mellydia.co.id – Pep Guardiola secara terang-terangan meluapkan kerinduannya terhadap sosok Juergen Klopp, menjelang duel krusial Manchester City melawan Liverpool. Pertandingan besar ini dijadwalkan akan tersaji dalam pekan ke-11 Liga Inggris musim 2025-2026 di Stadion Etihad, pada Minggu (9/11/2025) malam WIB. Laga ini tidak hanya spesial karena rivalitas kedua tim, namun juga karena akan menjadi pertandingan ke-1.000 bagi Pep Guardiola sebagai pelatih profesional.
Pelatih asal Spanyol itu merenungkan perjalanan kariernya yang penuh dengan persaingan ketat bersama berbagai juru taktik top dunia. Namun, ia tak ragu menyebut bahwa rivalitas paling berkesan baginya adalah dengan Juergen Klopp, terutama selama masa kepelatihannya di Tanah Inggris. “Saya sudah lebih lama di negara ini (Inggris). Tentu saja Barcelona, dampaknya terhadap hidup saya dan Bayern Muenchen juga merupakan langkah yang luar biasa,” tutur Guardiola, seperti dikutip BolaSport.com dari The Independent.
Guardiola menambahkan bahwa kehadiran Liverpool di bawah asuhan Klopp telah membentuk rivalitas terbesar di Liga Inggris yang tak tertandingi. “Tapi Liverpool, terutama dengan Juergen (Klopp), telah menjadi rival terbesar di negara ini dan sejujurnya, mereka tak bisa lebih baik lagi,” lanjutnya, menunjukkan rasa hormat yang mendalam.
Lebih lanjut, arsitek Manchester City itu secara gamblang menuturkan bahwa ia sangat merindukan kehadiran Klopp dan dinamika persaingan yang mereka bangun di masa lalu. Guardiola mengakui bahwa rivalitas dengan Klopp telah mendorongnya menjadi pelatih yang lebih baik. Setiap kali akan berhadapan di lapangan hijau, ia merasa harus belajar dan mempersiapkan diri secara ekstra untuk menemukan celah guna mengalahkan tim Klopp. “Baik di kubu Juergen maupun Pep, saya rasa kami saling menghormati. Saya merasa Juergen telah memberi saya banyak hal dan saya merindukannya,” tambah Guardiola.
Baginya, Klopp telah memberikan banyak pelajaran berharga di level tertinggi sepak bola. “Dia memberi saya banyak hal, dalam artian, untuk mengalahkannya, betapa saya harus berpikir, bekerja, dan melakukannya, untuk membuatnya lebih baik,” pungkasnya, menggarisbawahi dampak positif dari persaingan intens tersebut.
Rivalitas antara Pep Guardiola dan Juergen Klopp bukanlah hal baru, melainkan telah berakar sejak keduanya beradu taktik di Liga Jerman, kala Guardiola memimpin Bayern Muenchen dan Klopp menukangi Borussia Dortmund pada musim 2013-2014. Sejak saat itu, kedua pelatih top ini telah berjumpa sebanyak 30 kali di berbagai ajang, baik di Jerman, Inggris, maupun Eropa. Dari total pertemuan tersebut, Klopp sedikit unggul dengan 12 kemenangan, sementara Guardiola meraih 11 kemenangan, dan tujuh laga sisanya berakhir imbang. Dalam pertemuan terakhir mereka di musim 2023-2024, Guardiola dan Klopp harus puas bermain imbang 1-1 di pentas Liga Inggris.
Terlepas dari nostalgia dan kerinduan Guardiola pada Klopp, laga Manchester City vs Liverpool kali ini akan menjadi arena pertarungan sengit untuk memperebutkan posisi kedua di klasemen Liga Inggris. Saat ini, kedua tim hanya berjarak satu poin di tangga klasemen, dengan The Citizens menduduki posisi kedua dan unggul tipis satu poin atas The Reds. Pertandingan ini bukan hanya sekadar perebutan posisi dua besar, melainkan juga simbol dari rivalitas panjang yang telah mewarnai Liga Inggris dalam beberapa musim terakhir. Sejak musim 2018-2019, Man City berhasil meraih lima gelar juara (2018-2019, serta 2020-2021 hingga 2023-2024), sementara Liverpool mampu meruntuhkan dominasi rivalnya tersebut sebanyak dua kali, menjadikan setiap pertemuan mereka sebagai tontonan yang penuh tensi dan sejarah.
Ringkasan
Menjelang laga Manchester City vs Liverpool, Pep Guardiola mengungkapkan kerinduannya pada Juergen Klopp, mengakui rivalitas mereka sebagai yang terbesar di Liga Inggris. Guardiola merasa persaingan dengan Klopp telah mendorongnya menjadi pelatih yang lebih baik, memaksanya untuk terus belajar dan mempersiapkan diri secara ekstra. Ia menghargai kontribusi Klopp dalam membentuknya sebagai pelatih.
Pertandingan antara Manchester City dan Liverpool ini menjadi ajang perebutan posisi kedua klasemen Liga Inggris. Rivalitas kedua tim telah mewarnai Liga Inggris dalam beberapa musim terakhir, dengan kedua tim saling bersaing meraih gelar juara. Guardiola dan Klopp telah bertemu sebanyak 30 kali di berbagai ajang, menjadikan setiap pertemuan mereka sebagai tontonan yang penuh tensi dan sejarah.



