Pakar transfer kenamaan, Fabrizio Romano, telah mengonfirmasi bahwa Manchester United tengah gencar merencanakan perekrutan gelandang baru pada bursa transfer Januari 2026. Salah satu nama yang santer disebut dan menjadi target utama mereka adalah Conor Gallagher, pemain yang kini membela Atletico Madrid. Namun, tinjauan mendalam terhadap data statistik sang gelandang justru menimbulkan pertanyaan besar: apakah Gallagher benar-benar akan menjadi peningkatan signifikan dibandingkan opsi yang sudah dimiliki manajer Ruben Amorim saat ini?
Kebutuhan akan amunisi lini tengah memang kian mendesak di Old Trafford. Setelah masa depan Casemiro dikabarkan tidak akan diperpanjang dan munculnya spekulasi mengenai Kobbie Mainoo, Manuel Ugarte, serta Bruno Fernandes, Manchester United berambisi menambah dua pemain tengah baru dalam dua jendela transfer mendatang. Situasi ini menunjukkan urgensi United untuk memperkuat jantung permainan mereka demi persaingan di Liga Inggris dan kompetisi lainnya.
Jadwal Liga Inggris Pekan ke-10: King Manchester United Hadapi Nottingham Forest dan Liverpool vs Aston Villa!
Sejumlah nama muda telah dikaitkan dengan Setan Merah, termasuk Elliot Anderson dari Newcastle, Carlos Baleba dari Brighton, dan Adam Wharton dari Crystal Palace. Akan tetapi, transfer pada Januari kerap menjadi tantangan tersendiri, membuat United kini mulai melirik opsi di luar Inggris. Salah satu bintang yang kini menarik perhatian adalah Morten Hjulmand, gelandang Sporting Lisbon yang sangat dikenal oleh Amorim. Romano, dalam pernyataannya kepada CaughtOffside, menegaskan bahwa United tetap berupaya mencari solusi yang realistis di pasar transfer.
“Saya sudah berkali-kali katakan bahwa Manchester United ingin menambah gelandang baru. Tapi, untuk mendatangkan pemain mahal pada Januari tidaklah mudah,” ujar Romano, menyoroti kompleksitas bursa transfer tengah musim. Ia menambahkan, “Conor Gallagher adalah nama yang kembali dipertimbangkan jika Atletico Madrid membuka peluang peminjaman. Ketertarikan United sudah ada sejak Agustus.”
Big Match Liga Inggris: Tottenham vs Chelsea, Siapa yang Akan Memenangkan Derbi London?
Menurut Romano, kesepakatan pinjaman akan menjadi skenario paling memungkinkan karena Atletico Madrid belum siap melepas Gallagher secara permanen. Sejak bergabung dari Chelsea ke Atletico Madrid pada musim panas 2024 dengan nilai GBP 34 juta (sekitar Rp690 miliar), Gallagher belum mampu menjadi starter reguler. Dari total 62 penampilannya, ia hanya 28 kali turun sejak menit pertama, sebuah indikasi minimnya waktu bermain.
Minimnya kesempatan bermain ini tentu saja mengancam posisinya di skuad timnas Inggris untuk Piala Dunia 2026. Pemain berusia 25 tahun itu kabarnya mulai terbuka untuk kembali ke Premier League demi menyelamatkan karier internasionalnya. Keinginan ini bisa menjadi faktor pendorong utama dalam negosiasi transfernya.
Getafe Dekati Empat Besar Liga Spanyol setelah Kalahkan Girona 2-1
Dilihat dari data performa, Gallagher memang tampil solid dalam akurasi umpan (87,8 persen) dan jumlah tembakan per 90 menit (1,33), dua kategori yang menempatkannya di atas rata-rata gelandang tengah Eropa. Namun, di area lain yang tak kalah penting, statistiknya justru tergolong biasa saja. Ia hanya mencatatkan 3,84 umpan progresif per 90 menit (persentil ke-28) dan jumlah umpan total 48,34 per 90 menit (persentil ke-48). Sementara itu, catatan tekelnya adalah 2,32 (persentil ke-64) dan adu udara yang dimenangkan hanya 0,47 (persentil ke-21). Angka-angka ini menunjukkan bahwa ia belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi sebagai pemain yang diharapkan bisa mengontrol lini tengah.
Secara gaya bermain, Gallagher memang dikenal memiliki energi dan determinasi tinggi. Namun, ia lebih cocok sebagai gelandang menyerang daripada gelandang bertahan dalam skema 3-4-2-1 yang kemungkinan akan diterapkan Amorim. Dengan gaya bermain yang agresif dan sering maju ke depan, ia berpotensi menjadi pemain yang salah posisi dalam sistem Amorim yang menuntut dua gelandang untuk duduk lebih dalam dan mengatur tempo permainan.
Borussia Dortmund Melesat ke Posisi Kedua Setelah Hajar Augsburg 1-0
Direktur sepak bola United, Jason Wilcox, sebelumnya menegaskan bahwa klub kini mencari pemain yang bukan hanya berbakat, tetapi juga memiliki karakter kuat untuk menghadapi tekanan besar. Akan tetapi, jika mengacu pada statistik yang ada, Gallagher belum menunjukkan bahwa ia bisa menawarkan sesuatu yang benar-benar berbeda atau signifikan sebagai solusi jangka panjang bagi Manchester United. Oleh karena itu, perekrutan ini membutuhkan pertimbangan yang sangat matang.
