
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 0,25 persen pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu, 5 November 2025. Kinerja positif ini membawa IHSG berakhir di level 8.263,1, menunjukkan resiliensi pasar di tengah dinamika ekonomi global.
Meskipun sempat menghadapi tekanan di awal sesi, IHSG mampu bangkit dan mencatatkan rebound signifikan. Penguatan ini didukung oleh rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal ketiga yang mencapai 5,04 persen, angka yang sesuai dengan ekspektasi pasar. “Sempat melemah di awal sesi, IHSG berhasil mencatatkan rebound dan kembali menguat di sesi pertama perdagangan hari ini di tengah rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia di Q3 yang mencapai 5,04 persen, sesuai dengan ekspektasi,” jelas Tim Analis Samuel Sekuritas Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 5 November 2025.
Hingga akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 279 saham mencatatkan kenaikan, sementara 373 saham melemah, dan 199 saham stagnan. Aktivitas perdagangan terpantau cukup ramai dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,5 triliun. Frekuensi trading tercatat sebanyak 1,28 juta kali, dengan volume trading yang masif mencapai 218,9 juta lot.
Peran investor asing terlihat dominan pada sesi pertama, mencatatkan aksi beli bersih atau net buy sebesar Rp 308 miliar. Beberapa saham menjadi incaran utama investor global, dengan TLKM, BRMS, dan DEWA menjadi saham yang paling banyak dibeli berdasarkan volume. Sebaliknya, saham-saham seperti GOTO, HMSP, dan BUMI justru menjadi yang paling banyak dilepas oleh investor asing.
Dalam kategori saham paling aktif, emiten bursa kripto Indokripto Koin Semesta (COIN) menduduki puncak dengan frekuensi transaksi mencapai 62.813 kali. Disusul oleh NTBK dengan 43.869 kali dan UVCR 37.854 kali. Sementara dari segi volume perdagangan, saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menjadi primadona dengan volume mencapai 86,7 juta lot, diikuti oleh NTBK (10,3 juta lot) dan UVCR (5,3 juta lot).
Kinerja sektoral menunjukkan variasi yang menarik. Indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) memimpin penguatan dengan kenaikan 2,7 persen, menjadi pendorong utama pasar. Kemudian disusul oleh Indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) yang naik 0,8 persen, serta indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) dengan penguatan 0,6 persen.
Namun, tidak semua sektor mencatatkan performa positif. Indeks sektor industri (IDXINDUST) menjadi yang paling terpuruk dengan pelemahan 1,4 persen. Penurunan serupa juga dialami oleh indeks sektor properti (IDXPROPERT) yang melemah 1,4 persen, dan indeks sektor energi (IDXENERGY) turun 0,3 persen, menunjukkan sentimen negatif di beberapa area pasar.
Lima besar saham dengan persentase kenaikan tertinggi (top gainers) pada sesi pertama hari ini antara lain:
- NTBK (+26 persen ke Rp145 per saham)
- ELPI (+24,5 persen ke Rp660 per saham)
- BAPA (+24,2 persen ke Rp87 per saham)
- PTSP (+22,9 persen ke Rp1.420 per saham)
- SAFE (+22,8 persen ke Rp228 per saham)
Sementara itu, lima besar saham dengan persentase penurunan tertinggi (top losers) adalah sebagai berikut:
- BABY (-15 persen ke Rp408 per saham)
- LAPD (-9,8 persen ke Rp184 per saham)
- IPAC (-9,7 persen ke Rp260 per saham)
- CSMI (-9,3 persen ke Rp232 per saham)
- RONY (-8,4 persen ke Rp3.350 per saham)
Pilihan Editor: Bagaimana e-Commerce Tumbuh di Tengah Melemahnya Daya Beli



