Marini: Aprilia Berpotensi Juara Setiap Balapan, Bezzecchi Kalah Karena Ini!

Posted on

mellydia.co.id Pembalap andalan Honda HRC Castrol, Luca Marini, turut memberikan pandangannya mengenai performa cemerlang rekan seperguruan dari akademi balap Valentino Rossi, Marco Bezzecchi, yang kini membela panji Aprilia Racing. Kemenangan kedua Bezzecchi musim ini di MotoGP Portugal 2025 menjadi sorotan utama, menunjukkan dominasi yang kian nyata dari pabrikan asal Noale tersebut.

Kontras dengan rekan seangkatannya, Luca Marini masih berjuang keras untuk menemukan performa terbaiknya di lintasan. Pada balapan MotoGP Portugal 2025, adik dari Valentino Rossi itu hanya mampu finis di posisi ke-11, sebuah hasil yang jauh dari memuaskan. Ini menandai musim keduanya bersama Honda, di mana ia masih terus beradaptasi dan mencari ritme yang pas. Pencapaian terbaiknya sejauh ini adalah dua kali finis kelima di MotoGP Hungaria dan MotoGP Indonesia.

“Akhir pekan ini sedikit mengecewakan bagi kami,” ungkap Marini, seperti dilansir dari Speedweek. Ia menjelaskan lebih lanjut mengenai upayanya: “Pagi hari, kami mencoba sebuah setup dalam sesi pemanasan, tetapi setup tersebut tidak cukup untuk mencapai tujuan kami. Saya memulai balapan dengan sangat baik dan berhasil mengejar ketertinggalan, tetapi kemudian saya tidak bisa mengendarai motor dengan baik di paruh pertama balapan. Kami masih mencoba banyak hal, terkadang berhasil, terkadang tidak.”

Marini juga menggarisbawahi bahwa bukan hanya dirinya yang mengalami kesulitan. “Bagi Zarco dan Mir, ini juga bukan akhir pekan yang fantastis,” tambahnya, merujuk pada rekan setimnya di Honda. Ia menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh: “Kami harus menganalisis semuanya dengan baik dan melihat data dalam konteks yang lebih luas, karena ini adalah trek yang sangat unik.”

Sirkuit Algarve di Portimao memang dikenal sebagai salah satu lintasan tersulit dalam kalender MotoGP, dan Marini merasakan betul tantangannya. “Tentu saja. Kita harus memahami mengapa demikian. Yang bisa kita lihat adalah bahwa Aprilia adalah motor tercepat ketika aerodinamika memiliki pengaruh besar,” kata Marini, mengakui kekuatan rivalnya. Ia menegaskan, “Kita harus meningkatkan kemampuan di bidang ini.”

Pembalap berusia 28 tahun itu tak segan memuji perkembangan pesat tim Aprilia. Marini bahkan mengutarakan keyakinannya bahwa Aprilia memiliki potensi besar untuk memenangkan setiap balapan. Mengenai dominasi Aprilia di MotoGP Indonesia 2025, Marini berpendapat bahwa Bezzecchi sebenarnya punya peluang besar untuk menang jika saja tidak melakukan satu kesalahan fatal, yaitu menabrak pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, di awal balapan, meskipun sebelumnya Bezzecchi telah menunjukkan kecepatan luar biasa pada sesi Sprint.

“Selama musim ini, mereka (Aprilia) bisa memenangkan setiap balapan,” tukas Marini. “Di Indonesia, Bez tidak menang hanya karena satu kesalahan. Di tikungan cepat, Aprilia adalah motor yang harus dikalahkan. Dalam hal aerodinamika, produsen lain harus bekerja keras!”

Menatap balapan penutup musim di MotoGP Valencia 2025, Marini mengharapkan hasil positif untuk menutup kerja keras timnya. “Secara teori, Valencia seharusnya lebih menguntungkan bagi kami untuk menutup musim ini dengan baik,” tegas Marini penuh harap. “Di sirkuit Spanyol ini, kami juga memiliki banyak data dari tes-tes sebelumnya.”

Meskipun demikian, ada sedikit catatan: “Ya, tapi tahun lalu kami tidak balapan di sana. Pada akhirnya, ini adalah sirkuit baru bagi motor kami saat ini. Tapi akan menarik untuk melihat seberapa baik performa motor kami di sana, karena biasanya sirkuit ini cocok untuk Honda.” Marini menambahkan, “Kami sudah tidak sabar menantikannya dan akan melihat apa yang bisa kami capai. Trennya positif di paruh kedua musim ini, kami ingin kembali bersaing untuk posisi 5 besar,” tutup Luca Marini dengan optimisme.

Ducati Jawab soal Kemerosotan dan Hubungan Dingin dengan Bagnaia Setelah Ada Marc Marquez

Mental Francesco Bagnaia Dicap Sedang Ruwet-ruwetnya usai MotoGP Portugal 2025, Bos Ducati Sudah Lakukan Segalanya

Ringkasan

Luca Marini memuji performa Aprilia, khususnya Marco Bezzecchi, yang dinilai berpotensi memenangkan setiap balapan MotoGP 2025. Menurut Marini, kesalahan Bezzecchi menabrak Marc Marquez di MotoGP Indonesia menggagalkan peluangnya meraih kemenangan, padahal Aprilia sangat kompetitif dalam hal aerodinamika. Marini juga mengakui bahwa Honda, tim yang dibelanya, masih berjuang dan perlu meningkatkan diri di area aerodinamika.

Marini menyoroti bahwa performa buruk tidak hanya dialaminya, melainkan juga oleh rekan setimnya di Honda. Ia berharap MotoGP Valencia 2025 akan lebih menguntungkan bagi Honda dan mereka dapat menutup musim dengan baik. Marini optimis dengan tren positif yang ditunjukkan Honda di paruh kedua musim ini dan berharap dapat bersaing untuk posisi lima besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *