mellydia.co.id —Gemuruh desakan perubahan kian membahana di Surabaya, menyertai santernya kabar kedekatan Bernardo Tavares dengan Persebaya Surabaya. Nama pelatih asal Portugal ini, yang sukses bersama PSM Makassar, kini menjadi sorotan utama Bonek, yang melihatnya sebagai kandidat paling ideal untuk menggantikan Eduardo Perez di pucuk kepemimpinan Green Force.
Gelombang ketidakpuasan dari suporter setia Persebaya Surabaya, yang akrab disapa Bonek, memang tidak terhindarkan. Hal ini dipicu oleh tren performa buruk Green Force dalam tiga pertandingan terakhir, di mana tim hanya mampu meraih dua poin dari sembilan angka maksimal. Hasil minor ini secara otomatis menempatkan kinerja Eduardo Perez di bawah sorotan tajam dan memicu tuntutan pergantian.
Rangkaian hasil yang mengecewakan itu termasuk hasil imbang kontra Dewa United dan PSBS Biak, serta kekalahan pahit di kandang sendiri saat menjamu Persija Jakarta. Namun, kekecewaan terbesar tentu datang ketika Persebaya Surabaya gagal meraih kemenangan atas PSBS Biak, tim yang saat ini berjuang di papan bawah klasemen Super League 2025/2026.
Terkuak! Persija Jakarta Sempat Ajukan Main di Stadion Pakansari dan BIS, Tapi Ditolak I.League gara-gara Ini!
Tak hanya hasil pertandingan, daftar masalah internal tim juga semakin panjang dengan diterimanya dua kartu merah oleh Leo Lelis dan Mikael Tata pada laga-laga krusial. Konsekuensinya, Persebaya Surabaya kini harus menelan pil pahit melihat posisinya terus merosot, dan kini terjebak di peringkat ke-10 klasemen sementara.
Dari total delapan pertandingan yang telah dilakoni, Green Force asuhan Eduardo Perez hanya berhasil mengumpulkan 11 poin. Angka ini jauh dari ekspektasi dan memicu pertanyaan besar dari berbagai pihak mengenai arah permainan Persebaya Surabaya, yang dinilai mandek tanpa menunjukkan progres signifikan.
Di tengah tekanan yang kian memuncak, secercah harapan mulai menyala seiring kemunculan nama Bernardo Tavares sebagai kandidat kuat pengganti. Mantan pelatih PSM Makassar yang sukses membawa timnya meraih gelar Liga 1 itu bahkan dikabarkan telah mengantongi restu dari Bonek untuk segera merapat ke kota pahlawan, Surabaya.
Tim Senior Terpuruk, Junior Mendunia! Persebaya U-11 Juara Asian Football 7 League dan Siap Tembus Eropa
Status Bernardo Tavares yang kini bebas kontrak semakin membuka lebar peluang bagi Persebaya Surabaya. Ia secara resmi berpisah dengan PSM Makassar pada 1 Oktober 2025, yang berarti ia dapat bernegosiasi langsung dengan manajemen Green Force tanpa melibatkan biaya transfer sepeser pun.
Kondisi menguntungkan ini tentu menjadi angin segar bagi manajemen Persebaya Surabaya, yang tengah berupaya mencari solusi cepat tanpa harus terbebani secara finansial. Tak heran jika rumor tentang kepindahan Bernardo Tavares ke markas Persebaya, Gelora Bung Tomo, kini semakin santer dan menjadi perbincangan hangat.
Bagi Bonek, kehadiran pelatih berpengalaman sekaliber Bernardo Tavares jelas menjadi daya tarik tersendiri. Rekam jejaknya yang mentereng, termasuk keberhasilannya mempersembahkan gelar Liga 1 2022 bagi PSM Makassar, diyakini akan mampu membangkitkan kembali semangat juang dan karakter khas Green Force yang selama ini dikenal agresif.
Terusir dari Jakarta Lagi, Persija Resmi Jamu PSBS Biak di Manahan Solo
Dukungan masif dari Bonek terhadap kemungkinan merapatnya Bernardo Tavares sangat terasa di berbagai platform media sosial. Akun fans base populer @onlinepersebaya, misalnya, kerap dibanjiri komentar “Edu out, Tavares in” setiap kali mengunggah kabar terkini mengenai performa tim. Ini mencerminkan harapan besar suporter agar manajemen segera mengambil langkah konkret.
“Bernardo Tavares, mudah-mudahan kali ini jodoh dengan Persebaya,” tulis akun @andiigibol, yang seketika mendapat ribuan tanda suka dan dukungan dari warganet lainnya.
Ungkapan senada juga terus bermunculan dari berbagai akun suporter lain, yang serempak menyuarakan tuntutan pergantian pelatih demi masa depan Persebaya.
“Ws ojok kesuwen, mumpung Tavares sek nganggur,” seru akun @ade_febranto, yang segera disambut antusiasme dan dukungan luas dari pengguna lain dengan tagar #TavaresIn yang kini ramai di linimasa.
Gelora desakan ini menjadi bukti nyata bahwa Bonek mulai kehilangan kesabaran terhadap performa tim yang inkonsisten. Mereka merindukan Persebaya Surabaya yang bermain agresif, penuh determinasi, dan berkarakter, seperti yang mereka tunjukkan saat menaklukkan Bali United dengan skor telak 5-2 beberapa pekan sebelumnya.
Jadwal Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia: Brasil Jadi Lawan Terkuat!
Melalui akun @onlinepersebaya, terungkap pula bahwa manajemen Persebaya sebenarnya sudah sempat membicarakan masa depan Eduardo Perez sebelum laga kontra Persija Jakarta. Namun, kekalahan memalukan di kandang sendiri serta hasil imbang yang tak terduga melawan PSBS Biak kian mengikis posisinya dan membuatnya semakin goyah.
Kini, mayoritas pihak menilai bahwa mengganti pelatih adalah langkah paling realistis dan krusial untuk menyelamatkan sisa musim Persebaya Surabaya. Dalam konteks ini, Bernardo Tavares dianggap sebagai sosok yang paling tepat berkat pengalamannya yang mendalam dan pemahamannya yang baik terhadap atmosfer kompetisi Indonesia.
Tiga musim kepelatihannya bersama PSM Makassar menjadi modal berharga yang tak ternilai, memungkinkan ia beradaptasi cepat di lingkungan Persebaya Surabaya. Gaya kepelatihannya yang dikenal disiplin dan keras diyakini mampu memulihkan mental para pemain Green Force yang tengah goyah dan mengembalikan fokus mereka.
Tak Bisa Main di JIS, Persija Jakarta Segera Putuskan Stadion sebagai Kandang Sementara
Dari sudut pandang manajemen, mendatangkan Bernardo Tavares juga merupakan langkah yang relatif aman dan strategis. Selain rekam jejaknya yang terbukti gemilang, penunjukan pelatih yang direstui mayoritas Bonek akan secara signifikan memperkuat dukungan terhadap klub di tengah masa-masa sulit ini.
Dengan mengantongi restu Bonek, Persebaya Surabaya berpeluang besar mendapatkan suntikan energi baru dari tribun Gelora Bung Tomo. Antusiasme suporter yang menyambut hangat nama Tavares bisa menjadi modal psikologis krusial untuk membangkitkan kembali kepercayaan diri para pemain.
Kini, semua mata tertuju pada langkah konkret manajemen Green Force dalam merespons sinyal kuat dari suporter setianya. Jika proses negosiasi berjalan mulus tanpa hambatan, bukan tidak mungkin Bernardo Tavares akan segera terlihat memimpin sesi latihan Persebaya Surabaya dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Timnas Indonesia U-17 Lolos, Siap Tunjukkan Kekuatan di Piala Dunia!
Bonek tentu sangat berharap perubahan cepat segera terwujud agar tim kesayangan mereka dapat kembali bersaing di papan atas Super League. Harapan besar kini terpusat pada satu nama, Bernardo Tavares, sosok yang dinilai memiliki kapasitas untuk membawa kembali roh perjuangan dan identitas sejati Green Force.
Apabila skenario ideal ini terwujud, Persebaya Surabaya tidak hanya akan mendapatkan pelatih berpengalaman yang mumpuni, tetapi juga seorang figur yang sudah mengantongi restu tulus dari hati suporter sejati mereka. Dan restu Bonek, seperti yang telah sering terbukti, merupakan kekuatan yang tak bisa dianggap sepele dalam setiap langkah perjalanan Green Force.
Ringkasan
Bonek, suporter setia Persebaya Surabaya, mendesak manajemen untuk segera bergerak cepat (gercep) mendatangkan Bernardo Tavares sebagai pelatih baru. Desakan ini muncul akibat performa buruk tim dalam tiga pertandingan terakhir yang memicu ketidakpuasan dan tuntutan pergantian pelatih dari Eduardo Perez.
Bernardo Tavares, mantan pelatih PSM Makassar yang sukses meraih gelar Liga 1, dianggap sebagai kandidat ideal dan telah mendapatkan restu dari Bonek. Status Tavares yang bebas kontrak mempermudah negosiasi dan menjadi angin segar bagi manajemen Persebaya yang tengah mencari solusi cepat untuk membangkitkan kembali semangat juang tim.



