Persib Bandung tengah mengemban misi penting di kancah sepak bola Asia, membawa nama Indonesia dalam persaingan ketat di Liga Champions Asia 2. Kehadiran tim Maung Bandung bersama Dewa United di kompetisi antarklub Asia musim ini telah memicu pergerakan signifikan dalam klasemen kompetisi AFC, yang sebelumnya menempatkan sepak bola Indonesia dalam posisi yang kurang menguntungkan.
Musim ini, Indonesia Super League mengirimkan dua wakil terbaiknya. Persib Bandung, sebagai salah satu juara Liga 1 2024/25, berlaga di AFC Champions League Two, sementara Dewa United, juara Liga 1 lainnya, berjuang di AFC Challenge League. Performa kedua klub ini menjadi sorotan utama, karena hasilnya secara langsung memengaruhi peringkat Indonesia di mata konfederasi sepak bola Asia.
Sebelum kompetisi dimulai, Indonesia terperosok di peringkat ke-11 klasemen AFC, berada di bawah negara-negara seperti Hong Kong dan Kamboja. Namun, berkat capaian impresif Persib Bandung dan Dewa United di fase grup, Indonesia berhasil merangkak naik. Kini, setelah separuh perjalanan fase grup Liga Champions Asia, Indonesia telah melompat satu peringkat ke posisi ke-10, sebuah peningkatan yang patut dibanggakan.
Keberhasilan ini tak lepas dari hasil gemilang kedua tim. Persib Bandung berhasil mencatatkan dua kemenangan dan satu hasil imbang, kokoh di puncak Grup G Liga Champions Asia 2 2025/26. Tak kalah impresif, Dewa United juga menorehkan dua kemenangan dan satu imbang, memimpin Grup E Liga Challenge Asia 2025/26. Kontribusi poin dari setiap pertandingan ini menjadi krusial dalam mendongkrak posisi Indonesia di klasemen kompetisi AFC.
Namun, perjuangan belum usai. Negara-negara pesaing terdekat seperti Kamboja dan Hong Kong juga menunjukkan performa yang gigih untuk mempertahankan atau memperbaiki posisi mereka. Tiga negara ini – Kamboja (peringkat 9 dengan 24.350 poin), Indonesia (peringkat 10 dengan 23.049 poin), dan Hong Kong (peringkat 11 dengan 22.933 poin) – berada dalam persaingan yang sangat ketat.
Situasi ini menarik perhatian media asing, seperti Footy Rankings, yang menyebut pertarungan untuk peringkat 9-11 di wilayah timur sebagai salah satu yang paling dinantikan. Mereka memproyeksikan adanya potensi pertukaran posisi antara Indonesia dan Hong Kong. Dengan persentase peluang yang sangat dekat, sekitar 50 persen, persaingan diprediksi akan berlangsung sengit hingga akhir musim.
Oleh karena itu, pertandingan-pertandingan mendatang menjadi sangat vital. Persib Bandung, misalnya, diharapkan mampu meraih kemenangan saat menghadapi Selangor FC pada Kamis, 6 November 2025. Kemenangan ini akan sangat berarti dalam menjaga momentum Indonesia, terutama mengingat Hong Kong juga memiliki dua wakil kuat di Liga Champions Asia 2, yaitu Tai Po dan Eastern AA, yang berpotensi menyalip jika performa Indonesia menurun.
Ringkasan
Persib Bandung dan Dewa United menjadi wakil Indonesia di kompetisi antarklub Asia musim ini, performa keduanya sangat mempengaruhi peringkat Indonesia di klasemen AFC. Berkat capaian impresif kedua tim di fase grup, Indonesia berhasil naik ke posisi 10 setelah sebelumnya berada di peringkat 11. Kontribusi poin dari setiap pertandingan menjadi krusial dalam mendongkrak posisi Indonesia di klasemen.
Persaingan antara Indonesia, Kamboja, dan Hong Kong sangat ketat untuk memperebutkan posisi 9-11. Kemenangan Persib Bandung di pertandingan mendatang menjadi sangat vital untuk menjaga momentum Indonesia. Media asing memprediksi adanya potensi pertukaran posisi antara Indonesia dan Hong Kong dengan persentase peluang yang sangat dekat.



