
mellydia.co.id General Manajer Ducati Corse, Luigi ‘Gigi’ Dall’Igna, membantah sikap Marc Marquez sudah membuat tidak nyaman Francesco Bagnaia pada MotoGP 2025.
General Manajer Ducati Corse, Luigi ‘Gigi’ Dall’Igna, dengan tegas menepis anggapan bahwa kehadiran Marc Marquez telah menimbulkan ketidaknyamanan bagi rekan setimnya, Francesco Bagnaia, khususnya menjelang musim MotoGP 2025. Spekulasi ini muncul di tengah bayang-bayang performa kontras yang diproyeksikan antara kedua pembalap andalan pabrikan Italia tersebut.
Kondisi di tim pabrikan Ducati menyajikan ironi tersendiri. Meski memiliki dua pembalap dengan kaliber tinggi seperti Marquez dan Bagnaia, mereka digambarkan berada pada dua kutub yang sangat berbeda. Dalam sebuah skenario hipotetis di musim debutnya dengan motor Desmosedici GP25, Marquez diilustrasikan bersinar terang, mengunci gelar juara dunia ketujuhnya bahkan saat kompetisi menyisakan lima seri. “Si Alien” digambarkan tampil tak terbendung, meraih kemenangan beruntun baik di sesi sprint race maupun Grand Prix, sebelum insiden kecelakaan di Sirkuit Mandalika, Indonesia, yang memaksanya mengakhiri musim lebih awal untuk pemulihan. Namun, cedera tersebut tidak menghalangi takdirnya sebagai juara dunia.
Sebaliknya, performa cemerlang Marquez ini disebut tidak menular kepada Bagnaia. Sebagai pembalap senior yang telah bergabung dengan tim sejak 2021, Bagnaia justru menghadapi rentetan kesulitan dan fluktuasi performa. Sang murid kebanggaan Valentino Rossi ini baru mampu mengukir dua kemenangan Grand Prix, membuatnya tertahan di peringkat keempat klasemen sementara.
Selain Francesco Bagnaia, Legenda MotoGP Tak Yakin Ada yang Betah Jadi Rekan Setim Marc Marquez di Ducati
Penurunan performa juara dunia MotoGP musim 2022 dan 2023 itu banyak dikaitkan oleh berbagai pihak dengan tekanan psikologis yang datang dari memiliki rekan setim sekuat Marquez. Bagnaia bahkan sempat dirumorkan merasa tidak nyaman bersanding dengan pembalap berjuluk ‘The Baby Alien’ yang identik dengan nomor 93 tersebut, terutama karena reputasinya dalam melancarkan perang urat saraf atau psywar.
Menanggapi isu sensitif ini, Luigi Dall’Igna, selaku General Manajer Ducati Corse, telah memberikan klarifikasi dalam wawancara eksklusif bersama Diario AS. Pria yang akrab disapa Gigi itu menegaskan bahwa Marc Marquez adalah sosok yang sangat mudah diajak bekerja sama.
“Saya mengungkapkan bahwa dia sangat mudah diajak bekerja sama,” kata Dall’Igna, seperti dikutip oleh BolaSport.com dari Laman Motosan. “Dia adalah pembalap yang tahu bagaimana membuat semua orang di sekitarnya dan yang bekerja untuknya merasa nyaman,” tambahnya, memuji kemampuan adaptasi Marquez di lingkungan tim.
Menurut pandangan Dall’Igna, kemerosotan performa Bagnaia di musim yang digambarkan tidaklah disebabkan oleh sikap atau perangai Marquez sebagai rekan setim. Melainkan, kesulitan yang dialami Bagnaia justru berasal dari kekuatan performa Marc Marquez yang luar biasa di lintasan. “Tidak, bagi saya lebih baik memiliki dia sebagai teman daripada musuh, namun, Marquez tidak diragukan lagi merupakan rekan setim yang sulit bagi seorang pembalap,” ungkap Dall’Igna.
“Bukan karena dia melakukan sesuatu yang membuat rekan setimnya tidak nyaman, tetapi hanya karena dia adalah pembalap yang sangat kuat,” imbuhnya, menjelaskan bahwa tantangan muncul murni dari kompetisi di trek.
Bersama Marquez, Dall’Igna merasa timnya telah menjalani musim yang hebat, terlepas dari performa Bagnaia yang kurang memuaskan. “Saya rasa mustahil membayangkan kami bisa melakukan apa yang telah kami lakukan sepanjang musim 2025, saya tak punya kata-kata untuk menggambarkan betapa hebatnya musim ini,” kata Dall’Igna penuh semangat. Ia kemudian menyimpulkan, “Statistik menunjukkan bahwa, saat ini, Marquez tidak memiliki saingan dengan motor ini. Kini ia telah menunjukkan bahwa ia mampu mengelola dua tim yang sangat berbeda, yang telah ia pimpin menuju kemenangan.”
Tim Pabrikan dan Tim Satelit MotoGP Dilebur seperti F1, Gimana Peluang Muncul Motor Merek Rossi?
Ringkasan
General Manajer Ducati Corse, Luigi Dall’Igna, menepis anggapan bahwa Marc Marquez membuat Francesco Bagnaia tidak nyaman menjelang MotoGP 2025. Dall’Igna menegaskan bahwa Marquez adalah sosok yang mudah diajak bekerja sama dan tahu bagaimana membuat tim merasa nyaman. Ia juga menyatakan bahwa kesulitan Bagnaia bukan disebabkan oleh sikap Marquez, melainkan karena performa Marquez yang sangat kuat di lintasan.
Dall’Igna berpendapat bahwa memiliki Marquez sebagai rekan setim memang sulit bagi pembalap lain karena kekuatannya, bukan karena sikapnya yang membuat tidak nyaman. Ia juga merasa timnya telah menjalani musim yang hebat bersama Marquez, terlepas dari performa Bagnaia yang kurang memuaskan. Dall’Igna menyimpulkan bahwa Marquez tidak memiliki saingan dan mampu mengelola dua tim menuju kemenangan.

							

