mellydia.co.id Gemilang di final Hylo Open 2025, tunggal putra andalan Indonesia, Jonatan Christie, berhasil mengunci gelar juara turnamen Super 500 ini. Penampilan memukau Jonatan bahkan menuai pujian langsung dari lawannya di partai puncak, Magnus Johannesen asal Denmark.
Kemenangan prestisius tersebut berhasil diraih Jonatan pada Minggu, 2 November 2025, di Saarlandhalle, Saarbrucken, Jerman. Dalam pertandingan yang berlangsung selama 45 menit, Jonatan tampil dominan dan sukses menundukkan Johannesen dengan skor kembar 21-14 dan 21-14.
Meski kemenangan terlihat telak, perjalanan Jonatan di gim pertama tidaklah mudah. Ia sempat tertinggal empat angka beruntun di awal, memaksa wakil Indonesia ini untuk berjuang keras mengejar defisit dari posisi 0-4. Namun, dengan ketenangan dan strategi jitu, Jonatan berhasil membalikkan keadaan. Memasuki gim kedua, Jonatan semakin tak terbendung, membuat Johannesen berada di bawah tekanan konstan dan tak sekalipun mampu mencatatkan keunggulan.
Selepas pertandingan, Magnus Johannesen tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya atas hasil yang didapatkan. Pebulu tangkis berusia 23 tahun itu mengakui bahwa dirinya tak mampu mendekati level permainan Jonatan. “Saat ini, saya merasa kecewa,” ujar Johannesen, seperti dilansir Juara.net dari Sport TV2. “Terlihat jelas bahwa saya tidaklah dekat.”
Meski demikian, Johannesen tidak ragu memberikan pujian setinggi langit untuk performa sang juara. “Start yang saya lakoni sudah cukup baik… Namun, saya pikir dia juga bermain sangatlah baik,” tambahnya, mengakui keunggulan strategi dan eksekusi Jonatan di lapangan. Ia juga tidak menampik bahwa tekanan besar bermain di final turnamen sebesar ini sedikit memengaruhinya.
Dipulangkan Wakil Indonesia, Ganda Putra Malaysia Minta Maaf usai Gagal di Hylo Open 2025
Faktor mental memang menjadi tantangan tersendiri bagi wakil Denmark tersebut. Johannesen mengungkapkan bagaimana pikiran-pikiran untuk mengubah strategi terus berkecamuk dalam benaknya selama pertandingan. “Itu mungkin sedikit saya pikirkan,” ungkapnya. “Saya terus memikirkan apa yang harus saya ubah. Terkadang saya berhasil melakukannya, namun terkadang juga tidak.”
Terlepas dari kekalahan di final, perjalanan Magnus Johannesen di Hylo Open 2025 patut mendapat apresiasi. Ia menunjukkan semangat juang luar biasa dengan merangkak dari babak kualifikasi. Tak hanya itu, Johannesen juga berhasil menyingkirkan lawan-lawan tangguh, termasuk unggulan ketujuh Lin Chun-Yi dari Taiwan, disusul kemenangan gemilang atas Kantaphon Wangcharoen, sebelum akhirnya berhadapan dengan Jonatan Christie di partai puncak.
Rekap Hasil Final Hylo Open 2025 – Jonatan Christie Selamatkan Wajah Indonesia, Denmark Borong Dua Gelar Juara
