
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sukses mencatatkan kinerja keuangan konsolidasi yang sangat impresif sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025. Emiten terkemuka ini berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 5,56 miliar, sebuah peningkatan signifikan sebesar 232% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya US$ 1,68 miliar.
Tak hanya itu, laba bersih setelah pajak BRPT melonjak drastis hingga mencapai US$ 1,82 miliar. Angka fantastis ini melesat 2.882% yoy jika dibandingkan dengan laba bersih setelah pajak per kuartal III-2024 yang tercatat sebesar US$ 61 juta. Kenaikan yang luar biasa ini menunjukkan ketangguhan dan pertumbuhan fundamental perusahaan.
Direktur Utama BRPT, Agus Pangestu, menyoroti bahwa kinerja solid ini merupakan bukti nyata dari perjalanan transformasi berkelanjutan yang dijalankan perusahaan. “Pencapaian ini mencerminkan komitmen kami terhadap keunggulan operasional, optimalisasi portofolio, serta pengelolaan modal yang disiplin,” ujar Agus dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (31/10).
Agus menambahkan bahwa setiap capaian yang diraih semakin memperkuat keyakinan BRPT akan pertumbuhan berkelanjutan. Visi perusahaan adalah membangun entitas yang lebih kuat dan dinamis, terus berkembang, beradaptasi, dan mampu menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan. Keyakinan ini menjadi landasan strategi bisnis BRPT ke depan.
Secara lebih detail, performa positif BRPT didukung oleh dampak akuisisi Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd. (ACE) yang berkelanjutan sejak awal tahun, secara signifikan memperkuat portofolio dan basis pendapatan perusahaan. Di sisi lain, anak usaha BRPT, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), juga memainkan peran vital dengan menjaga stabilitas produksi panas bumi, meningkatkan pembangkitan tenaga angin, serta memperkuat efisiensi melalui pengelolaan biaya yang disiplin. Ini menegaskan komitmen Barito Pacific Group terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan dan tangguh di sektor energi terbarukan.
Sepanjang tahun 2025, BRPT tidak hanya fokus pada kinerja keuangan, namun juga mencatat berbagai kemajuan strategis yang kuat di seluruh portofolio usaha. Melalui Chandra Asri Group (CAP), BRPT berhasil memperluas kehadiran regional dengan mengakuisisi jaringan ritel stasiun pengisian bahan bakar Esso milik ExxonMobil di Singapura. Langkah ini memperkuat visi perusahaan untuk membangun platform energi terintegrasi di Asia Tenggara setelah sebelumnya melakukan akuisisi Aster Chemicals & Energy.
Di sektor kimia, pembangunan Pabrik Chlor-Alkali dan Ethylene Dichloride (CA-EDC) di Cilegon telah mencapai 33% penyelesaian. Progres signifikan ini menjadi tonggak penting menuju kemandirian kimia nasional Indonesia. Selain itu, BRPT turut memperkuat kapabilitas infrastruktur dan logistik melalui ekspansi portofolio Chandra Daya Investasi (CDI) Group.
Sementara itu, Barito Renewables mencatat kemajuan operasional penting, termasuk penyelesaian proyek retrofit serta Binary Salak yang berkapasitas 24,3 megawatt (MW). Pencapaian ini menegaskan jalur pertumbuhan menuju kapasitas energi terbarukan sebesar 2,3 GW pada tahun 2032 mendatang, sejalan dengan visi keberlanjutan perusahaan.
Menatap masa depan, BRPT tetap teguh pada perjalanan transformasinya yang ditandai oleh inovasi, ketangguhan, dan pertumbuhan yang disiplin. Agus Pangestu menegaskan bahwa BRPT akan terus memperkuat bisnis melalui ekspansi strategis, menjaga disiplin pengelolaan modal, serta melakukan daur ulang modal untuk membuka peluang baru.
“Dipandu oleh visi jangka panjang kami, kami yakin bahwa upaya-upaya ini tidak hanya akan menjaga momentum pertumbuhan, tetapi juga menciptakan nilai berkelanjutan bagi para pemegang saham,” pungkasnya, menegaskan komitmen BRPT untuk terus memberikan hasil terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan.
Ringkasan
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mencatatkan kinerja keuangan yang sangat baik pada kuartal III-2025 dengan pendapatan sebesar US$ 5,56 miliar, meningkat 232% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih setelah pajak juga melonjak signifikan hingga mencapai US$ 1,82 miliar, atau meningkat 2.882% dibandingkan kuartal III-2024.
Kinerja positif ini didukung oleh akuisisi Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd. (ACE) dan kontribusi dari PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melalui stabilitas produksi panas bumi serta peningkatan pembangkitan tenaga angin. BRPT juga memperluas bisnis melalui akuisisi jaringan ritel stasiun pengisian bahan bakar Esso di Singapura dan melanjutkan pembangunan Pabrik Chlor-Alkali dan Ethylene Dichloride (CA-EDC) di Cilegon.



