Harapan besar tengah menyelimuti Timnas Vietnam untuk mencapai target ambisius: menembus 100 besar dalam ranking FIFA. Skenario ini muncul dari potensi kompensasi kemenangan menyusul skandal dokumen naturalisasi palsu yang melibatkan Timnas Malaysia.
Kasus pemalsuan dokumen pemain naturalisasi Timnas Malaysia terus bergulir dan menimbulkan tuntutan hak kemenangan sebagai kompensasi bagi Vietnam. Setelah banding Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) ditolak oleh FIFA, Malaysia kini membawa kasus tersebut ke Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS). Langkah FAM ini menimbulkan pertanyaan besar, mengingat tidak ada bukti baru yang mereka hadirkan untuk memperkuat klaim mereka. Justru, FIFA secara perlahan mulai mengungkap bukti-bukti yang mengindikasikan bahwa Malaysia telah memanipulasi dokumen tujuh pemain naturalisasi.
Hingga saat ini, sanksi FIFA baru dijatuhkan kepada federasi dan ketujuh pemain naturalisasi palsu tersebut, berupa denda dan larangan beraktivitas sepak bola. Namun, publik Vietnam meyakini bahwa hukuman untuk Malaysia bisa jauh lebih berat, bahkan hingga diskualifikasi. Malaysia terancam tersingkir dari Kualifikasi Piala Asia 2027 dan pembatalan seluruh hasil pertandingan yang melibatkan pemain naturalisasi palsu. Di sinilah Vietnam melihat celah untuk mendapatkan kompensasi atas pertandingan yang mereka nilai telah dicurangi oleh Malaysia.
Media Vietnam, Soha.vn, dengan lugas menyatakan, “Selain diskualifikasi, Malaysia juga akan kehilangan poin yang terakumulasi dalam peringkat FIFA untuk pertandingan-pertandingan tersebut. Di sisi lain, tim yang kehilangan poin melawan Malaysia akan mendapatkan kompensasi poin dari FIFA.” Kendati Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) belum menunjukkan respons yang sejalan dengan sikap FIFA terhadap Malaysia, harapan Vietnam tetap membumbung tinggi, seolah pungguk merindukan bulan.
Masyarakat Vietnam bahkan sudah melakukan kalkulasi rinci mengenai poin yang akan mereka peroleh, memprediksi kenaikan pesat dalam peringkat FIFA. Berdasarkan perhitungan mereka, Vietnam dapat merangkak naik ke peringkat ke-104 dunia dengan tambahan poin ‘kompensasi’ tersebut. Bahkan, jika Vietnam mampu mempertahankan momentum kemenangan hingga akhir tahun, mereka diprediksi kuat akan masuk ke dalam 100 besar ranking FIFA.
“Menurut perhitungan, Vietnam kehilangan 13,02 poin usai kalah dari Malaysia, lalu mendapatkan 11,98 jika menang,” papar Soha.vn lebih lanjut. “Akumulasi poin Vietnam akan meningkat, dari 1.183,62 poin hingga 1.208,62 poin, hal ini berdampak peningkatan peringkat spektakuler. Vietnam diperkirakan naik tujuh peringkat dari 111 ke peringkat 104 dunia, ini merupakan posisi tertinggi Vietnam asuhan Kim Sang-sik. Jika terus meraih kemenangan, melawan Laos dan Malaysia di putaran akhir Kualifikasi Piala Asia 2027, Vietnam akan masuk ke 100 besar FIFA.”
Terealisasi atau tidaknya harapan Vietnam ini sangat bergantung pada sejauh mana kasus naturalisasi Malaysia ini akan bergulir. AFC sendiri mengaku belum dapat mengambil keputusan final karena masih menunggu hasil akhir dari sidang Pengadilan CAS. Menarik untuk dinantikan bagaimana nasib sepak bola Malaysia ke depan, akankah Vietnam pada akhirnya bisa tersenyum di atas kesulitan yang menimpa Negeri Jiran?



