November dibuka dengan sentimen lesu di pasar kripto, melanjutkan tren suram yang mendominasi Oktober. Sorotan utama tertuju pada Bitcoin (BTC), yang tampak kesulitan menembus level teknikal krusial dan kembali tertekan ke zona dukungan US$107.000, memperpanjang periode tekanan jual di seluruh spektrum aset digital.
Data terbaru dari Farside Investors mengindikasikan kekhawatiran yang mendalam, dengan arus keluar bersih ETF Bitcoin mencapai US$799 juta dalam sepekan terakhir. Angka ini secara jelas merefleksikan adanya penurunan signifikan pada minat investor institusional. Charles Edwards, pendiri Capriole Investments, bahkan menyoroti fenomena ini sebagai sinyal bearish jangka pendek yang patut diwaspadai: untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan, pembelian institusional berada di bawah suplai harian BTC.
Situasi ini tercermin pada harga Bitcoin yang, per Selasa (4/11/2025) pukul 10.07 WIB, berada di US$106.292, mengalami penurunan 2,50% dalam 24 jam terakhir berdasarkan data Coinmarketcap. Meskipun November secara historis seringkali mencatatkan kenaikan rata-rata 42% untuk BTC, para analis dengan tegas memperingatkan bahwa volatilitas pasar tetap sangat tinggi dan potensi koreksi lebih lanjut tidak dapat dikesampingkan.
Di luar ranah kripto, pergerakan indeks pasar global juga memberikan sinyal beragam. S&P 500 (SPX), meski masih berada dalam tren naik, menunjukkan divergensi negatif pada indikator RSI, mengisyaratkan melemahnya momentum. Penurunan di bawah SMA 50 pada 6.647 dapat memicu koreksi menuju 6.550–6.400, sementara penembusan di atas 6.920 berpotensi membawa indeks ke level 7.000. Di sisi lain, US Dollar Index (DXY) menunjukkan penguatan, bertahan di dekat level 99.99, mendekati puncak tiga bulan. Rebound dari EMA 20 (98.92) membuka peluang penguatan lebih lanjut ke 100.50–102, didukung oleh berkurangnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed, yang secara tidak langsung memberikan tekanan pada aset berisiko termasuk kripto.
Kembali ke Bitcoin, analisis teknikal menegaskan posisinya yang rentan. BTC gagal mempertahankan posisi di atas EMA 20 ($110.837) dan justru tergelincir di bawah $107.000, membentuk pola double top yang mengkhawatirkan. Penutupan di bawah level ini membuka jalan menuju US$100.000, sebuah angka psikologis dan teknikal penting. Pembalikan tren ke atas hanya akan terkonfirmasi jika harga berhasil menembus level resistensi kuat di $118.000.
Untuk aset kripto lainnya, tekanan jual juga terasa nyata. Ethereum (ETH), dengan harga saat ini di sekitar US$3.635, telah menembus garis bawah kanal menurun, menandakan dominasi penjual yang kuat. Jika ETH gagal bertahan di atas US$3.435, potensi penurunan ke US$3.350 meningkat. Skenario bullish baru terbuka jika ETH mampu menembus kembali di atas EMA 20 (US$3.937). Sementara itu, XRP yang diperdagangkan di kisaran US$2.35, gagal menembus EMA 20 ($2.52) dan berisiko melanjutkan penurunan ke US$2.20, bahkan berpotensi mencapai US$2.00–US$1.80. Untuk mengubah arah, XRP perlu bangkit dan menembus di atas garis tren menurunnya.
Kondisi serupa terlihat pada BNB, yang kini di harga US$996. BNB menembus SMA 50 (US$1.092) dengan tekanan jual yang signifikan. Sinyal bearish crossover dan indikator RSI yang negatif membuka potensi penurunan lebih lanjut ke US$932 atau bahkan US$860. Para bull perlu mendorong harga kembali ke atas EMA 20 untuk mematahkan tren turun ini. Solana (SOL), yang diperdagangkan di sekitar US$167.52, juga keluar dari pola segitiga simetris ke bawah, mengarah ke dukungan kuat di US$155. Jika level ini gagal dipertahankan, harga bisa tergelincir ke US$137. Hanya rebound di atas EMA 20 ($190) yang dapat memperbaiki sentimen jangka pendek untuk SOL.
Volatilitas juga membayangi memecoin dan aset fundamental lainnya. Dogecoin (DOGE), dengan harga US$0.17, masih bergerak dalam rentang US$0.14–US$0.29. Jika level dukungan US$0.14 jebol, harga bisa merosot tajam ke US$0.10. Namun, rebound dari area bawah dapat mengindikasikan akumulasi dan memperpanjang fase sideways. Di sisi lain, Cardano (ADA), yang berada di US$0.56, melanjutkan penurunannya menuju dukungan penting di US$0.50. Jika level ini tembus, potensi penurunan ke US$0.40 terbuka lebar. Untuk mengubah tren, ADA harus kembali bergerak di atas EMA 20 (US$0.64).
Akhirnya, Hyperliquid (HYPE), yang diperdagangkan di US$42.7, telah turun di bawah EMA 20, menuju dukungan kuat di US$35.50. Apabila level ini jebol, harga berpotensi anjlok ke US$30.50–US$28. Namun, rebound kuat dari area ini dapat menahan harga dalam kisaran US$35.50–US$52. Secara keseluruhan, pasar kripto kini berdiri di persimpangan teknikal yang sangat krusial. Pergerakan Bitcoin tetap menjadi penentu arah utama, dengan level US$107.000 menjadi garis batas antara potensi pemulihan atau penurunan yang lebih dalam. Penguatan Dolar AS dan berbagai risiko makroekonomi global terus menjadi faktor penghambat utama bagi reli aset berisiko di tengah ketidakpastian ini.

							

