
Juara bertahan kelas welter UFC, Jack Della Maddalena, menunjukkan kepercayaan diri yang membara menjelang pertarungan sengit kontra Islam Makhachev di ajang UFC 322.
Petarung yang akrab disapa JDM ini bersiap untuk duel perdana dalam upayanya mempertahankan sabuk juara. Pertarungan krusial antara Jack Della Maddalena melawan Islam Makhachev ini dijadwalkan akan berlangsung di ikonik Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, pada Minggu, 16 November 2025, waktu Indonesia.
Petarung kebanggaan Australia ini terus memupuk mental juaranya, tak ragu melancarkan “perang urat syaraf” terhadap calon lawannya, Islam Makhachev. Dengan tegas, JDM menyatakan bahwa Makhachev “terlalu kecil” untuk bersaing di divisi kelas welter. Pernyataan provokatif ini disampaikannya saat menghadiri Eternal MMA, sebuah ajang tarung bebas di Australia, di mana Jack Della Maddalena sendiri pernah mengukir sejarah sebagai juara kelas welter. “Dia (Makhachev) terlalu kecil, saya akan mengalahkannya,” tandas Jack Della Maddalena penuh keyakinan.
Kepercayaan diri tinggi JDM bukan tanpa dasar, melainkan ditopang oleh segudang kemampuannya di oktagon. Ia dikenal memiliki kekuatan striking yang mematikan dalam pertarungan berdiri, namun juga menunjukkan ketangguhan luar biasa dalam grappling atau pertarungan lantai. Kapabilitas ini terbukti saat JDM berhadapan dengan Belal Muhammad, juara sebelumnya yang bahkan pernah berlatih bersama Islam Makhachev. Dalam duel perebutan gelar kelas welter yang berlangsung Mei lalu, Jack Della Maddalena berhasil menangkis empat upaya bantingan dari Muhammad dengan sempurna sepanjang tiga ronde pertama.
Jagoan UFC Penggemar Klubnya Calvin Verdonk, Benoit Saint Denis Bisa Bikin Negara Berpesta Bareng Timnas Prancis
Namun, ada peringatan penting yang harus diperhatikan: gaya gulat Islam Makhachev memiliki level yang jauh berbeda dibandingkan Muhammad. Hal ini diutarakan oleh mantan juara kelas bulu UFC, Alexander Volkanovski, yang mengingatkan JDM untuk tidak meremehkan domain sang petarung Dagestan tersebut. “Jack memang hebat dalam pertarungan lantai, tetapi kita tidak ingin pertarungan ini berakhir di bawah,” tutur Volkanovski, seperti dilansir BolaSport.com dari MMAJunkie. Ia menambahkan, “Meskipun Jack bagus di sana, itu adalah dunianya Islam. Gulat sudah dilakukannya 24/7, sejak dia bisa berjalan. Mungkin dia sudah mulai bergulat sebelum bisa berjalan.” Volkanovski menekankan betapa mendalamnya pengalaman Makhachev dalam disiplin tersebut.
Volkanovski sendiri telah dua kali merasakan kehebatan Makhachev di oktagon, dan keduanya berakhir dengan kekalahan. Meskipun ia sempat merepotkan Makhachev dalam grappling pada duel pertama, “The Great” sangat menyadari bahwa tidak ada petarung yang bisa merasa sepenuhnya nyaman ketika bergulat melawan Islam Makhachev. “Apakah kita ingin masuk ke sana?” tanya Volkanovski. “Jika kamu nyaman dengan pergulatan, tetaplah waspada, dan gunakan berat badanmu untuk membuatnya lelah. Jelas, saya bisa melelahkannya dari semua pergulatan kecil itu. Namun, apakah Jack bisa seefektif itu di sana untuk melelahkannya?”
Volkanovski pun kembali menegaskan pentingnya bagi JDM untuk sebisa mungkin menghindari pertarungan yang berakhir di kanvas. “Kuras staminanya. Jika menganggap enteng gulat dan menunggu dia bertumpu di punggungnya untuk membangun momentum, kita tidak akan membuat Islam lelah di sana,” pesannya. Ia optimis bahwa Jack Della Maddalena akan memahami strategi ini dan tidak akan membiarkan Makhachev membawanya ke pertarungan bawah. “Saya akan mencoba mengalahkannya di atas kaki, saya akan menjauhkan Anda, saya akan memiliki pinggul yang kuat, sangat gigih di atas kaki, gigih dalam gulat,” jelas Volkanovski, menggambarkan pendekatan ideal. “Jika pertarungan turun ke lantai, saya akan gigih untuk kembali berdiri, dan dia adalah pegulat yang hebat jadi dia pasti bisa melakukannya. Akan tetapi, Jack perlu menjaga pertarungan tetap berdiri,” tutup Alexander Volkanovski, memberikan penekanan utama pada strategi pertarungan.
UFC 322 – Benoit Saint Denis Beraksi Lagi, Jagoan Mantan Pasukan Khusus Mengincar 10 Besar
Ringkasan
Jack Della Maddalena (JDM) menyatakan percaya diri jelang pertarungan melawan Islam Makhachev di UFC 322, yang dijadwalkan pada 16 November 2025 di Madison Square Garden. JDM bahkan menyebut Makhachev terlalu kecil untuk kelas welter, meski dirinya dikenal memiliki kemampuan striking dan grappling yang mumpuni.
Alexander Volkanovski, yang pernah dua kali dikalahkan Makhachev, mengingatkan JDM untuk tidak meremehkan kemampuan gulat lawannya. Volkanovski menekankan pentingnya bagi JDM untuk menghindari pertarungan di lantai dan fokus pada striking agar bisa menguras stamina Makhachev.



