.
Wika Gedung (WEGE) Bangun Kantor OJK Sumatra Utara, Nilai Kontrak Rp 144,37 Miliar
Tidak mengherankan jika saat ini, segmen IT dan Digital Services menjadi tulang punggung utama pertumbuhan ASGR. Unit usaha yang menyediakan solusi TI terintegrasi ini terbukti menjadi motor pendorong krusial bagi peningkatan pendapatan bersih sepanjang tahun. Miftah juga menegaskan, prospek ASGR di segmen ini sangat menjanjikan, didorong oleh akselerasi masif transformasi digital korporasi di seluruh penjuru Indonesia.
Keunggulan kompetitif ASGR terletak pada kemampuannya menyajikan layanan end-to-end yang komprehensif, mengintegrasikan hardware, software, dan services dalam satu kesatuan. Posisi kuat ini berpotensi semakin optimal dengan adanya beberapa katalis positif. Ini termasuk percepatan adopsi Managed Print Services yang berkelanjutan, peningkatan permintaan signifikan terhadap layanan cloud untuk segmen korporasi, serta realisasi belanja modal (capex) perusahaan yang agresif, dengan target sekitar Rp200 miliar pada tahun ini.
Dengan sinergi antara fundamental perusahaan yang kokoh dan dukungan katalis transformasi digital yang terus menguat, Miftah Khaer merekomendasikan “beli” untuk saham ASGR. Ia menilai saham Astra Graphia sangat menarik untuk strategi buy on breakout, dengan menetapkan target harga ambisius di level 1.345.
Hadir di COP30, Vale Indonesia (INCO) Tegaskan Komitmen Dekarbonisasi



