Islam Makhachev Lampaui Khabib: Rekor Baru di UFC 322!

Posted on

mellydia.co.id Sorotan dunia seni bela diri campuran kini tertuju pada Islam Makhachev. Mantan raja kelas ringan UFC ini tak hanya membidik kemenangan, namun juga sejarah, saat ia bersiap merebut sabuk juara kedua di kelas welter dalam duel puncak melawan Jack Della Maddalena pada gelaran UFC 322. Fokusnya mutlak, tak tergoyahkan oleh riuhnya perang urat saraf menjelang pertarungan akbar ini.

Sebagai petarung asal Dagestan, Makhachev menunjukkan ketenangan luar biasa di tengah gempuran “psywar” yang datang dari berbagai arah. Bukan hanya sang lawan, Jack Della Maddalena, yang melancarkan provokasi, tetapi juga Ilia Topuria, juara kelas ringan yang baru. Topuria berulang kali menuding Makhachev “kabur” dari perebutan gelar kelas ringan setelah ia sendiri mengklaim takhta dengan mengalahkan Charles Oliveira. Selain itu, misi Makhachev menaklukkan divisi welter juga tak luput dari sindiran, dengan tuduhan bahwa ia kurang tangguh untuk bertahan di kelas ringan sehingga harus naik berat badan.

Namun, Makhachev tetap teguh pada pendiriannya, menepis segala cibiran dengan sikap acuh tak acuh. Ia menegaskan bahwa ia tidak turun takhta karena kekalahan, melainkan atas pilihan pribadi, dan dalam benaknya, ia masih penguasa di divisi lamanya. “Saya merasa masih menjadi juara,” ujar Makhachev dalam konferensi pers pra-pertandingan UFC 322, seperti dilansir MMAFighting. “Saya tidak akan menyerahkan sabuk juara saya kepada siapa pun. Saya hanya datang untuk mendapatkan yang kedua,” tambahnya, menunjukkan tekad baja untuk mengukir sejarah.

Jagoan UFC Penggemar Klubnya Calvin Verdonk, Benoit Saint Denis Bisa Bikin Negara Berpesta Bareng Timnas Prancis

Makhachev mengungkapkan bahwa impian menjadi juara dua divisi kini berada dalam genggamannya. “Ini adalah impian saya,” ucap petarung berusia 34 tahun itu dengan antusias. “Saya sangat dekat dengan impian saya. Selama karier profesional saya, saat saya menjadi juara kelas ringan, impian saya adalah menjadi juara dua divisi. Dua hari lagi,” lanjutnya, merujuk pada waktu mendekati pertarungan. Jika berhasil, sederet rekor gemilang akan menanti dirinya. Ia akan bergabung dengan jajaran elite seperti Conor McGregor, Jon Jones, Henry Cejudo, Amanda Nunes, Daniel Cormier, George St. Pierre, Alex Pereira, dan yang terbaru Ilia Topuria, sebagai juara yang memegang dua sabuk di dua kelas berbeda. Lebih dari itu, Makhachev juga berkesempatan menyamai rekor legendaris Anderson Silva dengan 16 kemenangan berturut-turut, sekaligus menjadi petarung pertama dari Dagestan yang meraih dua gelar, sebuah pencapaian yang bahkan tidak terwujud di era Khabib Nurmagomedov.

Kombinasi gelar juara di dua divisi dan rentetan kemenangan panjang tentu akan memperkuat argumen bahwa Makhachev pantas masuk dalam perdebatan GOAT (Greatest Of All Time) di UFC. Namun, Makhachev sendiri tampaknya belum memikirkan sejauh itu. “Oh, saya tidak tahu, bro,” jawab Makhachev saat ditanya mengenai posisinya dalam perdebatan petarung terbaik sepanjang masa. “Saya tidak memikirkan hal itu saat ini. Saya memikirkan sabuk juara.” Ia menambahkan, “Saya menghabiskan seluruh hidup saya hanya untuk menjadi juara, dan sekarang saya hampir mencapai mimpi itu,” menggambarkan fokus totalnya pada tujuan terdekat.

Di sisi lain, pertarungan ini juga menjadi kesempatan bagi Makhachev untuk menegaskan dominasinya atas petarung-petarung Australia. Sebelumnya, ia telah dua kali mengalahkan mantan juara featherweight, Alexander Volkanovski, dan juga menumbangkan Dan Hooker. Kemenangan atas Volkanovski bahkan sempat menempatkan Makhachev di posisi nomor satu pound-for-pound, menobatkannya sebagai petarung terbaik di seluruh divisi UFC. Dengan penuh percaya diri, Makhachev berkomentar, “Australia, tempat yang bagus. Saya pernah ke sana. Saya suka tempat itu. Sekarang skornya 3-0, saya akan membuatnya menjadi 4.”

Duel krusial antara Islam Makhachev dan Jack Della Maddalena ini dijadwalkan berlangsung di ikonik Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, pada Minggu (16/11/2025) waktu Indonesia. Antusiasme para penggemar dan sesama petarung pun memuncak.

UFC 322 – GOAT Versi Khabib dan Khamzat Chimaev Yakin, Insya Allah Islam Makhachev Menang

Ringkasan

Islam Makhachev berambisi merebut sabuk juara kelas welter melawan Jack Della Maddalena di UFC 322, dengan fokus mengukir sejarah dan mengabaikan provokasi dari lawan dan Ilia Topuria. Makhachev menegaskan bahwa ia masih merasa sebagai juara di kelas ringan dan bertekad meraih gelar juara dua divisi, sebuah impian yang kini berada dalam genggamannya.

Jika berhasil, Makhachev akan bergabung dengan jajaran elite juara dua divisi dan berpotensi menyamai rekor kemenangan beruntun Anderson Silva. Kemenangan juga akan memperkuat argumen bahwa ia layak diperhitungkan dalam perdebatan GOAT UFC. Pertarungan ini dijadwalkan berlangsung di Madison Square Garden, New York, dan menjadi ajang pembuktian dominasi Makhachev atas petarung Australia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *