mellydia.co.id – Bayern Munich secara resmi menarik rencana untuk menerima Jerome Boateng sebagai peserta magang pelatih, menyusul gelombang protes penggemar yang menentang keras kehadiran mantan bek timnas Jerman itu. Keputusan penting ini diambil akibat sorotan publik terhadap kasus hukum yang pernah menjerat sang pemain.
Dilansir dari AP News, klub raksasa Bundesliga tersebut mengonfirmasi bahwa Jerome Boateng tidak akan lagi melanjutkan rencana kunjungan ke markas Bayern Munich untuk mengembangkan karier kepelatihannya, menandakan pembatalan sepenuhnya dari program tersebut.
Sebelumnya, pelatih Bayern, Vincent Kompany, yang juga merupakan mantan rekan setim Boateng, sempat menyuarakan dukungannya terhadap rencana magang ini. Namun, gejolak penolakan dari basis suporter semakin membesar, puncaknya terlihat dari rentetan spanduk protes yang membentang di stadion, memaksa klub untuk meninjau ulang dan akhirnya membatalkan rencana awal.
Inti dari penolakan para penggemar berakar pada riwayat kasus hukum Boateng. Mantan bek andalan Bayern itu, pada tahun 2024, sempat dinyatakan bersalah oleh pengadilan Munich atas tuduhan menyebabkan luka fisik terhadap mantan pasangannya. Ia dijatuhi hukuman denda bersyarat dan peringatan, meskipun hingga kini Boateng tetap bersikeras menyatakan dirinya tidak pernah melakukan kesalahan.
Dalam pernyataan resminya, Bayern Munich menjelaskan bahwa keputusan ini dicapai melalui diskusi konstruktif bersama Boateng, semata-mata demi menjaga citra dan reputasi klub. “Dalam diskusi yang konstruktif antara FC Bayern dan Jerome Boateng minggu ini, diputuskan bahwa Jerome Boateng tidak akan mengunjungi FC Bayern untuk mengamati pelatihan,” demikian bunyi pernyataan klub, menggarisbawahi upaya bersama untuk meredakan ketegangan.
Senada dengan pernyataan klub, Boateng juga mengunggah klarifikasi di akun Instagram pribadinya, menegaskan bahwa ia memilih untuk menarik diri dari rencana tersebut. Keputusan ini, ungkap Boateng, diambil agar Bayern dapat sepenuhnya fokus pada performa tim di lapangan, tanpa harus terganggu oleh pusaran kontroversi yang melingkupi dirinya.
Langkah ini terjadi tak lama setelah Boateng mengumumkan pensiun dari dunia sepak bola profesional pada September lalu. Di usianya yang ke-37 tahun, ia mengakhiri perjalanan karier panjangnya setelah sebelumnya berpisah dengan klub Austria, LASK Linz, pada Agustus, meskipun kontraknya masih tersisa satu musim.
Ringkasan
Bayern Munich membatalkan rencana magang Jerome Boateng sebagai pelatih setelah mendapat protes keras dari penggemar. Penolakan ini terkait dengan kasus hukum yang pernah menjerat Boateng, dimana ia dinyatakan bersalah atas tuduhan menyebabkan luka fisik pada mantan pasangannya.
Keputusan pembatalan diambil melalui diskusi antara klub dan Boateng untuk menjaga citra Bayern Munich. Boateng juga mengonfirmasi penarikan dirinya agar klub dapat fokus pada performa tim tanpa terganggu kontroversi yang ada.



