Ringkasan Berita:
- Terungkap sosok pejabat Kementerian Keuangan,bernama Deni Surjantoro yang ditolak jabat tangan oleh Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa beberapa waktu lalu.
- Rupanya Deni Surjantoro, menjabat sebagai Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (BKLI) Kementerian Keuangan.
- Dilansir dari Tribunnews.com, Deni Surjantoro menjabat BKLI Kemenkeu sejak 2023.
mellydia.co.id – Nama Deni Surjantoro mendadak menjadi sorotan publik setelah sebuah video viral merekam momen tak terduga. Dalam video tersebut, sosok Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (BKLI) Kementerian Keuangan ini terlihat tidak disambut jabat tangannya oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.
Insiden yang terjadi beberapa waktu lalu ini langsung memicu berbagai pertanyaan dan rasa penasaran masyarakat. Terlebih, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa adalah figur yang baru-baru ini dilantik oleh Presiden Prabowo pada 8 September 2025, menjadikan setiap gerak-geriknya menjadi perhatian publik. Purbaya Yudhi Sadewa sendiri memiliki rekam jejak yang mengesankan, mulai dari gelar Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung hingga gelar MSc dan Ph.D dalam Ilmu Ekonomi dari Purdue University, AS. Kariernya membentang dari Field Engineer di Schlumberger Overseas SA, Senior Economist di Danareksa Research Institute, Direktur Utama PT Danareksa Securities, hingga Chief Economist.
Tak hanya di sektor korporasi dan riset, Purbaya juga mengukir jejak di ranah pemerintahan dan politik. Ia pernah menjabat sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kemenko Perekonomian dan Anggota Komite Ekonomi Nasional pada era 2010-2014. Kiprahnya berlanjut sebagai Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis di Kantor Staf Presiden (2015), Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kemenko Polhukam (2015-2016), serta Wakil Ketua Satgas Debottlenecking dan Staf Khusus bidang Ekonomi di Kemenko Maritim (2016–2020). Sebelum menjadi Menkeu, ia juga dipercaya sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi di Kemenko Kemaritiman dan Investasi (2018–2020) dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melalui Keputusan Presiden RI No.58/M Tahun 2020, resmi menjabat mulai 3 September 2020. Ia juga sempat menjabat sebagai komisaris di holding BUMN Pertambangan PT Inalum (Persero).
Momen yang membuat publik heboh bermula ketika Deni Surjantoro mengulurkan tangan untuk menyambut dan bersalaman dengan Menkeu Purbaya yang baru saja turun dari mobil dinas berwarna hitam. Namun, yang bikin heboh, Menkeu Purbaya justru melewatkan jabat tangan Deni Surjantoro. Padahal, ia terlihat menyalami orang lain yang ada di sana, bahkan istrinya sendiri ikut menyalami Deni Surjantoro. Kontrasnya situasi ini sontak memantik keingintahuan publik: ada apa di balik “penolakan” jabat tangan dari Menkeu terhadap Kepala Biro-nya sendiri?
Lantas, siapakah sebenarnya Deni Surjantoro, pejabat Kementerian Keuangan yang kini namanya mencuat dan menjadi perbincangan hangat? Berikut adalah profil dan rekam jejaknya yang ternyata jauh dari kata biasa.
Profil Deni Surjantoro: Birokrat Berpengalaman dan Kompeten
Deni Surjantoro, seorang birokrat kelahiran Temanggung pada 4 Februari 1973, bukanlah sosok sembarangan. Sejak tahun 2023, ia telah mengemban amanah sebagai Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (BKLI) Kementerian Keuangan, posisi krusial yang ia pegang saat insiden viral itu terjadi. Namun, jabatan ini hanyalah salah satu dari sekian banyak pengalaman mentereng dalam rekam jejak Deni Surjantoro.
Sebelum menjabat BKLI Kemenkeu, ia pernah bertugas sebagai Atase Keuangan di Singapura hingga tahun 2023. Kariernya juga mencakup posisi penting sebagai Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) hingga tahun 2020. Dengan lebih dari dua dekade pengalaman, Deni dikenal sebagai sosok yang mumpuni di berbagai bidang, khususnya Audit, Intelijen, dan Manajemen Risiko.
Untuk menunjang keahliannya, Deni Surjantoro tidak ragu mengikuti beragam pelatihan internasional berkelas dunia. Di bidang Audit, ia mendalami materi seperti Audit Electronic Data Processing, Post Clearance Audit Technique, Statistical Audit Sampling, hingga Custom Enforcement and Compliance Working Group yang diadakan di Jepang dan Thailand. Sementara itu, di bidang Intelijen, pengalamannya meliputi Implementation of Border Measures for IPR Protection, Complex Financial Investigation, Counter Terrorism Intelligence, dan Weapons of Mass Destruction, yang diikutinya di berbagai negara seperti Peru, Thailand, Australia, serta Amerika Serikat.
Keahliannya juga teruji di bidang Manajemen Risiko, dengan partisipasinya dalam pelatihan Risk Management Comparative Study, Trade Facilitation, dan Risk-Based Passenger Selectivity di Belanda, Amerika Serikat, Singapura, dan Korea. Tak hanya itu, Deni Surjantoro juga aktif menghadiri konferensi bergengsi seperti WCO IT/TI Conference di Azerbaijan dan Strategic Communication Conference di Brussel, Belgia. Puncaknya, ia bahkan berhasil menyelesaikan program kepemimpinan Authentic Leader Development di Harvard Business School, Boston, Amerika Serikat.
Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman karier yang begitu mentereng, jelas bahwa Deni Surjantoro adalah pejabat publik yang kompeten dan memiliki kapasitas luar biasa. Insiden viral dengan Menkeu Purbaya ini pun semakin membuat publik bertanya-tanya, apa sebenarnya yang terjadi di balik momen singkat yang terekam kamera tersebut? Kehadirannya di Kementerian Keuangan dan rekam jejaknya yang solid menambah misteri di balik kejadian yang kini menjadi pembicaraan hangat di masyarakat.
(Tribunnewsmaker.com/Candra, Kompas.com/Bangkapos.com)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
