Skandal Naturalisasi Ngibul Malaysia, Bukan Tujuh tapi Ada 27 Pemain yang Seharusnya Disanksi FIFA

Posted on

Fakta Mengejutkan Terungkap: Skandal Naturalisasi Timnas Malaysia Seret Puluhan Pemain, Dokumen Diduga Palsu!

Skandal naturalisasi Timnas Malaysia yang mencuat belakangan ini ternyata menyimpan fakta yang jauh lebih mengejutkan. Media lokal Negeri Jiran, New Straits Times, mengklaim bahwa sebenarnya ada puluhan pemain yang diajukan untuk dinaturalisasi, melebihi tujuh nama yang kini terseret sanksi FIFA. Dokumen pengajuan para pemain ini berasal dari Federasi Malaysia (FAM) dan diserahkan kepada kepala Badan Registrasi Nasional.

Menurut laporan New Straits Times, jumlah pemain yang diusulkan untuk menjadi warga negara Malaysia melalui jalur keturunan tidak hanya tujuh, melainkan mencapai 27 individu. Angka yang fantastis ini merupakan hasil dari program ambisius FAM, yang sebelumnya telah membentuk komunitas global untuk menjaring pemain keturunan dari berbagai belahan dunia. Inisiatif ini digalakkan sebagai strategi untuk memperkuat skuad Harimau Malaya dalam menghadapi tantangan berat Kualifikasi Piala Asia 2027, termasuk laga krusial melawan Vietnam.

Namun, harapan besar itu harus terganjal. Departemen Registrasi Nasional Malaysia (NRD) pada akhirnya hanya menyetujui naturalisasi tujuh pemain. Ironisnya, ketujuh pemain inilah yang kini menghadapi sanksi dari FIFA, mengindikasikan adanya permasalahan serius di balik proses tersebut. Peristiwa ini menyisakan pertanyaan besar mengenai transparansi dan validitas program naturalisasi yang dicanangkan.

Hadirnya FIFA ASEAN Cup Dianggap Kesempatan Bagus untuk Timnas Malaysia Jadi Raja Asia Tenggara

Laporan yang sama juga mengungkapkan akar masalah dari skandal ini: Departemen Registrasi Nasional memproses naturalisasi berdasarkan dokumen yang diajukan oleh FAM, yang kemudian terbukti tidak asli. Kini, nasib sepak bola Malaysia terkait isu ini berada di tangan FIFA, yang dijadwalkan merilis putusan banding pada 30 Oktober mendatang. Keputusan tersebut diprediksi akan membawa implikasi yang signifikan dan berpotensi menyulitkan posisi Malaysia di kancah sepak bola internasional.

Tunku Ismail Idris, yang akrab disapa TMJ dan dikenal sebagai salah satu aktor penting di balik program naturalisasi Timnas Malaysia, buka suara terkait insiden ini. Ia mengaku mendapatkan informasi mengenai 27 pemain keturunan tersebut dari rekannya sesama anak sultan Malaysia, Tengku Muda dari Pahang, Tengku Abdul Rahman Sultan Ahmad Shah. Informasi berharga itu kemudian diteruskan kepada FAM untuk ditindaklanjuti dalam sistem naturalisasi pemain keturunan.

Dalam pernyataannya, TMJ menjelaskan, “Kami punya banyak agen dengan setidaknya 27 pemain, Tengku Muda dari Pahang, Tengku Abdul Rahman Sultan Ahmad Shah, yang memperkenalkan saya kepada beberapa pemain. Siapa pun yang punya informasi, agen atau pencari bakat, harus memberikannya kepada FAM. Namun, hanya tujuh yang lolos proses NRD, sisanya tidak. Sudah cukup baik kami memiliki tujuh, dan ke depannya, kami akan mengkaji lebih lanjut.” Meskipun menuai kontroversi, TMJ bersikeras menolak menyebut proyek naturalisasi ini sebagai kegagalan. Ia bahkan berpendapat bahwa kasus ini hanyalah “kesalahan kecil” dan menekankan pentingnya bagi Malaysia untuk tidak berhenti melakukan naturalisasi pemain keturunan. “Kita tidak boleh berhenti, selama kita melakukan hal yang benar, kita akan terus maju. Para pemain itu sah, dan tidak adil membiarkan mereka begitu saja,” tegasnya.

Federasi Malaysia Sebut FIFA ASEAN Cup Jadi Simbol Kebangkitan Sepak Bola Asia Tenggara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *