mellydia.co.id Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, selangkah lagi menuju final Kumamoto Masters 2025 setelah memastikan tempat di semifinal.
Perjuangan Gregoria Mariska Tunjung di turnamen Kumamoto Masters 2025 terus berlanjut setelah melewati hadangan di babak perempat final dengan gemilang.
Bertanding di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, Jumat (14/11/2025), Gregoria sukses menaklukkan wakil tuan rumah, Asuka Takahashi, dalam pertarungan sengit.
Sempat kehilangan gim pertama, Gregoria menunjukkan mental juara dengan membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan yang berlangsung hampir satu jam itu dengan skor akhir 16-21, 21-14, 21-13.
Kemenangan ini menjadi suntikan semangat bagi Gregoria yang tengah berjuang untuk kembali ke performa terbaiknya.
Seperti yang diketahui, peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 ini tengah berjuang mengatasi masalah vertigo yang kerap mengganggu penampilannya di lapangan.
Kumamoto seolah menjadi tempat yang ramah bagi Gregoria. Sejak pertama kali digelar dua tahun lalu, final tunggal putri Kumamoto Masters selalu menghadirkan nama Gregoria, dengan catatan juara pada tahun 2023 dan runner-up pada tahun 2024.
Peluang Gregoria untuk kembali menorehkan prestasi di Kumamoto semakin terbuka lebar setelah dua unggulan teratas asal Jepang, Akane Yamaguchi dan Tomoka Miyazaki, harus tersingkir sebelum babak perempat final.
Di babak semifinal, Gregoria akan menghadapi tantangan dari Chiu Pin-Chian, unggulan ketujuh asal Taiwan. Pertandingan ini akan menjadi pertemuan pertama mereka di lapangan.
Chiu Pin-Chian melaju ke semifinal setelah mengalahkan rekan senegaranya, Huang Yu-Hsun, dengan skor 18-21, 21-15, 21-17.
Pemain peringkat 20 dunia ini tengah berada dalam performa puncak. Pekan lalu, Chiu berhasil meraih gelar juara di Korea Masters Super 300.
Dalam perjalanannya menuju tangga juara Korea Masters, Chiu juga menghentikan kejutan dari pemain muda Indonesia, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi, di babak semifinal.
Dhinda harus mengakui keunggulan Chiu dalam pertandingan ketat yang berakhir dengan skor 21-19, 19-21, 8-21.
Kemenangan Gregoria di perempat final Kumamoto Masters ini sekaligus menjadi pembalasan atas kekalahan juniornya di Pelatnas Cipayung.
Sebelumnya, Dhinda dan Gregoria berpotensi menciptakan derbi Indonesia di babak perempat final andai Dhinda mampu mengalahkan Takahashi di babak 16 besar.
Bagaimanapun, kemenangan di Kumamoto Masters ini menandai kebangkitan yang diharapkan dari Jorji, sapaan akrab Gregoria, setelah melewati masa-masa sulit.
Sebelumnya, Gregoria belum pernah mencapai babak final lagi sejak Kumamoto Masters tahun lalu.
Kala itu, pemain jebolan Mutiara Cardinal Bandung ini dikalahkan oleh Akane Yamaguchi di final dengan skor telak 12-21, 12-21.
Pertandingan Gregoria vs Chiu Pin-Chian di semifinal Kumamoto Masters 2025 akan berlangsung pada Sabtu (15/11/2025).
Sementara itu, di semifinal lainnya, pemenang antara Nozomi Okuhara (Jepang) vs Lin Hsiang Ti (Taiwan) akan berhadapan dengan Ratchanok Intanon (Thailand) vs Wong Ling Ching (Malaysia).
Intanon dan Okuhara menjadi dua pemain top yang berpotensi menjadi ancaman serius bagi Gregoria di babak selanjutnya.
Ringkasan
Gregoria Mariska Tunjung berhasil melaju ke babak semifinal Kumamoto Masters 2025 setelah mengalahkan wakil tuan rumah, Asuka Takahashi. Kemenangan ini menjadi momentum kebangkitan bagi Gregoria yang tengah berjuang mengatasi masalah vertigo dan mengembalikan performanya. Di babak semifinal, Gregoria akan menghadapi Chiu Pin-Chian asal Taiwan, yang sedang dalam performa terbaiknya setelah menjuarai Korea Masters Super 300.
Keberhasilan Gregoria mencapai semifinal membuka peluang untuk kembali menorehkan prestasi di Kumamoto, tempat yang familiar baginya. Gregoria memiliki catatan juara pada tahun 2023 dan runner-up pada tahun 2024. Namun, tantangan berat menanti, dengan potensi bertemu Nozomi Okuhara atau Ratchanok Intanon di babak selanjutnya.



