Nilai Tukar Yen Menguat Menjelang Pembicaraan PM Jepang Takaichi dan Trump

Posted on

mellydia.co.id JAKARTA. Yen Jepang (JPY) memperlihatkan penguatan signifikan, menembus angka 152 per dolar Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa (28/10). Mata uang Negeri Sakura ini berhasil membatalkan sebagian besar kerugiannya, rebound dari level terendah dalam hampir delapan bulan terakhir, di tengah antisipasi pasar terhadap pertemuan krusial antara Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi dan Presiden AS Donald Trump.

Seperti dilansir oleh Tradingeconomics pada Selasa (28/10), fokus utama pertemuan kedua pemimpin tersebut diperkirakan akan meliputi pembahasan hubungan dagang bilateral, belanja pertahanan, serta potensi peningkatan investasi Jepang di AS. Selain faktor geopolitik, Yen juga mendapatkan dorongan positif setelah seorang menteri Jepang menyatakan komitmen pemerintah untuk memantau dengan cermat pelemahan JPY, sembari mengakui bahwa Yen yang lebih lemah dapat memberikan keuntungan bagi perekonomian nasional melalui peningkatan ekspor.

Prospek Valas Asia Masih Diwarnai Volatilitas, Yen Jepang Jadi Pilihan Menarik

Dari perspektif kebijakan moneter, Bank of Japan (BoJ) secara luas diproyeksikan akan mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada minggu ini. Meskipun demikian, para pejabat BoJ dilaporkan akan membahas kondisi-kondisi yang diperlukan untuk melanjutkan kenaikan suku bunga di masa mendatang, seiring dengan meredanya risiko-risiko terkait tarif perdagangan global.

Sebelumnya, nilai tukar Yen sempat berada di bawah tekanan kuat di tengah ekspektasi akan ekspansi fiskal yang agresif di bawah pemerintahan baru, ditambah dengan ketidakpastian seputar arah kebijakan moneter BoJ. Namun, perkembangan terbaru ini menandai pergeseran sentimen investor, menjadikan Yen Jepang sebagai salah satu mata uang yang menarik perhatian di tengah dinamika pasar valuta asing Asia yang kerap diwarnai volatilitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *