Dari ajang bulutangkis bergengsi Korea Masters 2025, kontingen Indonesia mencatatkan hasil yang beragam. Dua jawara Indonesia Masters II menunjukkan performa kontras saat berlaga di Wonkwang University Cultural & Sports Center, Iksan City, Korea Selatan.
Pada babak 32 besar turnamen BWF Super 300 ini, Moh Zaki Ubaidillah sukses melaju. Tunggal putra kebanggaan Indonesia itu tampil dominan dengan menaklukkan wakil Taiwan, Huang Ping-Hsien, melalui dua gim langsung yang meyakinkan, 21-11 dan 21-16. “Di awal cukup ketat tapi saya langsung mengubah tempo dengan bermain lebih lambat dan itu membuat lawan tidak nyaman,” ungkap Ubed, sapaan akrab Ubaidillah, perihal strateginya. Ia menambahkan bahwa fokus utamanya adalah pada cara bermain, dan berharap bisa menembus semifinal di ajang ini.
Namun, keberuntungan belum berpihak pada pasangan ganda campuran Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata. Mereka harus mengakui keunggulan wakil tuan rumah, Wang Chan/Kim Yu Jung, setelah bertarung sengit dalam tiga gim dengan skor 17-21, 21-15, dan 13-21.
Faza menyayangkan kegagalannya memanfaatkan momen krusial di gim pertama saat sudah unggul. “Posisi berbalik. Kami kurang variasi pukulan, mainnya monoton. Ini yang menjadi kekurangan di pertandingan tadi,” akunya penuh penyesalan. Senada dengan pasangannya, Aisyah menambahkan bahwa ia kesulitan keluar dari tekanan, sehingga tidak mampu menampilkan performa terbaiknya. Keduanya sepakat bahwa untuk turnamen sekelas Super 300, peningkatan tenaga, stamina, serta variasi pola dan pukulan adalah aspek yang harus diperkuat lagi demi hasil yang lebih maksimal di masa mendatang.



