Ebiet G Ade & Rony Parulian: Kolaborasi Lintas Generasi Guncang Blok M!

Posted on

Ratusan pasang mata berbusana dominan merah jambu memadati Taman Martha Tiahahu, Blok M, pada Sabtu malam (8/11). Mereka datang dari beragam latar belakang usia, bersatu dalam antusiasme untuk menyaksikan penampilan istimewa dari Ebiet G. Ade dan Rony Parulian dalam gelaran Konser Dua Generasi yang dipersembahkan oleh Katadata.

Sejak pintu area konser dibuka, suasana lintas generasi langsung terasa begitu kuat. Para penikmat musik dari berbagai usia berbaur, menciptakan harmoni yang unik. Sekelompok ibu-ibu paruh baya terlihat asyik bernyanyi mengikuti lantunan lagu-lagu lawas Ebiet G. Ade yang diputar sebagai pembuka. Di antara mereka, ada Pipit, kelahiran 1983, yang meskipun datang seorang diri, tak canggung untuk segera bergabung dengan rombongan tersebut, larut dalam euforia nostalgia.

Pipit, yang telah lama mengidolakan sang maestro balada, mengaku sangat menantikan momen ini. Baginya, “Kupu-kupu Kertas” adalah lagu favorit yang selalu membekas. “Tadi enggak ada teman nyanyi. Terus lihat ibu-ibu kelahiran 70-an kumpul, yaudah ikut bareng mereka dan heboh. Ini basic-nya Ebiet,” ungkapnya, menggambarkan kegembiraannya bisa berbagi kecintaan terhadap musik Ebiet G. Ade.

Tidak jauh dari kerumunan yang larut dalam nyanyian, Pedi turut hadir bersama keluarganya. Ia sengaja meluangkan waktu untuk dapat mendengarkan langsung karya-karya legendaris Ebiet G. Ade yang dibawakan di panggung terbuka, sebuah pengalaman yang ia nantikan.

Ebiet G Ade (Katadata/Fauza Syahputra)

Di sisi lain area Taman Martha Tiahahu, gelombang antusiasme dari kalangan anak muda juga tak kalah membahana. Banyak di antara mereka yang datang jauh lebih awal, berupaya keras untuk mendapatkan posisi terdepan. Rifka, warga Jakarta Timur, bersama sahabatnya Naila, bahkan sudah tiba sejak siang hari. Keduanya sengaja mengorbankan malam minggu mereka demi menyaksikan penampilan Rony Parulian. Naila bahkan membawa atribut bergambar wajah Rony Parulian, menunjukkan dukungan penuhnya.

Barisan penonton yang mengular menuju area panggung juga dipadati oleh mereka yang datang dari luar Jakarta, memperluas jangkauan Konser Dua Generasi. Salah satunya adalah Diah dari Tangerang, yang mengetahui informasi konser ini melalui platform TikTok. Setelah melihat daftar musisi pengisi acara yang mengagumkan, ia langsung memutuskan untuk hadir.

Ketika lampu panggung meredup, menciptakan ketegangan yang manis, intro “Untuk Kita Renungkan” mulai mengalun lembut. Seluruh taman sontak hening sesaat, menahan napas, sebelum kemudian meledak dalam sorakan panjang penuh penghayatan. Ebiet G. Ade membuka pertunjukan dengan vokal khasnya yang syahdu, disambut lantunan suara penonton yang dengan setia ikut bernyanyi, menghidupkan kembali kenangan.

Sorakan semakin membahana saat momen yang paling dinanti tiba: Ebiet G. Ade dan Rony Parulian tampil berduet, membawakan lagu ikonik “Berita kepada Kawan”. Penonton dari berbagai generasi, tua dan muda, bersenandung bersama dalam satu irama, menyatukan suara mereka. Malam itu benar-benar menjadi sebuah momen sakral pertemuan dua era musik yang berbeda, namun harmonis, di satu ruang yang sama, membuktikan bahwa musik memiliki kekuatan untuk melintasi zaman dan generasi.

Ringkasan

Konser Dua Generasi yang diadakan di Taman Martha Tiahahu, Blok M, menampilkan Ebiet G. Ade dan Rony Parulian, menarik perhatian ratusan penonton dari berbagai usia. Penonton lintas generasi ini memadati area konser, larut dalam nostalgia lagu-lagu Ebiet G. Ade dan antusiasme menanti penampilan Rony Parulian.

Puncak acara adalah duet antara Ebiet G. Ade dan Rony Parulian yang membawakan lagu “Berita kepada Kawan”, berhasil menyatukan penonton dari berbagai generasi. Momen ini menandai pertemuan harmonis antara dua era musik yang berbeda, membuktikan kekuatan musik dalam melintasi zaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *