mellydia.co.id – Pembalap andalan Aprilia Racing, Marco Bezzecchi, sukses mengukir namanya di puncak podium pada balapan seri ke-21 MotoGP Portugal 2025. Lewat penampilan yang penuh dominasi, Bezzecchi berhasil mengklaim posisi pertama, memperlihatkan ketangguhannya sepanjang lomba.
Aksi memukau sang pembalap Italia ini tersaji di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, pada Minggu (9/11/2025). Sejak lampu hijau menyala, Marco Bezzecchi tak terhentikan, memimpin jalannya balapan MotoGP Portugal 2025 dari awal hingga finis, menjadi yang tercepat di lintasan.
Kekuatan performa Bezzecchi sudah tampak jelas sejak awal. Ia berhasil memenangi holeshot krusial, menyingkirkan perlawanan sengit dari Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory) untuk mempertahankan posisi terdepan. Momentum ini menjadi fondasi awal dominasinya.
Di belakangnya, persaingan juga tak kalah menarik. Alex Marquez (BK8 Gresini Racing) menunjukkan start gemilang, menyelinap dari posisi start kelima ke urutan ketiga. Langkah cepat ini membuka peluangnya untuk meraih hasil maksimal di MotoGP Portugal 2025, seolah ingin menyapu bersih kemenangan setelah sukses di Sprint Race.
Runner-up kejuaraan itu tak butuh waktu lama untuk melancarkan aksinya, segera menyalip Acosta dan menempel ketat Bezzecchi. Marco Bezzecchi berusaha membuka jarak hingga 0,8 detik dalam tiga lap pertama, namun Alex Marquez yang juga cepat berhasil memangkas margin menjadi sekitar setengah detik, menjaga tensi persaingan tetap tinggi.
Hasil Moto2 Portugal 2025 – Mario Aji Sedikit Meningkat, Pembalap yang Bisa Dekati Marquez dan Rossi OTW Juara
Pedro Acosta, yang sempat terlibat duel awal, tampaknya memilih untuk tidak melakukan perlawanan lebih jauh dan memutuskan untuk melaju bersama Marquez, berharap bisa memangkas jarak dari Bezzecchi secara kolektif. Menariknya, Marquez dan Acosta sebelumnya tampil lebih cepat dari Bezzecchi saat Sprint Race, di mana Alex keluar sebagai pemenang di depan Acosta, sementara Bezzecchi harus puas finis ketiga meski meraih pole position.
Di sisi lain, nasib pilu menimpa Joan Mir (Honda HRC Castrol) yang kembali gagal finis untuk kedua kalinya berturut-turut, setelah sempat meraih podium pada seri sebelumnya di Malaysia. Enea Bastianini (Red Bull KTM Tech3) juga mengalami masalah dan masuk ke pit bersama Mir, meskipun ia sempat kembali ke trek dan berada di depan grup terdepan sebelum kemudian mengalami overlap. Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46) menjadi pembalap lain yang harus gigit jari, bahkan sejak lap pertama, setelah manuver menyalip yang gagal dari sisi dalam.
Kembali ke barisan depan, perburuan posisi terus berlanjut. Alex Marquez mulai perlahan meninggalkan Pedro Acosta, menunjukkan konsistensinya. Bezzecchi sendiri masih mampu menjaga margin setengah detik hingga lebih dari sepertiga durasi lomba. Setelah sebelas putaran dari total 25 lap yang harus diselesaikan, selisih Bezzecchi dengan Marquez yang tampil kuat di Sprint Race akhirnya bertambah signifikan, melewati batas 1 detik.
Keuntungan ganda didapat Bezzecchi, bukan hanya memimpin balapan, tetapi juga memperbesar peluangnya untuk merebut peringkat ketiga klasemen akhir kejuaraan. Hal ini terjadi setelah rival utamanya, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), mengalami nasib kurang beruntung dengan gagal finis. Bagnaia terjatuh akibat selip ban depan pada lap ke-11. Jika ia mampu mempertahankan posisinya di urutan keempat saat itu, Marco Bezzecchi akan unggul 35 poin atas Pecco, sebuah keuntungan besar dalam perburuan poin.
Kondisi Bagnaia kian mengenaskan, mengingat sang juara MotoGP dua kali itu hanya mampu finis satu kali dalam enam balapan Minggu terakhirnya di ajang MotoGP, dengan anomali terjadi saat ia memenangi GP Jepang. Situasi ini semakin memperbesar peluang Bezzecchi untuk meraih kemenangan grand prix keduanya musim ini.
Murid Valentino Rossi itu masih menjaga ritme balapnya di kisaran 1:38 detik yang impresif, sementara Alex Marquez mulai menurun ke 1:39 detik. Alhasil, selisih waktu di antara keduanya melebar menjadi 2,3 detik saat balapan menyisakan 10 lap. Pedro Acosta sendiri tampak telah mengunci posisi ketiga dengan nyaman.
Sang “Hiu dari Mazarron” unggul enam detik atas rival sekampung halaman, Fermin Aldeguer (BK8 Gresini Racing), yang berada di urutan keempat, meskipun Acosta sendiri tertinggal hampir tiga detik dari Alex Marquez. Namun, sebuah plot twist terjadi menjelang pengujung lomba. Acosta secara mengejutkan mampu kembali ke pace 1:38 detik. Dengan keunggulan hampir sedetik per lap atas Alex Marquez, posisi kedua kembali terlihat di depan matanya.
Sisa tiga lap terakhir, selisih Alex Marquez dengan Pedro Acosta hanya sedikit di atas satu detik. Tampaknya ban depan Alex mulai mengalami keausan lebih cepat dibandingkan Acosta. Kendati demikian, Alex Marquez berhasil bertahan dengan sisa amunisi yang ada hingga garis finis. Ia finis di belakang Marco Bezzecchi yang tak tergoyahkan dan tanpa cela meraih kemenangan sempurna di balapan MotoGP Portugal 2025.
MotoGP Portugal 2025 – Pengganti Marc Marquez Jelaskan Perbedaan Bersaing dengan Pembalap MotoGP dan Toprak Razgatlioglu



