Data Terbaru Jumlah Saham CIMB Niaga (BNGA) Milik Lo Kheng Hong Kuartal IV/2025

Posted on

JAKARTA — Investor kawakan Lo Kheng Hong, yang dikenal luas sebagai “Warren Buffett Indonesia”, terus menunjukkan kepercayaannya terhadap PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA). Memasuki kuartal IV/2025, Pak Lo masih kokoh mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemegang saham terbesar di bank tersebut.

Berdasarkan data resmi perseroan yang dikutip Sabtu (8/11/2025), nama Lo Kheng Hong tercatat dalam daftar 10 besar pemegang saham BNGA per akhir Oktober 2025. Dengan kepemilikan sebanyak 45,90 juta lembar saham atau setara dengan 0,18%, Pak Lo menempati posisi keenam, sebuah sinyal kuat bagi pasar akan prospek bank ini.

Keputusan investor sekaliber Lo Kheng Hong untuk tetap setia pada saham BNGA tentu tidak lepas dari kinerja keuangan Bank CIMB Niaga yang solid. Pada kuartal III/2025, bank berhasil mencatatkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp5,33 triliun. Angka ini mengalami kenaikan 2,92% dibandingkan Rp5,18 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Merujuk laporan keuangan per September 2025 yang dipublikasikan Harian Bisnis Indonesia pada Kamis (30/10/2025), pendapatan bunga CIMB Niaga menunjukkan pertumbuhan positif. Pendapatan bunga tercatat sebesar Rp18,59 triliun, tumbuh 3,18% dibandingkan Rp18,02 triliun pada kuartal III/2024.

Meski beban bunga sedikit meningkat 6,27% dari Rp8,01 triliun menjadi Rp8,51 triliun pada periode yang sama, pendapatan bunga bersih CIMB Niaga tetap menunjukkan kenaikan tipis 0,7% menjadi Rp10,07 triliun dari Rp10 triliun sebelumnya, menandakan manajemen yang efektif dalam mengelola biaya pendanaan.

Di sisi lain, efisiensi operasional dan kualitas aset bank semakin membaik. Beban kerugian penurunan nilai aset keuangan atau biaya pencadangan (impairment) tercatat menurun 5,09% dari Rp1,32 triliun menjadi Rp1,25 triliun per akhir kuartal III/2025. Namun, perlu dicatat bahwa beban lainnya mengalami peningkatan 9,08% dari Rp2,58 triliun pada tahun lalu menjadi Rp2,81 triliun.

Pertumbuhan penyaluran kredit Bank CIMB Niaga juga patut diperhitungkan. Kredit yang diberikan naik 3,69% menjadi Rp226,65 triliun dibandingkan Rp218,58 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Seiring dengan peningkatan ini, cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan justru turun signifikan 20,07% dari Rp11,19 triliun menjadi Rp8,94 triliun, yang mencerminkan kualitas portofolio kredit yang lebih terjaga dan risiko yang terkendali.

Struktur pendanaan bank juga semakin kuat. Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 8,92% menjadi Rp278,01 triliun dibandingkan Rp255,23 triliun pada kuartal III/2024. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan komposisi dana murah (CASA) yang kuat, naik 10,57% menjadi Rp188,78 triliun dari Rp170,73 triliun pada periode sebelumnya, menunjukkan kemampuan bank dalam menarik dana dengan biaya yang lebih efisien.

Secara keseluruhan, soliditas kinerja keuangan CIMB Niaga tercermin dari total aset yang mencapai Rp369,45 triliun, tumbuh 4,27% dibandingkan Rp354,30 triliun pada September 2024, menegaskan posisinya sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia.

: Lo Kheng Hong Borong Jutaan Lembar Saham Bank Danamon (BDMN)

: Lo Kheng Hong Lanjut Borong Saham GJTL November 2025

: CIMB Niaga (BNGA) Proyeksi Tren Penurunan NIM Berangsur Membaik

Bank CIMB Niaga Tbk. – TradingView

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

Lo Kheng Hong, atau yang dikenal sebagai “Warren Buffett Indonesia”, mempertahankan kepemilikan sahamnya di Bank CIMB Niaga (BNGA) hingga kuartal IV/2025. Ia tercatat sebagai salah satu dari 10 besar pemegang saham dengan kepemilikan 45,90 juta lembar saham, atau 0,18%, menunjukkan keyakinannya terhadap prospek bank tersebut.

Keputusan Lo Kheng Hong didukung oleh kinerja keuangan CIMB Niaga yang solid. Pada kuartal III/2025, bank mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,33 triliun, naik 2,92% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan bunga juga mengalami pertumbuhan, sementara kredit yang diberikan meningkat 3,69%, menunjukkan manajemen biaya yang efektif dan kualitas aset yang terjaga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *