Vietnam Unggul! Analis Ungkap Keuntungan di FIFA ASEAN Cup

Posted on

mellydia.co.id – Kabar menarik datang dari dunia sepak bola Asia Tenggara. FIFA akan segera meluncurkan turnamen baru yang dinantikan, bertajuk FIFA ASEAN Cup. Ajang prestisius ini direncanakan akan diikuti oleh 11 negara anggota di kawasan Asia Tenggara, menandai langkah besar dalam pengembangan sepak bola regional.

FIFA ASEAN Cup dirancang untuk mengadopsi format serupa dengan FIFA Arab Cup, sebuah turnamen yang telah memiliki sejarah panjang sejak pertama kali digelar pada tahun 1963. Namun, detail waktu penyelenggaraan turnamen regional ini oleh FIFA masih belum diumumkan secara resmi. Selain itu, muncul pertanyaan krusial mengenai potensi dampak kehadiran FIFA ASEAN Cup terhadap eksistensi dan jadwal turnamen regional yang sudah ada, seperti Piala AFF atau ASEAN Cup.

FIFA Ciptakan Turnamen Baru di Asia Tenggara, Kesempatan Bagus untuk Timnas Indonesia?

Jika nantinya FIFA ASEAN Cup mengadopsi jadwal serupa dengan FIFA Arab Cup, yang kerap diselenggarakan di luar kalender resmi FIFA, maka Timnas Vietnam disebut-sebut memiliki keuntungan lebih dibandingkan dengan tim-tim rivalnya. Edisi terakhir FIFA Arab Cup pada tahun 2021, misalnya, digelar dari 30 November hingga 18 Desember, di luar jendela FIFA. Ini berarti klub-klub tidak memiliki kewajiban untuk melepas pemainnya ke tim nasional, terutama mereka yang bermain di liga-liga top Eropa.

Implikasi dari jadwal di luar kalender FIFA sangat signifikan. Tim-tim kuat seperti Maroko, Aljazair, atau Tunisia di FIFA Arab Cup 2021 tidak bisa memanggil bintang-bintang mereka yang berkarier di Eropa. Maroko, contohnya, harus berlaga dengan skuad yang seluruhnya berasal dari liga lokal atau liga-liga di negara Arab, sehingga hanya mampu mencapai babak perempat final. Kontrasnya, setahun kemudian, Maroko berhasil menembus semifinal Piala Dunia 2022 dengan diperkuat 20 pemain yang merumput di Eropa, termasuk Achraf Hakimi, Hakim Ziyech, dan Sofyan Amrabat. Ini menunjukkan betapa vitalnya ketersediaan pemain terbaik.

Tren ini diperkirakan akan berlanjut, dengan FIFA Arab Cup edisi berikutnya pada Desember 2025 di Qatar juga dijadwalkan di luar kalender FIFA. Jika skenario serupa terjadi pada FIFA ASEAN Cup, banyak tim peserta mungkin tidak dapat menurunkan skuad terbaik mereka. Media Vietnam, Soha, menyoroti bahwa tim-tim raksasa ASEAN, termasuk Timnas Indonesia, berisiko besar kehilangan sejumlah bintang andalannya. Soha bahkan memprediksi bahwa pengalaman Timnas Indonesia yang hanya bisa membawa skuad muda di ASEAN Cup 2024 (yang kemungkinan merujuk pada Piala AFF U-23 atau turnamen lain di luar jadwal FIFA Matchday), bisa terulang kembali di FIFA ASEAN Cup.

Kepada Media Italia, Jay Idzes Pamer Slogan Bhinneka Tunggal Ika di Logo Jersey Timnas Indonesia

Menanggapi potensi ini, Soha secara tegas menyatakan, “Kembali ke FIFA ASEAN Cup, jika turnamen tersebut juga digelar di luar FIFA Matchday, risiko kehilangan sejumlah bintang tim seperti Indonesia, Malaysia, atau Thailand bukanlah hal yang kecil.” Media tersebut menyoroti bagaimana di Piala AFF 2024 (merujuk pada Piala AFF sebelumnya di mana ada kendala pemain), Indonesia tidak dapat memanggil skuad pemain naturalisasi berkualitas yang bermain di Eropa. “Pelatih Shin Tae-yong mencoba bernegosiasi untuk memasukkan 3 bintang naturalisasi, tetapi pada akhirnya, hanya Rafael Struick yang dapat kembali bermain.” Situasi serupa juga dihadapi oleh Thailand dan Malaysia, di mana kompetisi domestik mereka masih berlangsung bersamaan dengan Piala AFF, menyebabkan kesulitan dalam menyusun skuad terbaik.

Di sisi lain, Soha melihat adanya keuntungan signifikan bagi Vietnam jika FIFA ASEAN Cup memang digelar di luar kalender FIFA. “Sebaliknya, Federasi Sepak Bola Vietnam telah menciptakan kondisi yang kondusif bagi tim Vietnam untuk mempersiapkan diri secara matang menghadapi Piala AFF,” tulis Soha. Mereka menjelaskan bahwa Liga Vietnam telah diatur sedemikian rupa untuk memungkinkan pelatih Kim Sang-sik dan para pemainnya berkumpul lebih awal, bahkan melakukan pemusatan latihan di Korea sebelum turnamen. “Gelar juara ASEAN Cup 2024 merupakan hadiah yang pantas atas persiapan tim Vietnam yang baik,” lanjut Soha, merujuk pada kesuksesan terkini mereka.

Oleh karena itu, Soha menyimpulkan, “Jika FIFA ASEAN Cup benar-benar beroperasi serupa dengan FIFA Arab Cup, Vietnam akan memiliki banyak keuntungan dibandingkan lawan-lawannya.” Para pakar di Vietnam disebut-sebut yakin bahwa, terlepas dari susunan pemain lawan, Vietnam akan tetap serius menghadapi turnamen Asia Tenggara ini. “Nama dan format turnamen mungkin berbeda, entah itu Piala Tiger, Piala AFF, atau FIFA ASEAN Cup yang akan datang, tekad Vietnam untuk menang tidak pernah berubah,” demikian Soha menutup analisisnya, menegaskan ambisi besar Vietnam di panggung sepak bola regional.

Ringkasan

FIFA berencana meluncurkan FIFA ASEAN Cup, turnamen baru yang melibatkan 11 negara anggota ASEAN, dengan format serupa FIFA Arab Cup. Jika jadwal turnamen di luar kalender FIFA, seperti FIFA Arab Cup, Vietnam diprediksi akan memiliki keuntungan karena fleksibilitas dalam mempersiapkan tim nasionalnya. Hal ini dikarenakan klub tidak wajib melepas pemain, sehingga beberapa tim ASEAN berpotensi tidak dapat menurunkan skuad terbaiknya.

Media Vietnam, Soha, menyoroti bahwa tim seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand berisiko kehilangan pemain bintang yang bermain di Eropa. Sementara itu, Liga Vietnam telah diatur untuk memungkinkan pelatih dan pemain berkumpul lebih awal, memberikan Vietnam keunggulan dalam persiapan. Soha menyimpulkan bahwa Vietnam akan memiliki banyak keuntungan jika FIFA ASEAN Cup beroperasi serupa dengan FIFA Arab Cup.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *