Ringkasan Berita:
- Ironi Santiago Gimenez di bursa transfer Januari 2026 di mana sang striker disulap sebagai alat barter
 - AC Milan berencana memasukkan Santiago Gimenez dalam kesepakatan kepindahan bomber Eintracht Frankfurt, Jonathan Burkardt
 - AC Milan mulai hilang kesabaran kepada Santiago Gimenez yang belum mencetak gol di Serie A musim 2025/2026
 
mellydia.co.id – Nasib ironis menimpa striker AC Milan, Santiago Gimenez, di bursa transfer pemain Januari 2026. Pemain yang diharapkan menjadi ujung tombak utama tim kini justru disiapkan sebagai alat barter dalam upaya Rossoneri mendatangkan penyerang baru dari Bundesliga, Jonathan Burkardt dari Eintracht Frankfurt.
Performa Santiago Gimenez yang jauh dari ekspektasi di lini serang AC Milan membuat manajemen klub terpaksa mengambil langkah strategis. Guna mengatasi tumpulnya lini depan, Milan berencana mendatangkan attacante anyar pada bursa transfer musim dingin 2026.
Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, diketahui masih gigih mempertahankan Santi, sapaan akrab Santiago Gimenez, dalam skuadnya, meskipun ia belum berhasil memecah telur gol di Serie A musim 2025/2026. Alasan utamanya adalah minimnya pilihan penyerang tengah berkualitas lainnya di tim.
Ini bukan kali pertama nama penyerang asal Meksiko ini mencuat sebagai “alat barter” dalam skema transfer Milan. Sebelumnya, pada jendela transfer musim panas lalu, ia sempat dipertimbangkan untuk ditukar dengan bomber AS Roma, Artem Dovbyk. Namun, kesepakatan tersebut urung terlaksana mengingat performa kedua striker yang sama-sama belum memuaskan.
Kini, seperti dilansir dari SempreMilan, Rossoneri kembali menargetkan Jonathan Burkardt, penyerang Eintracht Frankfurt. Salah satu strategi yang diusung manajemen Milan adalah dengan memasukkan nama Santiago Gimenez dalam kesepakatan transfer tersebut, berharap dapat melancarkan proses kepindahan Burkardt ke San Siro.
Santiago Gimenez Alat Barter: Peran Tak Terduga Sang Striker
Didatangkan dari Feyenoord dengan mahar sekitar 28,5 juta Euro (setara Rp540 miliar) kurang dari setahun lalu, Santiago Gimenez sebenarnya memiliki kontrak jangka panjang hingga 2029. Namun, performanya di Serie A sejauh ini belum mampu memenuhi ekspektasi. Kemarau gol yang dialami penyerang Meksiko ini menjadi persoalan serius yang membutuhkan solusi cepat dari pihak klub.
Kekeringan gol bukan hanya menimpa Gimenez, tetapi juga Christopher Nkunku di liga domestik, yang semakin mendesak pelatih Massimiliano Allegri untuk segera mendapatkan penguatan di lini serang pada bursa transfer musim dingin 2026.
Dalam daftar incaran, nama Jonathan Burkardt, penyerang Jerman berusia 25 tahun dari Eintracht Frankfurt, kembali menjadi prioritas. Burkardt, yang memang telah lama menjadi target Milan, kini menunjukkan performa impresif dengan mencetak sembilan gol dalam 11 pertandingan.
Penyerang yang dikenal dengan kemampuan finishing jarak jauhnya ini diperkirakan memiliki nilai transfer sekitar 30 juta Euro atau setara Rp576 miliar. Meskipun Eintracht Frankfurt baru saja mengamankan jasanya, AC Milan tidak akan menyerah dan berencana untuk kembali mencoba meyakinkan klub Jerman itu pada Januari 2026. Untuk memangkas biaya yang dipatok Frankfurt, Rossoneri berniat menyodorkan Santiago Gimenez sebagai bagian dari kesepakatan.
 
 
Selain Burkardt, opsi pertukaran dengan Artem Dovbyk dari AS Roma juga kembali menjadi topik diskusi antara kedua klub. Pembicaraan mengenai pertukaran ini sempat menemui jalan buntu pada musim panas lalu, karena Roma menginginkan opsi pembelian permanen untuk Gimenez. Namun, dengan situasi kedua striker yang kini sama-sama menghadapi kesulitan di klub masing-masing, negosiasi ini kembali dibuka. Dovbyk saat ini bahkan dipandang sebagai target utama Milan untuk bursa transfer Januari mendatang.
Fenomena ini tentu menjadi sebuah ironi tersendiri bagi Santiago Gimenez. Penyerang berusia 24 tahun ini pada awalnya diproyeksikan sebagai pilar utama lini serang tim, namun kini justru mendadak bertransformasi menjadi alat barter dalam skema ambisius AC Milan di pasar transfer.
Ekspektasi tinggi memang menyelimuti pemain kelahiran Argentina berpaspor Meksiko ini, mengingat penampilan memukau yang ia tunjukkan saat membela Feyenoord di Eredivisie. Tercatat dalam 104 pertandingan di semua kompetisi, penyerang yang akrab disapa Santi ini berhasil membukukan 64 gol dan 13 assist—sebuah statistik yang sungguh mengagumkan bagi seorang striker.
Namun, sejak kepindahannya ke Serie A, ketajaman Santi seolah hilang ditelan bumi, meninggalkan tanda tanya besar atas masa depannya di San Siro.
(Tribunnews.com/Giri)
Ringkasan
AC Milan dikabarkan berencana menggunakan Santiago Gimenez sebagai alat barter untuk mendapatkan Jonathan Burkardt dari Eintracht Frankfurt pada bursa transfer Januari 2026. Hal ini disebabkan karena performa Gimenez yang belum memuaskan di Serie A musim 2025/2026, dimana ia belum mencetak gol.
Selain Burkardt, AC Milan juga mempertimbangkan kembali opsi pertukaran dengan Artem Dovbyk dari AS Roma. Meskipun sempat gagal di musim panas lalu, negosiasi kembali dibuka mengingat performa kedua striker yang sama-sama kesulitan di klub masing-masing. Gimenez, yang didatangkan dengan biaya besar, kini menghadapi ironi karena perannya yang berubah menjadi alat barter.

							

