Banding Ditolak? Alasan Mengejutkan FIFA Belum Umumkan Hasil Malaysia

Posted on

Media Malaysia Scoop telah mengungkap alasan mengejutkan di balik penundaan pengumuman hasil banding Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kepada FIFA. Penundaan ini terkait skandal naturalisasi ilegal tujuh pemain yang sebelumnya telah menjerat FAM dan para pemain tersebut dalam sanksi berat. Ketidakjelasan ini memicu pertanyaan besar di kalangan pecinta sepak bola Malaysia.

Sebelumnya, pada 6 Oktober lalu, FIFA secara resmi menjatuhkan sanksi kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi yang terlibat. Mereka dinyatakan terbukti melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA mengenai pemalsuan dokumen. Ketujuh pemain yang dimaksud adalah Rodrigo Holgado, Joao Figueiredo, Imanol Machuca, Jon Irazabal, Hector Hevel, Gabriel Palmero, dan Facundo Garces.

Atas pelanggaran serius ini, FIFA memutuskan FAM harus membayar denda senilai 350.000 franc Swiss atau setara dengan sekitar Rp7,3 miliar. Tak hanya itu, ketujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia yang terlibat juga didenda masing-masing 2.000 franc Swiss (sekitar Rp41,7 juta) dan dilarang beraktivitas di dunia sepak bola selama 12 bulan.

Menanggapi sanksi tersebut, Wakil Presiden FAM Datuk Sivasundaram mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengajukan banding pada tanggal 15 Oktober. Awalnya, hasil banding tersebut diperkirakan akan diterima oleh FAM pada 30 Oktober. Namun, hingga memasuki bulan November, kabar dari media Malaysia Scoop mengonfirmasi bahwa FAM belum juga menerima hasil banding dari FIFA, memicu kecemasan.

Scoop mengungkapkan bahwa alasan di balik penundaan pengumuman hasil banding ini adalah karena FIFA ingin melakukan klarifikasi mendalam terhadap beberapa detail terkait tujuh pemain naturalisasi yang terlibat. “Keputusan awal diperkirakan akan dibuat sekitar pukul 19.00 (waktu Malaysia) pada tanggal 31 Oktober,” tulis jurnalis Scoop, Sandru Narayanan. “Namun, semuanya ditunda ketika Komite Banding FIFA memutuskan untuk mengevaluasi kembali bukti. Pada saat yang sama, badan ini juga meninjau dan menyesuaikan sanksi.”

Federasi Malaysia Diminta Jangan Terbawa Ego dan Bertindak Gegabah jika Banding ke FIFA Ditolak

Lebih lanjut, Scoop juga berhasil mewawancarai beberapa sumber yang dekat dengan kasus ini. Mereka semua menyatakan bahwa Komite Banding FIFA telah meminta klarifikasi lebih lanjut mengenai beberapa dokumen leluhur yang diajukan oleh FAM selama proses banding. “Dewan mengambil pendekatan yang hati-hati karena skala dan dampak kasus ini sangat besar,” kata seorang pejabat senior FAM seperti dikutip dari Scoop. “Masih terdapat beberapa perbedaan dalam dokumen yang perlu diselaraskan. Meskipun putusan akhir bisa menguntungkan siapa pun, kemungkinan pembebasannya sangat kecil.”

Sementara itu, sumber lain yang dekat dengan Scoop menambahkan, “FIFA ingin memastikan tidak ada bias yang memengaruhi integritas keputusan. Mereka tidak terburu-buru. FIFA memahami sensitivitas kasus ini. Tidak hanya bagi sepak bola Malaysia, tetapi juga bagi bagaimana kasus naturalisasi di seluruh dunia akan ditangani di masa mendatang.” Penundaan ini menunjukkan betapa seriusnya FIFA dalam menangani isu yang dapat menjadi preseden penting di masa depan.

Menurut Sandru Narayanan, penundaan yang dilakukan FIFA kemungkinan akan berlangsung hingga tanggal 2 November. Setelah hasilnya keluar, pihak FAM diharapkan akan memberikan tanggapan lengkap kepada media Malaysia terkait perkembangan ini. Kontroversi ini tidak hanya merusak reputasi FAM secara serius, tetapi juga telah mengakibatkan penangguhan Sekretaris Jenderal dan dimulainya penyelidikan internal terhadap proses naturalisasi. Jika banding tidak berhasil, Malaysia dapat menghadapi tindakan lebih lanjut dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), termasuk kemungkinan pembatalan pertandingan yang melibatkan ketujuh pemain tersebut, menambah daftar panjang konsekuensi dari skandal ini.

Ringkasan

Penundaan pengumuman hasil banding FAM oleh FIFA terkait skandal naturalisasi ilegal tujuh pemain disebabkan oleh kebutuhan FIFA untuk melakukan klarifikasi mendalam terhadap detail-detail terkait kasus tersebut. FAM sebelumnya telah dijatuhi sanksi dan denda oleh FIFA atas pelanggaran Pasal 22 Kode Disiplin FIFA mengenai pemalsuan dokumen yang melibatkan tujuh pemain naturalisasi.

Komite Banding FIFA meminta klarifikasi lebih lanjut mengenai dokumen leluhur yang diajukan oleh FAM selama proses banding. FIFA mengambil pendekatan hati-hati karena skala dan dampak kasus ini, serta ingin memastikan tidak ada bias yang mempengaruhi integritas keputusan. Penundaan ini diperkirakan akan berlangsung hingga 2 November, dan FAM diharapkan memberikan tanggapan lengkap setelah hasilnya keluar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *