
JAKARTA — Nama konglomerat Anthoni Salim kembali menjadi sorotan di pasar modal, pasalnya ia masih kokoh bertengger sebagai salah satu pemegang saham terbesar di PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK), atau yang lebih dikenal dengan sebutan Emtek. Keberadaannya yang tak tergoyahkan ini menunjukkan betapa strategisnya investasi sang taipan di salah satu grup media dan teknologi terbesar di Indonesia tersebut.
Berdasarkan data terbaru dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang diakses pada Sabtu (8/11/2025), tercatat bahwa Anthoni Salim menguasai 5,51 miliar lembar saham EMTK hingga tanggal 6 November 2025. Angka fantastis ini merepresentasikan kepemilikan sebesar 8,98% dari total saham perseroan, menjadikannya figur kunci dalam struktur kepemilikan Emtek.
Keterlibatan Anthoni Salim di Emtek tak hanya sebatas kepemilikan, melainkan juga berbuah manis melalui guyuran dividen. Sebagaimana dicatat oleh Bisnis, ia menjadi salah satu pemegang saham yang beruntung menikmati pembagian dividen untuk kinerja tahun buku 2024. Keputusan krusial ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Emtek yang diselenggarakan pada Senin (28/4/2025), di mana perseroan sepakat membagikan dividen tunai dengan total senilai Rp2,01 triliun, atau setara dengan Rp33 per lembar saham.
: Anak Emtek (SCMA) Kantongi Laba Bersih Rp591,57 Miliar Kuartal III/2025, Naik Dobel Digit
Dengan mempertimbangkan data KSEI yang menunjukkan kepemilikan Anthoni Salim atas 5,51 miliar lembar saham EMTK hingga 25 April 2025, dan dengan asumsi bahwa porsi kepemilikan tersebut tidak berubah hingga periode cum dividen, diperkirakan Anthoni Salim akan mengantongi jatah dividen Emtek tahun 2025 senilai sekitar Rp181,39 miliar. Sebuah angka yang sangat signifikan, mencerminkan besarnya nilai investasi sang konglomerat ini.
: : Emtek (EMTK) Tambah Kepemilikan Saham Surya Citra (SCMA), Intip Rata-Rata Harga Pembeliannya
Kiprah Anthoni Salim di dunia bisnis memang tak perlu diragukan lagi. Namanya bahkan tercatat dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada tahun 2024, dengan total kekayaan bersih yang ditaksir mencapai US$12,8 miliar. Konsistensinya dalam mempertahankan posisi di Emtek turut berkontribusi pada akumulasi kekayaan pribadinya.
Di sisi lain, kinerja Emtek sendiri juga terus menanjak di pasar modal. Saham EMTK baru-baru ini secara resmi diterima sebagai salah satu anggota baru dalam indeks bergengsi LQ45. Keanggotaan ini berlaku untuk periode mulai 3 November 2025 hingga 30 Januari 2026, menegaskan posisi Emtek sebagai saham pilihan dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar.
: : Daftar Pemilik Superbank yang Dirumorkan IPO, Ada Grab hingga Emtek (EMTK)
Emtek tidak sendiri dalam menorehkan prestasi ini; bersamaan dengan masuknya EMTK, indeks LQ45 juga menyambut beberapa nama besar lainnya. Mereka adalah PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA), PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL), dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL). Penambahan saham-saham ini diharapkan mampu memberikan dinamika positif bagi pergerakan indeks LQ45.
Elang Mahkota Teknologi Tbk. – TradingView
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.



