
CEO Ducati, Claudio Domenicali, telah memberikan kabar yang sangat dinanti terkait pemulihan cedera pembalap bintangnya, Marc Marquez, yang menunjukkan progres signifikan dan melegakan para penggemar MotoGP.
Meski kabar baik datang, Marc Marquez masih harus absen dari lintasan hingga akhir musim MotoGP 2025. Pembalap berjuluk ‘The Baby Alien’ ini mengalami cedera parah berupa patah tulang selangka kanan dan kerusakan ligamen, akibat insiden kecelakaan yang menimpanya di Mandalika beberapa waktu lalu. Untuk memastikan pemulihan optimal, tim medis menganjurkan Marquez untuk beristirahat penuh selama 16 pekan terhitung sejak bulan Oktober.
Kini, setelah menjalani masa pemulihan, kabar terbaru mengonfirmasi bahwa juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut telah menunjukkan perkembangan yang sangat positif. Situasi ini tentu menjadi angin segar bagi tim dan para penggemarnya yang setia menanti kembali aksinya di sirkuit.
Mengutip pernyataan Domenicali yang dilansir dari Motosan.es melalui Juara.net, “Marc akan melepas perbannya pada hari Selasa. Setelah itu, dia akan memulai sesi fisioterapi untuk mengembalikan kekuatan dan mobilitas bahunya.” Langkah ini menandai fase baru yang krusial dalam proses pemulihannya.
Domenicali juga menegaskan bahwa penanganan cedera Marc Marquez berjalan dengan sangat efektif, sehingga tidak akan ada dampak jangka panjang yang perlu dikhawatirkan. Tim Ducati berkomitmen penuh untuk memastikan Marquez pulih total dan siap bersaing sebelum dimulainya musim MotoGP mendatang.
“Kami menyadari bahwa ini adalah masalah yang rumit dan membutuhkan penanganan serius. Namun, kabar baiknya adalah fiksasi tulang dan ligamennya berfungsi sepenuhnya efektif, sehingga tidak akan ada efek permanen yang tersisa,” terang Domenicali. Ia menambahkan bahwa proses ini memang akan memerlukan “masa pemulihan yang signifikan,” namun hasilnya diprediksi akan optimal.
Selama Marquez berjuang dengan pemulihannya, posisinya di dua balapan terakhir musim 2025, yakni di Portugal dan Valencia, akan digantikan oleh Nicolo Bulega. Meski tidak bisa berkompetisi, Marc Marquez dikabarkan tetap berencana untuk hadir di Portugal dan Valencia sebagai penonton, menunjukkan semangat dan dedikasinya terhadap ajang balap motor paling bergengsi ini.
Di sisi lain garasi Ducati, Francesco Bagnaia atau yang akrab disapa Pecco, juga menghadapi tantangan berat sepanjang musim ini. Domenicali mengungkapkan kompleksitas situasi yang dialami Pecco, yang meski merupakan pentolan tim, performanya musim ini penuh gejolak.
“Situasi Pecco ini sangat kompleks,” ucap Domenicali, menggambarkan dinamika unik yang terjadi. “Musim ini sebenarnya merupakan musim yang luar biasa sukses bagi Ducati secara keseluruhan, meskipun juga sangat aneh karena kami mengalami dua sisi garasi dengan dinamika yang sangat berbeda.”
Domenicali berharap Pecco dapat mempertahankan posisinya di peringkat ketiga klasemen akhir MotoGP 2025. “Tim Pecco tidak diragukan lagi sangat kompleks, bahkan sulit dipahami. Saya pikir posisi ketiga sepenuhnya berada dalam jangkauannya, dan itu tetap merupakan hasil yang sangat penting,” paparnya.
Menurutnya, pencapaian peringkat ketiga bagi Pecco adalah target yang realistis dan signifikan, mengingat beratnya persaingan di musim ini. “Jika kita mempertimbangkan bahwa dalam kejuaraan yang begitu sulit, membawa pulang podium ketiga tentu merupakan pencapaian yang luar biasa. Saya pikir dia memiliki setiap peluang untuk mencapainya,” pungkas Domenicali, optimistis terhadap potensi Pecco.



