mellydia.co.id Dua pertandingan krusial di Serie A akhir pekan lalu menghadirkan kejutan pahit bagi sejumlah klub papan tengah Italia. Lazio harus menelan pil pahit setelah ditahan imbang tanpa gol oleh Pisa, sementara Cagliari semakin terpuruk di kandang sendiri usai takluk 1-2 dari Sassuolo.
Laga antara Pisa dan Lazio yang berlangsung di Stadion Pisa pada Jumat (31/10) berkesudahan imbang 0-0. Hujan deras yang mengguyur sepanjang pertandingan turut menambah dramatisme, menyulitkan kedua tim untuk mengembangkan permainan terbaik mereka dan menciptakan peluang yang matang.
Meski peluang silih berganti, gol tak kunjung tercipta. Lazio nyaris saja memecah kebuntuan melalui sepakan keras Toma Basic, namun kesigapan kiper Pisa, Adrian Semper, berhasil menepis bola hingga membentur tiang gawang, menjaga skor tetap nol.
Dilansir dari AP News, hasil imbang ini menjadi catatan positif bagi Pisa yang sukses memperpanjang tren tak terkalahkan mereka dengan tiga hasil imbang beruntun. Tambahan satu poin ini sangat berharga, membawa tim promosi itu keluar dari zona degradasi ke peringkat ke-17, unggul selisih gol dari Hellas Verona.
Di sisi lain, Lazio masih harus puas tertahan di papan tengah klasemen Serie A, terpaut enam poin dari posisi empat besar yang menjadi incaran mereka untuk tampil di kompetisi Eropa musim depan, menandakan perjuangan yang lebih berat ke depannya.
Bergeser ke Sardinia Arena, nasib kurang beruntung kembali menimpa Cagliari yang harus mengakui keunggulan Sassuolo dengan skor 1-2. Tim tamu membuka keran gol melalui tendangan bebas akurat dari Armand Lauriente pada menit ke-54, disusul gol kedua oleh Andrea Pinamonti hanya sebelas menit kemudian, membuat tuan rumah tertinggal dua gol dalam waktu singkat.
Dalam laga tersebut, kapten tim nasional Indonesia, Jay Idzes, menunjukkan performa solid sepanjang 90 menit penuh. Dengan catatan 54 sentuhan bola, tujuh sapuan krusial, dua blok tembakan, serta memenangkan dua dari tiga duel perebutan bola, Idzes menjadi salah satu pilar pertahanan Cagliari yang paling menonjol.
Cagliari sempat memperkecil ketertinggalan lewat gol Sebastiano Esposito di menit ke-73. Gol ini tidak hanya memberikan harapan bagi Rossoblu, tetapi juga mengakhiri puasa golnya selama 31 pertandingan, sebuah torehan penting bagi sang striker meskipun tidak cukup untuk membalikkan keadaan.
Namun, upaya heroik Cagliari tak cukup untuk menyelamatkan poin. Kekalahan ini memperpanjang catatan buruk mereka yang belum meraih kemenangan dalam lima laga terakhir. Klub asal Sardinia itu kini hanya berjarak empat poin dari zona degradasi, menambah tekanan di sisa musim untuk menghindari ancaman penurunan kasta.
Sementara itu, Sassuolo berhasil mengamankan posisi yang lebih nyaman di klasemen Serie A, naik beberapa peringkat dengan keunggulan empat poin di atas Cagliari, memberi mereka sedikit ruang bernapas dari zona bahaya.
Dengan hasil-hasil ini, tekanan semakin memuncak bagi Lazio dan Cagliari. Mereka dituntut untuk segera menemukan kembali performa terbaik jika ingin tetap bersaing ketat di kasta tertinggi sepak bola Italia musim ini dan menghindari jerat degradasi yang kian mendekat.



