Kimia Farma (KAEF) Genjot Efisiensi dan Restrukturisasi Melalui Penjualan Aset

Posted on

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) terus menunjukkan komitmennya dalam melanjutkan proses restrukturisasi keuangan yang strategis melalui penjualan aset yang dimilikinya. Langkah signifikan ini diambil untuk memperkuat arus kas dan menjaga likuiditas perusahaan, sekaligus menjadi pilar utama dalam upaya menyeluruh perbaikan kinerja operasional BUMN farmasi tersebut di tengah dinamika pasar.

Corporate Secretary Kimia Farma, Ganti Winarno Putro, menegaskan bahwa rencana pengalihan aset ini telah mendapatkan persetujuan penuh dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Persetujuan ini menjadi dasar hukum bagi perseroan untuk melangkah maju. “Saat ini, Perseroan akan melakukan proses pengalihan aset sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Ganti kepada Kontan, Selasa (11/11/2025).

Tujuan utama dari penjualan aset ini sangat jelas: untuk memperoleh dana segar. Dana ini krusial untuk menopang berbagai kebutuhan, mulai dari operasional perusahaan sehari-hari, penambahan modal kerja, hingga pembayaran kewajiban. Lebih dari itu, langkah strategis ini diharapkan mampu mendongkrak likuiditas serta memperbaiki arus kas secara fundamental, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari agenda restrukturisasi keuangan yang sedang berjalan. Ganti menambahkan, “Upaya ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara profitabilitas dan likuiditas.”

Menatap ke depan, Kimia Farma telah memetakan strategi komprehensif untuk menjaga dan meningkatkan kinerja perusahaan berkelanjutan. Fokus utama terbagi menjadi dua aspek krusial: keuangan dan operasional. Strategi ini mencakup serangkaian inisiatif, termasuk penguatan fundamental bisnis, fokus pada pengembangan dan penjualan produk bermargin tinggi, perbaikan efisiensi harga pokok penjualan (HPP), serta peningkatan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) yang menjadi kunci inovasi.

Implementasi strategi ini tidak berhenti pada perencanaan semata. Kimia Farma secara aktif melanjutkan upaya penguatan fundamental bisnis melalui berbagai langkah konkret. Di antaranya adalah perampingan jumlah Stock Keeping Unit (SKU) untuk optimalisasi, dorongan masif terhadap penjualan produk bermargin tinggi untuk profitabilitas, efisiensi biaya operasional yang ketat, dan program digitalisasi yang telah menunjukkan hasil positif signifikan dalam peningkatan efisiensi dan jangkauan pasar.

Dalam hal belanja modal (capex), secara konsolidasian, realisasi capital expenditure Kimia Farma tercatat mencapai Rp92 miliar. Penyerapan capex ini dilakukan secara selektif, dengan pertimbangan cermat terhadap ketersediaan kas perusahaan dan memprioritaskan proyek-proyek yang secara langsung mendukung peningkatan kualitas produk serta penguatan kepatuhan regulasi. Hal ini mencerminkan pendekatan hati-hati namun progresif dalam investasi jangka panjang.

KAEF Chart by TradingView

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *