Hingga kini, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) belum juga merilis pernyataan resmi terkait hasil banding yang diajukan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengenai kasus dugaan naturalisasi ilegal. Penundaan ini terus menimbulkan pertanyaan besar di kalangan pencinta sepak bola.
Sebelumnya, FAM telah dijatuhi sanksi berat oleh FIFA setelah terbukti terlibat dalam kasus pemalsuan dokumen untuk tujuh pemain naturalisasi yang memperkuat Timnas Malaysia. Para pemain tersebut meliputi Joao Figueiredo, Jon Irazabal, Hector Hevel, Gabriel Palmero, Imanol Machuca, Facundo Garces, dan Rodrigo Holgado.
Pelanggaran serius ini membuat FAM bersama ketujuh pemain dinyatakan bersalah melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) yang mengatur pemalsuan dokumen. Sebagai konsekuensinya, FAM dijatuhi hukuman denda, sementara ketujuh pemain tersebut tidak hanya didenda, tetapi juga diskors selama 12 bulan dari aktivitas sepak bola.
Kasus ini dengan cepat menjadi topik perbincangan hangat dan menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan penggemar sepak bola Malaysia. Menanggapi sanksi tersebut, FAM segera mengajukan banding kepada FIFA. Pengacara FAM, Serge Vittoz, sebelumnya pada 17 Oktober mengumumkan bahwa keputusan banding diharapkan akan dirilis oleh Komite Banding FIFA pada 30 Oktober, dengan pemberitahuan kepada pihak-pihak terkait pada hari yang sama atau beberapa hari sesudahnya.
Namun, harapan tinggi para penggemar Harimau Malaya pada 30 Oktober lalu harus pupus. Tanggal yang dinanti-nantikan itu berlalu tanpa adanya pengumuman resmi dari FIFA di laman situs mereka terkait keputusan banding FAM. Hingga momen ini, ketidakpastian masih menyelimuti, dengan jutaan pasang mata masih menantikan putusan banding atas tuduhan pemalsuan dokumen yang menjerat FAM.
Keterlambatan ini semakin memicu pertanyaan besar di kalangan suporter dan pengamat sepak bola lokal mengenai nasib ketujuh pemain Malaysia. Putusan banding ini krusial dan akan sangat menentukan arah masa depan skuad Harimau Malaya. Jika hasil banding tidak menguntungkan FAM, Federasi diperkirakan tidak akan ragu untuk membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Ironisnya, jutaan penggemar sepak bola Malaysia tampaknya harus bersabar lebih lama lagi menanti kepastian putusan banding FAM. Sebuah perkembangan terbaru yang cukup signifikan terungkap melalui media klub asal Argentina, Sabado Velez. Klub tersebut merupakan rumah bagi salah satu pemain naturalisasi Malaysia yang terlibat, yaitu Imanol Machuca, menjadikan laporannya memiliki relevansi tinggi.
Melalui unggahan di laman Instagram Sabado Velez, dikonfirmasi bahwa sidang banding atas kasus ini telah diselenggarakan pada Kamis lalu. Dalam sesi tersebut, tim pembela Imanol Machuca secara langsung menyampaikan argumen mereka di hadapan panel FIFA. Sabado Velez selanjutnya melaporkan bahwa keputusan akhir atas banding ini diperkirakan akan diumumkan pada Senin atau Selasa pekan depan.
Laporan dari Sabado Velez juga mengindikasikan adanya secercah harapan. Pihak-pihak terdekat dengan para pemain yang terdampak, khususnya dari klub Velez, dilaporkan sangat optimistis dengan hasil banding yang akan keluar. Mereka meyakini bahwa “semuanya akan berjalan lancar,” memberikan sedikit angin segar di tengah ketegangan yang melanda.
Ringkasan
FIFA belum mengumumkan hasil banding FAM terkait kasus dugaan naturalisasi ilegal yang melibatkan tujuh pemain Timnas Malaysia. FAM sebelumnya dijatuhi sanksi akibat pemalsuan dokumen, yang menyebabkan denda dan skors bagi para pemain yang bersangkutan. Ketidakpastian ini membuat penggemar sepak bola Malaysia menunggu dengan cemas.
Media Argentina, Sabado Velez, melaporkan bahwa sidang banding telah dilaksanakan dan keputusan diperkirakan akan diumumkan pada Senin atau Selasa pekan depan. Terdapat optimisme dari pihak-pihak terkait bahwa hasil banding akan menguntungkan, memberikan harapan di tengah ketegangan yang sedang berlangsung.



