Bukan Kisah Cinderella, Como Dijagokan Lolos ke Kompetisi Eropa, Apa Respons Mirwan Suwarso?

Posted on

mellydia.co.id Presiden Como asal Indonesia, Mirwan Suwarso, menanggapi pernyataan soal peluang klubnya lolos ke kompetisi Eropa musim depan.

Como 1907, klub yang berada di bawah naungan Grup Djarum milik Keluarga Hartono, terus menunjukkan performa gemilang dan kekuatan yang signifikan di kancah Liga Italia. Kiprah mereka di Serie A musim ini berhasil menarik perhatian banyak pihak.

Hingga pekan ke-10, tim berjuluk I Lariani ini berhasil menempati peringkat ketujuh dalam klasemen sementara dengan koleksi 17 poin. Meskipun posisi ini tampak jauh dari puncak, persaingan ketat di papan atas membuat jarak poin antar tim sangat tipis.

Tim asuhan pelatih Cesc Fabregas ini hanya terpaut lima poin dari pemuncak klasemen, Napoli, yang mengumpulkan 22 poin. Bahkan, selisih menuju zona empat besar yang menjanjikan tiket Liga Champions di akhir musim hanya terpaut empat poin, sebuah angka yang sangat bisa dikejar.

Performa gemilang Como di awal musim ini tercermin dari rapor mereka yang mengesankan. Sebagai tim yang baru kembali ke Serie A tahun lalu, mereka masuk dalam kelompok elite kontestan dengan catatan kekalahan paling sedikit. Hanya Como, AC Milan, dan Atalanta yang baru menelan satu kekalahan di Serie A 2025-2026.

Semua Pemain Hormati Filosofi Cesc Fabregas, Como Hampir Kalahkan Juara Bertahan

Tidak mengherankan jika sejumlah pengamat sepak bola Italia mulai menjagokan I Lariani untuk bisa berbicara lebih banyak dan meningkatkan pencapaian dari finis peringkat 7 musim lalu. Marco Rossi, mantan pemain di beberapa klub Liga Italia yang kini melatih timnas Hungaria, memberikan pandangannya.

“Como adalah tim yang sulit dihadapi oleh siapa pun. Mereka terbentuk dari pemain muda dan bertalenta,” ujar Rossi. “Sejauh ini mereka tampil sesuai ekspektasi, sebagian besar karena klub berinvestasi sangat besar. Mungkin pengeluarannya bahkan lebih dari beberapa klub besar.”

Rossi melanjutkan, “Mereka tentu saja bukan Cinderella di Serie A. Bersama Bologna, menurut saya, mereka dapat bersaing untuk merebut satu tempat di kompetisi Eropa,” tegas mantan bek Sampdoria tersebut.

Pernyataan ‘bukan Cinderella’ ini merujuk pada tingginya investasi yang digelontorkan Grup Djarum untuk membentuk skuad sesuai visi dan filosofi Cesc Fabregas. Como bukanlah tim kecil yang tiba-tiba menguat dengan bujet terbatas dan materi pemain seadanya.

Sejak promosi kembali ke Serie A, I Lariani tercatat telah menghabiskan dana sebesar 205,15 juta euro, atau setara dengan 3,9 triliun rupiah, untuk belanja pemain dalam tiga periode jendela transfer. Angka fantastis ini menempatkan Como sebagai klub dengan pengeluaran tertinggi kelima di Liga Italia, bahkan melampaui raksasa mapan seperti Inter Milan dan AS Roma.

Partai AC Milan Vs Como bakal Digelar di Australia, Klub Milik Orang Indonesia Setuju: Demi Kebaikan Bersama

Menurut data Transfermarkt, Como juga memegang rekor defisit terbesar dalam neraca transfer, yaitu minus 187,6 juta euro selama periode yang sama.

Menanggapi berbagai opini mengenai peluang klubnya untuk menembus zona kompetisi Eropa, Mirwan Suwarso memberikan respons singkat namun penuh perhitungan. “Apakah kami yakin dengan (peluang lolos) kompetisi Eropa? Masih terlalu dini,” katanya, seperti dikutip BolaSport.com dari Sportmediaset.

“Mari jalani pertandingan satu demi satu,” imbuh sosok perwakilan kepercayaan pemilik Djarum tersebut, menekankan fokus pada setiap laga yang akan dihadapi.

Peluang bagi anak asuh Fabregas untuk terus mendulang poin maksimal tampak terbuka lebar sepanjang bulan ini. Dalam tiga pertandingan ke depan, Como ‘hanya’ akan menghadapi Cagliari, Torino, dan Sassuolo. Tiga lawan ini, di atas kertas, seharusnya bisa ditaklukkan, sementara itu klub-klub top di atas mereka justru bakal melakoni sejumlah partai berat.

Oleh karena itu, jangan terkejut jika Nico Paz dkk, dengan performa konsisten mereka, mampu menguasai podium di akhir November ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *