
mellydia.co.id JAKARTA. Pergerakan harga saham perbankan besar, atau yang kerap disebut big banks, di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan tren yang bervariasi sepanjang perdagangan Selasa (28/10), sebelum ditutup pada pukul 16.00 WIB.
Dari jajaran empat bank raksasa tanah air tersebut, dua di antaranya harus ditutup di zona merah, sementara satu berhasil menorehkan penguatan, dan satu lainnya tetap bertahan di posisi stagnan. Performa ini mencerminkan dinamika pasar yang menarik bagi investor.
Emiten-emiten yang mencatatkan penurunan harga saham adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Keduanya terpantau melemah menjelang penutupan perdagangan.
IHSG Terkoreksi 0,30% ke 8.092, Top Losers LQ45: UNVR, AMMN dan ASII, Selasa (28/10)
Di sisi lain, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menjadi satu-satunya ‘big bank‘ yang berhasil mencatatkan kenaikan harga saham pada hari ini, menawarkan secercah harapan di tengah volatilitas. Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menunjukkan pergerakan yang datar, tanpa perubahan signifikan.
Menjadi perhatian utama adalah saham BBCA yang mencatatkan penurunan paling dalam di antara empat big banks. Pada penutupan pukul 16.00 WIB, harga saham BBCA berakhir di level Rp 8.275 per saham, terkoreksi 0,90% dibandingkan posisi penutupan sebelumnya di Rp 8.350.
Sepanjang sesi perdagangan, saham BBCA sempat berupaya bangkit dan menyentuh level tertinggi Rp 8.400, namun tekanan jual menjelang penutupan kembali menyeretnya ke zona merah.
Berbeda dengan tren penurunan yang dialami beberapa rekannya, saham BMRI justru tampil sebagai ‘pemenang’ hari ini dengan mencatatkan penguatan. Harga saham Bank Mandiri sukses melaju 0,89%, mencapai level Rp 4.510 per saham dari penutupan sebelumnya Rp 4.470 pada Senin (27/10).
Sepanjang sesi perdagangan, saham BMRI sempat menyentuh level tertinggi Rp 4.510. Meski demikian, pergerakan intraday menunjukkan adanya sedikit koreksi sebelum kembali stabil di posisi penutupan tersebut.
Kemudian, saham BBRI menutup perdagangan di Rp 3.850 per saham, menunjukkan pelemahan tipis sebesar 0,26% dari harga penutupan sebelumnya di Rp 3.860.
BUMI, DSSA, EMTK, HEAL, NCKL Masuk LQ45, Bagaimana Rekomendasi Sahamnya?
Sementara itu, saham BBNI mengakhiri hari tanpa perubahan, tetap bertahan kokoh di level Rp 4.370 per saham, atau 0,00%, sama seperti posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Performa stagnan ini menunjukkan stabilitas, atau mungkin sikap tunggu dari para investor.
Berikut adalah ringkasan pergerakan saham big banks pada penutupan perdagangan Selasa (28/10):
| Kode Saham | Emiten | Harga (Rp) | Perubahan (%) | Keterangan |
|---|---|---|---|---|
| BBCA | Bank Central Asia Tbk | 8.275 | -0,90% | Melemah terdalam |
| BBRI | Bank Rakyat Indonesia Tbk | 3.850 | -0,26% | Melemah tipis |
| BMRI | Bank Mandiri Tbk | 4.510 | +0,89% | Menguat |
| BBNI | Bank Negara Indonesia Tbk | 4.370 | 0,00% | Stagnan |
Ringkasan
Pada perdagangan Selasa (28/10), pergerakan harga saham big banks di Bursa Efek Indonesia (BEI) bervariasi. BBCA dan BBRI ditutup di zona merah, sementara BMRI mencatatkan penguatan, dan BBNI stagnan.
BBCA mengalami penurunan terdalam sebesar 0,90% menjadi Rp 8.275 per saham, sedangkan BMRI menguat 0,89% menjadi Rp 4.510 per saham. BBRI melemah tipis 0,26% menjadi Rp 3.850, dan BBNI tidak mengalami perubahan, tetap di Rp 4.370.



