Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara tegas meminta Sumardji untuk segera bergerak mencari sosok pelatih baru Timnas Indonesia. Desakan ini datang di tengah kekosongan kursi kepelatihan Tim Merah Putih yang kini menjadi sorotan publik dan membutuhkan arah baru.
Kekosongan tersebut terjadi setelah PSSI memutuskan untuk mendepak Patrick Kluivert. Pelatih sebelumnya dinilai gagal memenuhi ekspektasi, terutama dalam membawa Timnas Indonesia melaju ke putaran final Piala Dunia 2026, sebuah target yang krusial bagi masa depan sepak bola nasional.
Sebagai Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji kini mengemban tugas berat namun penting. Ia diharapkan dapat segera berdiskusi intensif dengan Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, guna menyaring kandidat-kandidat terbaik. PSSI sendiri menegaskan tidak akan terburu-buru dalam menentukan pilihan, menunjukkan keseriusan dalam mencari sosok yang benar-benar layak menukangi skuad Garuda.
Proses pencarian ini memiliki alur yang jelas: setelah mencapai kesepakatan awal dengan Alexander Zwiers mengenai calon yang pas, Sumardji wajib segera melaporkannya kepada Erick Thohir. Dari laporan tersebut, Erick Thohir akan melanjutkan dengan mengadakan rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk secara kolektif memutuskan siapa pelatih baru Timnas Indonesia yang akan mengemban tugas tersebut.
Di tengah hiruk pikuk spekulasi yang beredar di media sosial, beberapa nama seperti Jesus Casas, Timur Kapadze, dan Frank de Boer kerap disebut-sebut sebagai kandidat potensial. Namun, Sumardji memilih bungkam. “Saya tidak mau komentar terlebih dahulu tentang pelatih-pelatih yang masuk radar,” ujarnya saat dihubungi BolaSport.com pada Senin (27/10/2025). Ia juga menegaskan bahwa pintu bagi Shin Tae-yong sudah tertutup rapat, lantaran PSSI berkeinginan kuat untuk menghadirkan wajah baru di bangku kepelatihan.
Dalam proses seleksi ini, Sumardji tidak bekerja sendiri. Ia mengakui pentingnya berdiskusi dengan Alexander Zwiers yang memiliki pandangan strategis. Sebelumnya, Alexander Zwiers telah mengisyaratkan bahwa kebangsaan pelatih bukanlah faktor utama; yang terpenting adalah kemampuannya menyepakati target jangka pendek dan panjang PSSI. Target jangka pendek mencakup lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2027, sedangkan target jangka panjang yang ambisius adalah membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2030, dengan target realistis di Piala Dunia 2034.
Selain itu, calon pelatih baru diharapkan memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan klub-klub lokal dan juga para suporter setia Timnas Indonesia. Kualitas ini dianggap krusial untuk menciptakan sinergi positif di seluruh ekosistem sepak bola nasional. “Ya saya sedang bicara sama Alexander Zwiers,” tutup Sumardji, mengindikasikan bahwa pencarian sosok pemimpin baru bagi Tim Merah Putih sedang berlangsung intensif dan penuh pertimbangan.
Ringkasan
Erick Thohir mendesak Sumardji untuk segera mencari pelatih baru Timnas Indonesia setelah PSSI memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama dengan pelatih sebelumnya, Patrick Kluivert, yang dinilai gagal memenuhi target Piala Dunia 2026. Sumardji sebagai Ketua Badan Tim Nasional akan berdiskusi dengan Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, untuk menyaring kandidat potensial.
Beberapa nama sempat muncul sebagai kandidat, namun Sumardji enggan berkomentar dan menegaskan bahwa pintu bagi Shin Tae-yong telah tertutup. Proses seleksi menekankan pada kemampuan pelatih menyepakati target jangka pendek (16 besar Piala Asia 2027) dan jangka panjang (Piala Dunia 2030/2034) serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan klub dan suporter.
