mellydia.co.id – Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, dijadwalkan akan mengambil keputusan krusial mengenai nasib tiga pemain diaspora baru pada Rabu (12/11). Ketiga talenta muda ini, yang berasal dari Liga Yunani dan Liga Filipina, dipastikan tidak akan melalui proses naturalisasi jika berhasil lolos seleksi dan bergabung dengan skuad Garuda Muda.
Kehadiran tiga nama baru ini menambah dinamika dalam pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-22 yang digelar menjelang FIFA Matchday November 2025. Mereka adalah para pemain abroad yang berkarier di luar negeri, meliputi Luke Xavier Keet dari GS Ilioupolis (Yunani), serta Reycredo Beremanda dan Muhammad Mishbah dari Aguilas-UMak (Filipina). Ketiganya telah tiba dan turut serta dalam sesi latihan di Jakarta.
Awalnya, kehadiran ketiga pemain ini sempat memicu pertanyaan, mengingat mereka tidak termasuk dalam daftar 30 pemain yang dipanggil resmi untuk pemusatan latihan dan uji coba melawan Mali U-22 pada FIFA Matchday November 2025. Terungkap kemudian bahwa Luke Xavier Keet, Reycredo Beremanda, dan Muhammad Mishbah berstatus sebagai pemain seleksi yang datang atas inisiatif pribadi mereka, bukan atas panggilan langsung dari pelatih Indra Sjafri.
Merespons situasi ini, Sumardji menjelaskan di Stadion Madya Gelora Bung Karno pada Selasa (11/11), “Ada 30 pemain [Timnas U-22], plus 3 pemain. Satu dari Yunani [Luke Keet] dan dua dari Filipina [Reycredo Beremanda dan Muhammad Mishbah].” Ia menambahkan bahwa kehadiran mereka murni karena ada keinginan kuat dari para pemain tersebut untuk menjalani seleksi, bukan karena panggilan resmi dari dirinya maupun Coach Indra.
Indra Sjafri, selaku pelatih kepala Timnas Indonesia U-22, kemudian memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada ketiga pemain ini. Ia menjelaskan alasannya, “Kenapa kami memberikan kesempatan dan kami panggil? Karena memang waktu itu kami diminta untuk melihat langsung ke sana, tapi kami tidak punya waktu dan kami ingin pastikan.” Kesempatan ini diberikan guna menilai langsung kapabilitas mereka di lapangan.
Lebih dari itu, Indra Sjafri memandang proses seleksi ini sebagai bagian integral dari upaya berkelanjutan untuk mencari pemain terbaik bagi skuad Timnas Indonesia U-22. Ia menambahkan bahwa nasib Luke Xavier Keet, Reycredo Beremanda, dan Muhammad Mishbah akan ditentukan pada Rabu (12/11) melalui internal game. Jika ketiganya berhasil lolos, mereka dapat langsung menjadi bagian dari tim tanpa memerlukan proses naturalisasi.
Menekankan komitmennya, Indra Sjafri menegaskan, “Karena untuk jadi pemain tim nasional itu adalah hak dan kewajiban dan saya tidak mau tercecer, kalau memang dia bagus pasti akan kami panggil resmi nanti setelah kami tentukan di internal game besok (hari ini).” Ia juga dengan tegas menyatakan, “Enggak, enggak. Jadi dia sudah punya KTP Indonesia dan tidak ada proses naturalisasi,” memastikan bahwa status kewarganegaraan mereka sudah sah dan tidak memerlukan prosedur lebih lanjut.
Ringkasan
Indra Sjafri akan menentukan nasib tiga pemain diaspora pada hari ini melalui internal game. Ketiga pemain tersebut, Luke Xavier Keet dari Yunani, serta Reycredo Beremanda dan Muhammad Mishbah dari Filipina, mengikuti seleksi untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-22. Mereka datang atas inisiatif sendiri dan bukan panggilan resmi dari pelatih.
Indra Sjafri memberikan kesempatan kepada para pemain ini untuk menunjukkan kemampuan mereka. Jika lolos seleksi, ketiga pemain diaspora ini akan langsung menjadi bagian dari tim tanpa melalui proses naturalisasi. Mereka sudah memiliki KTP Indonesia, sehingga proses naturalisasi tidak diperlukan.



