Gelombang tekanan semakin hebat menyapu Napoli, sang juara bertahan Serie A, yang kini menduduki puncak klasemen Liga Italia. Hasil imbang tanpa gol saat menghadapi Como membuat posisi mereka terancam serius. Tiga pesaing utama, Inter Milan, AC Milan, dan AS Roma, kini hanya terpaut satu poin, siap menyalip kapan saja.
Skuad asuhan Antonio Conte saat ini masih memimpin dengan 22 poin. Namun, dengan persaingan yang begitu ketat musim ini, kekalahan pada laga akhir pekan dari Bologna bisa menjatuhkan mereka hingga ke peringkat keempat. Pertandingan ini menjadi krusial, mengingat Bologna yang akan menjamu Napoli sedang dalam performa menanjak. Setelah sempat tersendat dengan dua kekalahan dari tiga laga awal, tim besutan Vincenzo Italiano kini mencatat tujuh laga tak terkalahkan dan berhasil menempati peringkat kelima klasemen Serie A dengan 18 poin.
Krisis cedera juga menjadi pukulan telak bagi Napoli. Absennya Kevin De Bruyne akibat cedera paha membuat lini tengah kehilangan kreativitas dan kontrol permainan. Dua laga terakhir, termasuk hasil imbang tanpa gol di Liga Champions melawan Eintracht Frankfurt, secara gamblang menunjukkan betapa pentingnya peran gelandang asal Belgia itu. Tak hanya De Bruyne, Conte juga tidak bisa menurunkan Leonardo Spinazzola dan Billy Gilmour yang cedera saat melawan Como. Situasi ini menambah kesulitan bagi pelatih berpengalaman itu dalam mengatur ritme antara kompetisi domestik dan Eropa. “Kita semua harus memahami bahwa lebih sulit bagi para pemain, terapis, dokter, dan bagi saya sendiri untuk mempersiapkan pertandingan setiap tiga hari,” ujar Conte kepada Sky Sport Italia. “Ada banyak masalah, termasuk cedera, dan kami mencoba menanganinya sebaik mungkin.”
Di sisi lain, Inter Milan asuhan Cristian Chivu kembali menunjukkan konsistensi setelah sempat kalah dari Napoli dua pekan lalu. Dua kemenangan beruntun di liga dan catatan sempurna di Liga Champions dengan empat kemenangan dari empat laga, mengembalikan mereka ke jalur perburuan gelar. Pekan ini, Inter akan menjamu Lazio, tim yang juga tengah bangkit. Lazio sempat kalah tiga kali dari empat laga awal, namun kini tak terkalahkan dalam enam pertandingan terakhir dan bahkan belum kebobolan dalam empat laga teranyarnya.
Sementara itu, AC Milan melanjutkan tren positif usai menundukkan AS Roma 1-0. Tim asuhan Massimiliano Allegri belum tersentuh kekalahan sejak pekan pertama dan akan menghadapi Parma. Laga ini menjadi peluang besar untuk menambah poin, mengingat Parma baru menang sekali dan baru mencetak lima gol sepanjang musim ini. AS Roma sendiri akan mencoba bangkit saat menjamu Udinese, setelah gagal mencuri poin dari Milan pekan lalu.
Tak ketinggalan, Juventus, yang kini duduk di posisi keenam dengan selisih empat poin dari Napoli, menatap derby Turin dengan optimisme di bawah pelatih baru Luciano Spalletti. Namun, Torino memiliki catatan buruk melawan Juventus, tanpa kemenangan dalam 20 pertemuan terakhir di Serie A. Kemenangan terakhir mereka di markas Juve bahkan terjadi hampir tiga dekade lalu, pada 1995.
Dengan jadwal padat, badai cedera yang menghantam Napoli, dan performa impresif para pesaing, persaingan papan atas Serie A musim ini kian ketat dan menjanjikan drama. Posisi puncak bisa sewaktu-waktu berpindah tangan, menjadikan setiap pertandingan begitu krusial.
Jadwal pekan ke-11 Serie A Liga Italia
Sabtu, 8 November 2025
02.45 WIB – Pisa vs Cremonese
21.00 WIB – Lecce vs Hellas Verona
21.00 WIB – Como vs Cagliari
Ahad, 9 November 2025
00.00 WIB – Juventus vs Torino
02.45 WIB – Parma vs AC Milan
18.30 WIB – Atalanta vs Sassuolo
21.00 WIB – Genoa vs Fiorentina
21.00 WIB – Bologna vs Napoli
Senin, 10 November 2025
00.00 WIB – AS Roma vs Udinese
02.45 WIB – Inter Milan vs Lazio



