Kesuksesan Ducati musim ini bisa dibilang karena pengaruh besar seorang Marc Marquez.
Dominasi mengejutkan Marc Marquez di lintasan balap telah menjadi sorotan utama dalam musim MotoGP terkini. Pembalap asal Cervera, Spanyol, ini mencatatkan rekor impresif dengan total 25 kemenangan balapan dan Sprint dalam hanya 18 seri yang diikutinya hingga MotoGP Indonesia. Performanya yang luar biasa tersebut membuatnya berhasil mengunci gelar juara dunia pada seri ke-17 di MotoGP Jepang, jauh sebelum musim berakhir.
Marquez bukan sekadar pembalap cepat; ia adalah satu-satunya rider Ducati yang mampu menunjukkan performa paling superior di atas motor Desmosedici GP25-nya. Perbedaan hasil yang ia torehkan sangat mencolok jika dibandingkan dengan dua rekan setimnya di Ducati, Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo dan Fabio Di Giannantonio dari Pertamina Enduro VR46, yang keduanya tak mampu mengimbangi kecepatan “Si Alien”.
Fenomena dominasi Marquez di atas motor pabrikan Borgo Panigale ini memunculkan klaim kuat bahwa tim Ducati sangat bergantung pada pembalap Spanyol tersebut. Banyak pihak bahkan berpendapat bahwa keberhasilan Ducati pada musim ini sepenuhnya adalah berkat kehadiran dan performa gemilang Marc Marquez.
Marc Marquez Terlalu Digdaya di Mata Pengamat MotoGP, Kegilaan si Alien Diungkit sebelum Kena Batunya di Mandalika
Opini ini diperkuat oleh pengamat veteran MotoGP, Carlo Pernat. Dalam wawancaranya dengan GPOne pada bulan Agustus, Pernat secara tegas menyatakan bahwa Ducati akan ‘tersesat’ dan kesulitan meraih poin signifikan tanpa kehadiran Marquez.
“Dominasi Marquez adalah mutlak. Dia membawa Ducati ke level yang baru. Tanpa dia, Ducati akan tersesat, berjuang untuk mendapatkan poin,” ujar Pernat. Ia menambahkan, “Dialah yang membuat perbedaan, bukan motornya saja. Rasa laparnya, bakatnya, kemampuannya membaca balapan, tidak ada yang bisa menandinginya.” Pernat jelas melihat Marquez sebagai faktor penentu, bukan sekadar motor yang superior.
Namun, di tengah pujian terhadap Marquez, penting juga untuk mengingat bahwa Ducati sendirilah yang mengulurkan tangan dan memberikan kesempatan bagi Marquez untuk kembali menemukan performa terbaiknya. Pembalap penguji Ducati, Michele Pirro, menawarkan perspektif berbeda.
Pirro dengan tegas menyatakan bahwa timlah yang memegang peran krusial dalam kebangkitan para pembalap, dan bukan sebaliknya. “Saya yakin Ducati memainkan peran kunci dalam kebangkitan para pembalap,” kata Pirro, seperti dilansir BolaSport.com dari Motosan. “Faktanya, bukan Marquez yang membuat Ducati menang, melainkan Ducati yang memberi Marc kesempatan untuk menemukan kembali dirinya sendiri.”
Pirro bahkan membandingkan kasus Marquez dengan Nicolo Bulega, yang memulai kariernya di SSP bersama keluarga Aruba dan kini sukses di ajang Superbike, menunjukkan bahwa tim adalah fondasi bagi kesuksesan seorang pembalap. Ke depan, Pirro meyakini bahwa Marc Marquez akan tetap menjadi ancaman serius. Ia memprediksi Marquez akan tampil “marah” dan lebih haus kemenangan di musim 2026 mendatang, dengan target ambisius untuk meraih gelar juara dunia ke-10 sepanjang kariernya.
“Kita akan melihat Marquez yang marah, lebih lapar akan kemenangan daripada sebelumnya, dan terus berusaha sekuat tenaga,” tambah Pirro. Ia juga menyayangkan adanya insiden setelah Marquez memenangkan Kejuaraan Dunia, di mana “dia harus membayar kesalahan orang lain yang menghalanginya mencapai final musim ini.”
Keuntungan Lebih Tua 3 Bulan daripada Veda, Uriarte Ikut 4 Balapan Moto3 Duluan jelang Debut Bareng Tahun Depan
Ringkasan
Artikel ini membahas dominasi Marc Marquez di MotoGP dan perdebatan mengenai faktor utama kesuksesan Ducati. Beberapa pengamat, seperti Carlo Pernat, berpendapat bahwa Marquez-lah yang membawa Ducati ke level baru, bahkan menyebut Ducati akan kesulitan tanpa kehadirannya. Marquez dianggap memiliki bakat dan kemampuan membaca balapan yang luar biasa.
Namun, pandangan lain muncul dari pembalap penguji Ducati, Michele Pirro, yang menyatakan bahwa Ducati-lah yang memberikan kesempatan bagi Marquez untuk menemukan kembali performa terbaiknya. Pirro menekankan peran tim dalam kebangkitan pembalap, dan memprediksi Marquez akan semakin termotivasi untuk meraih kemenangan di musim mendatang.



